BBWS Pemali Juana melalui PPK OP SDA 3, Agnes Yustikarini beserta tim memeriksa kondisi tebing longsor Sungai Penggaron di Perumnas Klipang Green 2, Kel. Sendangmulyo, Kec. Tembalang, Kota Semarang, pada Jumat 5 Maret 2021. Hadir pula Project Manager Perumnas Klipang Green 2, Didin, beserta staf.

Didin mengatakan bahwa di tahun 2017-208 diperkirakan memang sudah mengalami penurunan dari bronjong yang sudah dipasang di tepi tebing, namun karena cuaca ekstrem yang terjadi, penurunan menjadi semakin dalam.

“Untuk penanganannya kita akan lakukan penanganan darurat, yaitu pemasangan trucuk bambu dan bronjong, tetapi akan kita cek lebih detailnya dulu berapa panjang yang akan kita lakukan penanganan,” kata PPK OP SDA 3, Agnes Yustikarini.

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, didampingi oleh Kabid. Keterpaduan Infrastruktur SDA, Anggraeni Achmad menghadiri kegiatan Koordinasi Kajian Banjir Terboyo Sayung dan Kota Pekalongan, bertempat di Politeknik PU Semarang pada Kamis 4 Maret 2021.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Politeknik Pekerjaan Umum, Indratmo Soekarno, dan diikuti oleh Kepala Dinas PUSDA TARU, Eko Yunianto, jajaran Setda Provinsi Jawa Tengah, serta dosen/akademisi dari Universitas Diponegoro.

Sebagai contoh banjir yang terjadi Kabupaten maupun Kota Pekalongan lebih banyak dikarenakan banjir rob, penyebabnya adanya land subsidence (penurunan muka tanah) yang tiap tahunnya hampir 10 cm, dan sebagai salah satu langkah penanganan banjir yaitu sistem Sungai Mrican akan dibenahi serta dinormalisasi.

"Selain membenahi sistem Sungai Mrican, juga harus dilakukan penataan drainase di Kabupaten maupun Kota Pekalongan, karena semakin tinggi intensitas curah hujan, maka dampak yang terjadi juga semakin tinggi," ujar Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Di akhir diskusi Direktur Politeknik Pekerjaan Umum, Indratmo Soekarno, menyatakan akan siap mendukung penangan banjir yang terjadi di kota-kota tersebut dengan dukungan data-data maupun kajian terkait penanganan banjir dari Politeknik Pekerjaan Umum maupun dari akademisi Universitas Diponegoro.

BBWS Pemali Juana melakukan pembersihan sampah yang menyumbat aliran Sungai Piji, Desa Kesambi, Kec. Mejobo, Kab. Kudus pada 4 Maret 2021.

Pekerjaan pembersihan ini ditargetkan selesai dalam 3 hari karena sampah yang dibersihkan sepanjang 300 meter x 15 meter lebar sungai, dengan kedalaman sampah 1 meter. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah mengembalikan fungsi sungai, juga sebagai antisipasi banjir.

Kegiatan Serah Terima Pekerjaan di Bidang Air Tanah dan Air Baku dari SNVT PJPA kepada SNVT ATAB dilakukan oleh Danny Riyadi Tama selaku Kepala SNVT PJPA kepada Cecep Muhtaj Munajat selaku Kepala SNVT ATAB, dengan disaksikan langsung oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

Serah terima pekerjaan ini dilakukan di Ruang Rapat Serbaguna Jragung, Lt. 2 Gedung B pada Kamis, 4 Maret 2021. Berikutnya dilanjutkan serah terima PP SPM oleh Bambang Suparjono kepada Suyanto, dan kegiatan Penyampaian Tata Kerja dan Organisasi Dirjen SDA dalam Kegiatan Ketatalaksanaan Bidang Kepegawaian.

Penanganan tanggul jebol Sungai Setu, Kec. Guntur, Kab. Demak telah dilakukan dengan menggunakan alat berat berupa excavator, pada 1 Maret 2021. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan perbaikan tanggul dengan menggunakan cerucuk bambu dan alat berat excavator, yang dilakukan pada 2 Maret 2021 oleh BBWS Pemali Juana beserta warga Desa Banjarejo, Kec. Guntur, Kab. Demak

Kondisi banjir yang melanda Kota Pekalongan yang tak kunjung surut, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Utara Kota Pekalongan, dengan ketinggian air antara 30-50 centimeter .

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana mengirimkan bantuan 15 unit pompa portable kapasitas 15 liter/detik untuk mengatasi genangan banjir di Kota Pekalongan.

Selain itu rumah pompa yang ada di Pekalongan juga terus bekerja untuk mengatasi banjir yang terjadi.

BBWS Pemali Juana melakukan kegiatan pembersihan sampah di hilir Sungai Dawe, Kec. Mejobo, Kabupaten Kudus, pada 2 Maret 2021. Dari BBWS Pemali Juana menyediakan alat berat berupa excavator long arm, dan bekerja sama dengan Desa Temulus untuk dump truck dan penyediaan disposal area.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pembersihan sampah yang ketiga kalinya dalam kurun waktu lima bulan terakhir, guna membersihkan sampah berupa kayu dan ranting pohon yang dapat mengganggu aliran air sungai, agar aliran sungai dapat kembali berjalan lancar.

