Penandatanganan Kontrak Tender di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI
Sebagai bentuk kontribusi dalam program percepatan pembangunan infrastruktur SDA, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI telah melakukan penandatanganan kontrak sebanyak 6 Paket Pekerjaan, pada hari Jumat 29 Januari 2021. Penandatanganan kontrak tender dihadiri langsung oleh Bapak Gatut Bayuadji, S.Si., M.T., selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, para Pejabat Pengawas, para Kasatker, para PPK di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, serta para Direktur Penyedia Jasa. Pelaksanaan penandatanganan kontrak dilakukan di Ruang Rapat BWS Sumatera VI, disaksikan langsung oleh Kepala BWS Sumatera VI dan Kepala SNVT masing-masing.
Adapun rincian kontrak pekerjaan yang ditandatangani hari ini adalah kontrak pekerjaan SNVT PJSA, antara lain Revitalisasi Danau Sipin Kota Jambi (Lanjutan Tahap II), Supervisi Revitalisasi Danau Sipin Kota Jambi (Lanjutan Tahap II), Normalisasi Kanal Purba Candi Muaro Jambi, Pembangunan Drainase Muara Tebo Kab. Tebo, dan Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Desa Embacang Gedang Kab. Tebo. Kemudian, penandatanganan kontrak pekerjaan SNVT PJPA yaitu Pembangunan Prasarana Pendukung Intake Muara Bulian Kab. Batanghari. Dengan selesainya penandatanganan kontrak hari ini, paket pekerjaan bisa mulai dilaksanakan, sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Kepala Balai menekankan bahwa PPK dan Penyedia Jasa harus dapat mengkomunikasikan pekerjaan kepada masyarakat tentang menfaat dan kegunaannya. Pekerjaan juga harus tertib administrasi, cepat, dan tepat. Dalam kesempatan ini, Bapak Kepala Balai me-launching tag line Infrastruktur SDA di Balai Wilayah Sungai Sumatera VI harus berkarakteristik “J-A-M-B-I”, yaitu:
- Jelas, identitas pekerjaan tersebut milik siapa dan outcome-nya untuk siapa ditandai dengan papan nama atau prasasti.
- Aman, pekerjaan harus zero accident, menerapkan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), serta zero masalah dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
- Mantap, mengedepankan kualitas konstruksi
- Bersih, serta sehat dalam melaksanakan pekerjaan dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.
- Indah, pekerjaan harus memiliki nilai estetika dengan landscaping yang bagus untuk menjadi objek wisata, serta memiliki added value agar masyarakat bisa dekat, peduli dan ikut menjaga infrastruktur kita.