© 2024 BBWS Mesuji Sekampung.

PU-Net
      

Berita Media Online

Tanggapi Aksi Demo, BBWS Mesuji Sekampung Adakan Press Release

Tanggapi Aksi Demo, BBWS Mesuji Sekampung Adakan Press Release


Kategori : Berita Media Online

  21 Februari 2019



Foto : 21.jpg


 

Terkait kejadian demo sekelompok massa pada Rabu, 20 Februari 2019, di kantor Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. Pimpinan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung mengadakan Press Release pada hari ini (21 Februari 2019) di Ruang Op Room Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.

http://sda.pu.go.id/bbwsmesujisekampung/uploads/berita/images/1(2).jpeg

Press Release yang belangsung selama 30 menit ini dimulai pada pukul 16.30 dan dihadiri oleh insan Press dari empat media yaitu Tribun Lampung, Lampung Post dan Radar Lampung.

Press Release dimaksudkan untuk menjernihkan masalah dan memberikan informasi yang berimbang terkait demo massa yang berakhir ricuh. Sekaligus merespon pemberitaan yang viral di media sosial yang isinya cenderung memojokkan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. “Melalui keterangan pers pada sore ini, kami berharap masyarakat luas bisa memperoleh informasi yang berimbang dan sehat terhadap informasi atau berita yang berkembang menurut kami tidak sepenuhnya benar atau kurang berimbang”, ujar Ir. Iriandi Azwartika, Sp.1, yang pada saat aksi massa sedang meninjau lokasi-lokasi yang tergenang banjir di Provinsi Lampung.

Berikut ini Press release laporan kronologi aksi unjuk rasa sekelompok massa di kantor Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung yang disampaikan langsung oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Ir. Iriandi Azwartika, Sp.1.

http://sda.pu.go.id/bbwsmesujisekampung/uploads/berita/images/quot%201.jpeg                               http://sda.pu.go.id/bbwsmesujisekampung/uploads/berita/images/quot%202.jpeg

PRESS RELEASE

LAPORAN KRONOLOGI AKSI UNJUK RASA  SEKELOMPOK MASSA

DI KANTOR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI MESUJI SEKAMPUNG

1.            Pada Hari Rabu, Tanggal 20 Februari 2019 Pukul14.00 WIB, datang sekelompok massa yang patut diduga oknum Himpunan Mahasiswa Islam  (HMI), berdasarkan                     atribut yang dibawa dengan jumlah lebih kurang 60 orang.

2.            Aksi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan awal kepada BBWS Mesuji Sekampung sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No.                9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum, Bab IV Pasal 10 ayat 1-3, dimana pemberitahuan tersebut selambat-lambatnya harus                  diterima dalam jangka waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sebelum kegiatan dimulai oleh POLRI setempat.

Berikut kami kutip secara lengkap Pasal 10 Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 sebagai bahan referensi :

Pasal 10

1)            Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud Pasal 9 wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri;

2)            Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh yang  bersangkutan, pemimpin atau penanggung jawab                                                   kelompok;

3)            Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri                   setempat.

3.            Didalam orasinya mereka mempermasalahkan proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan genangan di Desa Sumber Rejo,                                                      Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang yang bernama David Sihombing yang                                                mengaku kuasa hukum masyarakat penerima UGR.

4.            Bahwa kelompok massa tersebut mendesak untuk masuk kantor bertemu dan berbicara langsung dengan pejabat BBWS Mesuji Sekampung, oleh petugas balai                         disarankan untuk mengirim perwakilan sebanyak 3 (tiga) orang, namun hal ini ditolak oleh kelompok massa tersebut sehingga terjadi aksi dorong mendorong antara                   petugas balai dan kelompok massa. Kemudian pengunjuk rasa mencoba memukul petugas keamanan, pada saa itu pula terjadi pemecahan kaca pintu lobby kantor                   balai.

5.            Bahwa kelompok massa tersebut memaksa masuk ke kantor Balai dan mulai melakukan tindakan anarkis seperti berteriak-teriak dengan nada   provokatif bahkan                       sampai merusak fasilitas kantor. Terhadap aksi tersebut, pegawai kami (Balai) membela diri sehingga timbul bentrokan yang tidak terhindari.

6.            Akibat keributan tersebut terdapat 1 (satu) korban pegawai kami (Balai) dengan luka sobek di bagian kepala yang sampai saat ini masih dalam                                                    perawatan medis.

7.            Pada akhirnya pihak balai menjelaskan kepada kelompok massa bahwa balai hanya menyediakan alokasi anggaran sebesar daftar nilai nominatif   yang                                       dikeluarkan oleh panitia pengadaan pembebasan tanah dan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8.            Besar harapan kami apabila ingin menyampaikan pendapat kepada kami terlebih dahulu menyampaikan permohonan secara tertulis kepada kami sehingga kejadian                  kemarin siang tidak terulang kembali.

Bandar Lampung,  21 Februari 2019

BBWS Mesuji Sekampung

 


Bagikan :

Cetak