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, melakukan inspeksi lapangan terkait pompa pengendalian banjir di beberapa lokasi pompa pada Senin, 1 Maret 2021 di wilayah Sringin, Tenggang, belakang terminal Terboyo, Banjardowo, dan Trimulyo.

Hal ini dilakukan untuk mengecek kondisi pompa dan memastikan agar kinerja pompa bisa optimal sesuai dengan kemampuannya, untuk mengalirkan air genangan akibat curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Semarang agar mengalir ke laut.

Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan BBWS Pemali Juana dalam penanggulangan banjir agar dapat mengendalikan dampak banjir Kota Semarang.

BBWS Pemali Juana melalui Ferry Syahrizal selaku Kepala Bidang PJSA, Yulius selaku Kasatker PJSA, Dani Prasetyo selaku PPK Sungai Pantai II, dan Fitra Suhartanto selaku Pelaksana Teknik PPK 2, menghadiri kegiatan Pembahasan Penanggulangan Banjir Kaligawe-Terboyo Semarang bersama dengan jajaran pimpinan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung pada Senin 1 Maret 2021 di Ruang Rapat HM. Abdullah, Gedung Rektorat Kampus Unissula Semarang.

Pada kesempatan ini, Dani Prasetyo selaku PPK Sungai Pantai II menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan sebagai penanggulangan banjir yaitu mengurangi debit Sungai Sringin ke Sungai Babon, dan tahun ini rencananya kapasitas pompa Sungai Sringin akan dipenuhi sesuai master plan dan sedang dalam tahap tender, serta realisasi pengerjaan pembuatan pompa di Sungai Babon. Sementara itu, kendala yang terjadi yaitu terdapat pipa gas dalam tanah sehingga kegiatan normalisasi jadi sulit untuk dilakukan.

"Penanggulangan banjir dilakukan dengan membenahi sistem Sungai Sringin, pengerjaan kolam retensi, serta penambahan pompa secara bertahap," ujarnya.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan penyaluran bantuan sosial oleh Ferry Syahrizal selaku Kabid. PJSA. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan obat-obatan sebagai langkah BBWS Pemali Juana Peduli Bencana ke daerah terdampak banjir di Kel. Trimulyo Kec. Genuk, Kota Semarang.

Lurah Trimulyo, Catarina Nevy Herawati mengucapkan apresiasi dan terima kasih pada BBWS Pemali Juana. Bantuan ini akan segera didistribusikan pada seluruh warga terdampak banjir.

Menghadapi puncak musim hujan di bulan Februari, BBWS Pemali Juana melakukan upaya penanganan genangan di daerah Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada 28 Februari 2021.

Penanganan genangan dlakukan oleh bidang PJSA dan OP SDA, dengan menyediakan pompa portabel sejumlah 2 mobil pompa kapasitas @2x80lt/detik di Trimulyo, serta 1 pompa portabel kapasitas 250lt/dt di area Terboyo. Ketinggian genangan banjir perlahan surut.

Hujan lebat yang terjadi sejak Selasa siang hingga Rabu pagi lalu yang merata di wilayah Kabupaten Demak dan di daerah hulu Sungai Setu, mengakibatkan debit air di Sungai Setu tinggi hingga menyebabkan air melimpas tanggul kiri dan mengakibatkan tanggul kiri jebol sepanjang 3,5 m, lebar 3 m dan tinggi 3 m di Kelurahan Wonorejo, Kec. Guntur, Kab. Demak pada 24 Februari 2021.

BBWS Pemali Juana bersama warga setempat berkolaborasi melakukan penanganan darurat dengan menggunakan cerucuk bambu serta sandbag.

Kepala BBWS Pemali Juana M. Adek Rizaldi didampingi oleh PPK Bendungan I Nedy Hidayat dan PPK Perencanaan Bendungan M. Arifin melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan pembangunan Bendungan Randugunting Kab. Blora pada Selasa, 23 Februari 2021.

Kepala BBWS Pemali Juana, M. Adek Rizaldi menyampaikan bahwa bendungan merupakan salah satu infrastruktur pembangunan yang dapat dijadikan sebagai salah satu upaya penanganan kondisi di Jawa Tengah, untuk mengatasi permasalahan banjir yang datang saat musim hujan, serta kekeringan yang terjadi saat musim kemarau.

“Saya berharap pembangunan bendungan ini dapat segera selesai, untuk targetnya, direncanakan akan selesai pembangunan pada November 2022,” tuturnya. Hingga saat ini, progress pembangunan bendungan sudah mencapai 55%.

“Saat musim penghujan seperti ini, kendala kita yaitu tidak dapat melakukan pengecoran, sehingga kita berhentikan sementara, nanti setelah hujan reda, akan kita lanjutkan lagi,” ujar Nedy Hidayat selaku PPK Bendungan.