BBWS Pemali Juana melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan dan Pembekalan Kegiatan OP P3TGAI tahap II TA. 2021 dan Penandatanganan Berita Acara Penyerahan P3TGAI pada Selasa, 12 Oktober 2021 di Kab. Pati.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana, Kepala Satker OP SDA Lalu Ardian Bagus Nugroho, PPK OP 3 Agnes Yustikarini, dan Konsultan Manajemen Balai, Totok Pudjo Buntoro.

Ada pun peserta dari kegiatan ini yaitu para Tim Pelaksana Balai, serta para Kepala Desa dan Ketua P3A dari wilayah kewenangan BBWS Pemali Juana.

"P3TGAI ini terdiri dari 4 pendekatan, yaitu Partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan petani ; Transparansi untuk perihal administrasi dan anggaran ; Akuntabilitas berupa pertanggungjawaban ke masyarakat ; dan Berkesinambungan, yaitu P3TGAI diharapkan bisa berjalan terus menerus," ucap Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana.

Beliau juga menjelaskan pada Tahun Anggaran 2021, terdapat 618 lokasi desa di wilayah kerja BBWS Pemali Juana untuk pekerjaan P3TGAI. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini yaitu saluran irigasi yang dikelola menjadi lebih baik, meningkatkan panen, serta air irigasi mengalir sampai hilir.

Selain itu, terdapat penyerahan penghargaan bagi Ketua P3A terbaik yaitu dari Desa Ngumbul Kec. Todanan Kab. Blora, dan dari Desa Ngasem Kec. Batealit Kab. Jepara. Sementara untuk TPM terbaik yaitu dari OP II Uwuh, dan dari OP IV Fatimah.

BBWS Pemali Juana melaksanakan kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Penyusunan AKNOP (Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan) Program IPDMIP TA. 2021 pada Senin, 11 Oktober 2021 di Hotel Novotel Semarang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana, PPK OP 1 Muhammad Hendrie, Subkoor Pelaksanaan OP Pontjo Wicaksono, dan diikuti oleh peserta sejumlah 70 orang yang meliputi para perwakilan dari Dinas PUPR di wilayah kewenangan BBWS Pemali Juana, Balai PSDA Seluna, Balai PSDA Bodri Kuto, dan Balai PSDA Pemali Comal.

Hadir pula dalam kesempatan ini yaitu dua orang narasumber dari Direktorat Bina OP yaitu Soessy Sriwidjajanto dan Muhammad Lutfi.

Pada bimbingan teknis ini, peserta juga diberi pemahaman terkait penggunaan aplikasi e-PAKSI, yang membantu untuk melakukan penilaian daerah irigasi dan memantau fungsi-fungsinya, sehingga dapat diketahui atau ditentukan mana saluran irigasi yang membutuhkan penanganan yang sifatnya rutin, berkala, atau rehabilitatif.

"Penyusunan AKNOP harus dilaksanakan, agar kita tahu prioritas saluran irigasi mana yang harus diutamakan. Dengan mengetahui AKNOP saluran irigasi, maka kita dapat mengetahui kebutuhan pemeliharaan saluran irigasi tersebut," ucap Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana.

Beliau juga menyampaikan bahwa tugas pemantauan dan evaluasi harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien, karena targetnya adalah distribusi air irigasi yang sama dan adil. Program e-PAKSI juga merupakan program untuk pengelolaan aset irigasi dan pengukuran indeks kinerja saluran irigasi.

Sementara itu, IPDMIP sendiri merupakan program dari pemerintah untuk meningkatkan produktivitas irigasi dalam rangka mendukung swasembada pangan. Di BBWS Pemali Juana, program IPDMIP meliputi Kabupaten Pati dan Kabupaten Pekalongan

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, mengikuti kegiatan Rapat Pembahasan Proyek KPBU Semarang Harbour Toll Road (Semarang-Kendal) pada Kamis 7 Oktober 2021, di Ruang Rapat Kedungombo BBWS Pemali Juana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Reni Ahiantini, beserta perwakilan dari Setda Kota Semarang. Selain itu, turut hadir dalam kegiatan ini Roy Pardede selaku Kasubdit Wilayah II Direktorat Sungai Pantai, beserta para perwakilan dari Witteveen+Bos Indonesia.

Kasubdit Wilayah II Direktorat Sungai Pantai, Roy Pardede, mengatakan bahwa proyek jalan tol harus terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut serta polder, dan harus mempertimbangkan infrastruktur yang sudah dibangun oleh BBWS Pemali Juana.

