© 2025 BBWS Mesuji Sekampung.

PU-Net
      

Berita Balai

Diskusi Draft Laporan Pendahuluan Pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi Tambak Dipasena

Diskusi Draft Laporan Pendahuluan Pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi Tambak Dipasena


Kategori : Berita Balai

  28 Juli 2020



Foto : cover35.jpg


BBWS Mesuji Sekampung melaksanakan Diskusi Lanjutan Terkait Pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi Tambak Dipasena, Senin (27/07/2020) Bertempat di ruang rapat BBWS Mesuji Sekampung.

Diskusi membahas tentang Laporan Pendahuluan Pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi Tambak Dipasena (Lanjutan) yang dilaksanakan oleh PT. Vitraha Consindoma pada kegiatan Perencanaan dan Program Satuan Kerja BBWS Mesuji Sekampung, diskusi dipimpin oleh Teknik Pengairan Utama Ir. Rusdi Efendi, M.Eng, dan di hadiri Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Insfrastruktur Sumber Daya Air Ir. Susi Hariany, M.T, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sudarto, S.T., M.T, PPK Perencanaan dan Program Firdy Hamzah S.T., M.T, Kepala BPPD Prov. Lampung, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Lampung, Kepala BPPD Kabupaten Tulang Bawang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulang Bawang, Camat Kecamatan Rawa Jitu, Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Windu (P3UW) Lampung, Direksi dan Pengawas, Direktur PT. Vitraha Consindotama dan Pejabat Administratif dan Pejabat Fungsional di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung.

Diskusi ini guna mendukung swasembada protein di Provinsi Lampung maupun di skala nasional melalui pengembangan rawa teknis untuk dilakukan pengembangan daerah rawa untuk budidaya perikanan dalam hal ini perikanan udang. Daerah rawa yang ada di Provinsi Lampung arealnya cukup luas dan potensial untuk dikembangkan dalam menunjang kehidupan masyarakat. Salah satu daerah rawa tersebut adalah di Kecamatan Rawajitu Timur dengan luas baku ± 16.800 Ha. Sebagian daerah rawa tersebut seluas 9.288 Ha telah digunakan sebagai lahan budidaya tambak udang yang selanjutnya disebut kawasan tambak Dipasena.

Tujuan diskusi untuk tersedianya perencanaan rinci saluran Tambak Dipasena seluas ± 8.000 Ha, sebagai bahan pelaksanaan rehabilitasi jaringan tambak Dipasena serta tersedianya perencanaan penanganan kualitas air (sedimentasi) di saluran tambak dan penangan abrasi Pantai Dipasena.

  

                                     


Bagikan :

Cetak