"Pola pengelolaan SDA ini merupakan masterplan yang menjadi acuan dalam melakukan pekerjaan Jalan Tol Semarang Harbour. Untuk konsep pengendalian banjir dan kolam retensi harus mempertimbangkan masalah operasi dan pemeliharaan ke depannya, serta kajian untuk penanganan sedimentasi," ujar Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Sementara itu, pembangunan polder juga akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Semarang, serta untuk usulan fungsi penyediaan air baku, harus melibatkan Direktorat Air Tanah dan Air Baku lebih dahulu.

BBWS Pemali Juana melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Tenaga Operasi dan Pemeliharaan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) pada Selasa 5 Oktober 2021.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana, PPK OP 1 Muhammad Hendrie, Subkor Perencanaan OP Mujari, Subkor Pelaksanaan OP Pontjo Wicaksono, dan diikuti oleh para tenaga operasi dan pemeliharaan dan konsultan pendamping IPDMIP.

"Kegiatan Bimtek OP IDMIP ini dilaksanakan karena pembinaan OP irigasi adalah hal yang penting untuk dilakukan, dan peran dari para tenaga OP sangat dibutuhkan agar fungsi pelayanan irigasi dapat terus berjalan optimal serta efektif dan efisien," ucap Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana.

Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan operasi merupakan upaya pengaturan air irigasi untuk menjaga ketersediaan air dan memanfaatkan serta mendistribusikan air sesuai kebutuhan, yaitu tepat waktu dan tepat jumlah.

Sementara kegiatan pemeliharaan merupakan upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar tetap berfungsi optimal serta mempertahankan kelestariannya supaya infrastruktur irigasi bisa panjang umur.

Ada pun narasumber dalam kegiatan ini yaitu dari Direktorat Bina OP Mohamad Kotra Nizam, Rahardjo Ari Karjanto, dan Soessy Sriwidjajanto.

Diharapkan dengan adanya Bimbingan Teknis OP Program IPDMIP, petugas OP bisa memahami tugas pokok dan fungsinya dalam dalam penyelenggaraan OP, serta meningkatkan partisipasi yang aktif dalam pengelolaan OP jaringan irigasi, karena irigasi yang baik merupakan kunci dalam ketahanan pangan.

BBWS Pemali Juana memberikan dukungan penuh untuk kemajuan olahraga dayung. Dukungan infrastruktur SDA dilakukan di Rawa Pening, Kab. Semarang.

Rawa Pening saat ini sedang dilakukan pemeliharaan rutin, sehingga dapat mempermudah untuk latihan para atlet dayung. Selain di Rawa Pening, dukungan juga diberikan oleh BBWS Pemali Juana di Sungai Jajar.

"Saya mengucapkan terimakasih pada BBWS Pemali Juana yang telah memberikan dukungan infrastruktur dengan memperhatikan potensi Rawa Pening untuk latihan olahraga dayung, serta di daerah lain seperti hulu Sungai Jajar yang juga potensial," ujar Ketua Umum Pengurus PODSI Jawa Tengah, Ruhban Ruzziyatno.

"Seluruh infrastruktur Sumber Daya Air yang dikelola oleh BBWS Pemali Juana juga memiliki fungsi untuk pariwisata dan olahraga. Sebagai salah satu dukungan untuk PODSI, BBWS Pemali Juana melakukan pembersihan eceng gondok, yang pada 2020 dilaksanakan bersama TNI," kata Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi.

Dengan luas eceng gondok sekitar 685 ha, dengan 550 ha dikerjakan oleh TNI, dan 135 ha oleh BBWS Pemali Juana. Target untuk tahun ini adalah menuntaskan pembersihan eceng gondok, serta bertahap untuk membersihkan keramba jaring apung.

Sementara itu, di Sungai Jajar sendiri memiliki track sepanjang 2 kilometer dengan lintasan yang lurus, dan dapat dimanfaatkan untuk latihan para atlet dayung yang berjumlah sekitar 20 orang.

Terkait dengan PON 2021 Papua, dari PODSI Jateng telah mengirimkan 7 atlet untuk mengikuti lomba, dengan dua cabang yaitu canoeing dan rowing.

BBWS Pemali Juana melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir dan Musim Hujan (2021-2022) pada Senin, 4 Oktober 2021 di Ruang Rapat Kedungombo BBWS Pemali Juana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana, Kepala Satker OP SDA Lalu Ardian Bagus Nugroho, Kepala Bidang PJSA Mustafa, dan para pejabat perbendaharaan.

"Menghadapi musim penghujan dan siaga banjir 2021-2022, kita fokus pada peningkatan kualitas di semua pekerjaan khususnya terkait penanganan bencana, dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan informasi, melaporkan dan melaksanakan respons, serta menindaklanjuti penanganan," ucap Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

"Sebagai kesiapan menghadapi banjir, ada 3 tahap. Sebelum banjir yaitu dengan walk through pada titik-titik kritis untuk segera ditangani dan menyiapkan posko banjir. Saat banjir yaitu mengirimkan bahan banjiran dan alat berat, dan pada setelah banjir yaitu dengan evaluasi penyebab banjir serta persiapan penanganan permanen," kata Kepala Bidang OP SDA Dina Noviadriana.

Selain itu, Kabid OP SDA Dina Noviadriana juga mengatakan bahwa BBWS Pemali Juana juga telah menyiapkan sejumlah alat berat yaitu excavator, dump truck, pompa, yang sudah dalam kondisi baik dan siap dalam menghadapi musim hujan.

Tidak hanya alat berat, sejumlah bahan banjiran juga disiapkan yaitu bronjong, sand bag, geo bag. BBWS Pemali Juana juga sudah melakukan kegiatan normalisasi pada sungai utama Sungai Juana, Sungai SWD 1 dan 2, Sungai Tuntang, Sungai Jajar, Sungai Gelis, serta penanganan rob di Sungai Babon, Sungai Sayung, dan pembuatan pompa.

Ada pun koordinator lapangan yang ditugaskan menjaga di lima sistem sungai untuk lebih mudah memonitor info banjir serta mempercepat penanganan di lokasi banjir.

BBWS Pemali Juana telah melaksanakan Penandatanganan Kontrak untuk Pekerjaan Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Pekalongan Paket I, II, dan III, serta pekerjaan Supervisi Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Pekalongan pada Senin 4 Oktober 2021, di Ruang Rapat Kedungombo BBWS Pemali Juana.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Kasubdit Wilayah 2 Direktorat Sungai Pantai, Roy Pardede, Kasubdit Perencanaan Sungai Pantai Leo Eliasta, dan dihadiri oleh Kepala BP2JK Wilayah Jawa Tengah V. Untoro Kurniawan, Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, beserta para pejabat administrator.

"Terdapat titik-titik dengan urgensi tinggi untuk dilakukan penanganan, dan pekerjaan Pengendalian Banjir dan Rob Loji-Banger Pekalongan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri PUPR untuk melakukan penanganan banjir dan rob secara menyeluruh, bukan hanya parsial," ucap Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Beliau juga berkata bahwa penandatanganan ini merupakan amanah yang sudah diberikan, sehingga harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab agar pekerjaan bisa tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat.

Penandatanganan Kontrak ini dilakukan oleh PPK Sungai Pantai 2, Dani Prasetyo, dengan para penyedia jasa, yaitu :

1. Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Paket I, dengan penyedia jasa PT. Waskita-Agung KSO, dengan nilai kontrak 460,7 M
2. Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Paket II, dengan penyedia jasa PT. Abipraya-Maju KSO, dengan nilai kontrak 282,6 M
3. Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Paket III, dengan penyedia jasa Jaya Konstruksi-BRP-APTA KSO, dengan nilai kontrak 393,6 M
4. Supervisi Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger, dengan penyedia jasa KSO PT. Suwanda Karya Mandiri - PT. INAKKO Internasional Konsulindo - PT. Ika Adya Perkasa dengan nilai kontrak 25,5 M.

BBWS Pemali Juana melaksanakan Kegiatan Apel Pagi yang dilaksanakan pada Senin 4 Oktober 2021, bertempat di Ruang Serbaguna Jragung, dan merupakan kegaitan yang rutin dilaksanakan setiap Senin.

Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat administrator dan pejabat perbendaharaan di lingkungan BBWS Pemali Juana, kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Deklarasi Integritas PENA di halaman parkir BBWS Pemali Juana.

Integritas PENA ini juga merupakan proses BBWS Pemali Juana menuju Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

"PENA sendiri selain merupakan singkatan dari Pemali Juana, juga memiliki arti yaitu memberikan pelayanan prima yang akuntabel, melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan efisien, 4 big no (No Bribery, No gift, No luxurious lifestyle, No kick back,), selalu amanah, jujur, dan dapat dipercaya," ujar Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Penandatanganan ini diawali oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, kemudian dilanjutkan oleh para Kepala Bidang, Subkoor, PPK, hingga para petugas keamanan.

Pada kesempatan ini, terdapat penyambutan sekaligus perkenalan untuk Kepala Bidang PJSA yang baru saja ditugaskan di BBWS Pemali Juana, Mustafa.

Direktur Kepatuhan Internal Ditjen SDA Kementerian PUPR, Mochammad Mazid melakukan Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko serta Pengamanan Kekayaan Negara di BBWS Pemali Juana pada Jumat 1 Oktober 2021.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, beserta para pejabat administrator dan pejabat perbendaharaan di lingkungan BBWS Pemali Juana.

Kegiatan diawali dengan paparan Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi terkait percepatan pekerjaan selama belum memasuki musim penghujan. Selain itu, juga dibahas terkait pekerjaan Revitalisasi Danau Rawa Pening di mana terdapat permasalahan lahan.

"Akan kami koordinasikan dengan BPN Jawa Tengah terkait sertifikat tanah yang ada, serta mengatur pemanfaatan lahan di lokasi sempadan Danau Rawa Pening," kata Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

"Ukuran keberhasilan capaian pembangunan infrastruktur bukan hanya di bidang output saja, tetapi juga outcome yaitu manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan memetakan potensi risiko, pengaduan juga bisa diminimalisir," ucap Direktur Kepatuhan Intern Ditjen SDA Kementerian PUPR, Mochammad Mazid

Direktur Kepatuhan Intern Mochamad Mazid juga mengatakan bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, dan hal ini harus dimitigasi agar bisa dikendalikan, serta pentingnya mencari solusi untuk kendala yang ada dengan cara memetakan risiko.

Selain itu, beliau juga menyampaikan untuk selalu tertib administrasi yaitu proses dan pelayan yang teratur serta mengurangi potensi kecurangan, tertib fisik yaitu budaya sadar risiko akan menghasilkan infrastruktur yang memiliki spesifikasi sesuai standar, dan tertib manfaat yaitu budaya sadar risiko akan menghasilkan infrastruktur yang tepat manfaat sesuai kebutuhan masyarakat.

BBWS Pemali Juana melaksanakan kegiatan Donor Darah pada Jumat 1 Oktober 2021, bertempat di Gedung Olah Raga BBWS Pemali Juana. Kegiatan ini diikuti oleh para pegawai di lingkungan Kantor BBWS Pemali Juana.

"Tujuan utamanya dari kegiatan donor darah ini adalah bagaimana kita sesama umat manusia bisa saling menyelamatkan, karena setetes darah yang didonorkan dapat membantu kehidupan di masa kini maupun masa mendatang," ucap Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi juga menjelaskan bahwa ke depannya BBWS Pemali Juana akan melaksanakan kegiatan donor darah ini secara rutin, dan diharapkan bisa dilakukan lebih dari satu kali dalam satu tahun.

Staff Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman, didampingi oleh Kepala Satker OP SDA Lalu Ardian Bagus Nugroho, PPK OP 2 Rendra Arif, Subkor Pelaksanaan OP Pontjo Wicaksono, melakukan kegiatan tanam pohon dan peninjauan lapangan terkait penanaman pohon buah yang sudah dan akan dilaksanakan di sekitar greenbelt (sabuk hijau) di Bendungan Logung Kab. Kudus dan Bendungan Jatibarang Kota Semarang, pada Kamis 30 September 2021. Penanaman pohon ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk konservasi bendungan, dan bermanfaat untuk mengurangi dampak sedimentasi.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mendampingi Kunjungan Kerja Staf Khusus Wakil Presiden terkait Progres Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Bendungan Jragung di Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang pada Kamis, 30 September 2021.

Pertemuan ini dihadiri oleh Staf Khusus Wakil Presiden dari Bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S Latief beserta jajarannya, Sekda Kab. Semarang Djarot Supriyoto beserta jajarannya, para perwakilan dari DKLH Kab. Semarang, Dinas PU Kab. Semarang, dan BPN Prov. Jawa Tengah.

Sementara dari BBWS Pemali Juana, Kepala BBWS Pemali Juana didampingi oleh Kepala SNVT Pembangunan Bendungan IGN Carya Andi, PPK Bendungan II Rino Ari Wibowo, serta PPK Pengadaan Tanah Bendungan Erin Prihandini.

Lokasi pembangunan Bendungan Jragung terletak di Kab. Semarang ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dan akan bermanfaat untuk irigasi, PLTMH, penyediaan air baku Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Grobogan, pengendalian banjir, dengan tampungan sekitar 90 jt m3.

"Pembangunan Bendungan Jragung sudah diawali dengan studi terdahulu di tahun 1976, dan saat ini sudah dilakukan konsultasi dengan Perhutani untuk pengadaan tanah, serta telah dilaksanakan rapat koordinasi perihal kesepakatan timeline, yang akan mengacu pada peta, pertimbangan Gubernur Jawa Tengah serta pertimbangan teknis Perhutani," ujar Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Tersendatnya penerbitan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dianggap karena lemahnya koordinasi antar instansi.

"Koordinasi antar instansi harus ditingkatkan agar tidak terjadi deviasi negatif, dan harus segera menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memaksimalkan upaya sosialisasi serta negosiasi, agar PSN Bendungan Jragung ini dapat segera berjalan efektif," kata Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Investasi, Sukriansyah S Latief.