Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi didampingi PPK Sungai Pantai II Dani Prasetyo melakukan kunjungan di Kantor Walikota Pekalongan dalam rangka koordinasi penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan, pada Rabu 24 Februari 2021.

Koordinasi penanganan banjir dan rob ini dihadiri oleh Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, beserta jajaran Sekda, Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas PU Kota Pekalongan.

"BBWS Pemali Juana telah mengirimkan beberapa pompa tambahan untuk mempercepat pengurangan genangan, serta akan segera melelang pekerjaan pengendali banjir yang meliputi Sistem Banger, Sibulanan, Gabus, dan juga Tanggul Pantai. Sedangkan untuk sistem Loji masih dalam proses finalisasi bersama dengan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah," tutur Muhammad Adek Rizaldi selaku Kepala BBWS Pemali Juana.

Sementara itu, Walikota Pekalongan Saelany Machfudz menyatakan bahwa Pemkot Pekalongan siap memberikan dukungan dan bersinergi, termasuk untuk berkoordinasi terkait pembangunan pelabuhan on shore dimana lokasinya berada dalam satu sistem dengan pekerjaan dari BBWS Pemali Juana. Kunjungan kemudian dilakukan di kawasan Sungai Mrican, Kab. Pekalongan.

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir Desa Ngemplak, Kec. Undaan, Kab. Kudus pada Selasa 23 Februari 2021.

Dalam kunjungannya, Kepala BBWS Pemali Juana bertemu dengan Sekdes Ngemplak, Budi Santoso untuk berkoordinasi berkaitan dengan tindakan lebih lanjut penanganan banjir di desa tersebut. Karena hujan masih turun hingga saat ini permukiman warga dan areal persawahan masih tergenang banjir.

"Tahun 2021 akan dilaksanakan Pekerjaan Pengendalian Banjir Sungai Gelis yang dilakukan sepanjang 5,5 km terdiri dari pekerjaan normalisasi sungai, pekerjaan tanggul, dan pekerjaan perkuatan lereng," ujar Kepala BBWS Pemali Juana, M. Adek Rizaldi.

Budi Santoso berharap agar di Desa Ngemplak dibangun pompa secara permanen dan juga peninggian tanggul sungai karena selama ini jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, daerahnya selalu tergenang banjir. Banjir akan disedot dengan pompa kemudian dibuang ke sungai.

“Kami berharap agar BBWS Pemali Juana bisa membangunkan rumah pompa secara permanen supaya banjir dapat diatasi dengan menyedor air kemudian langsung dibuang ke sungai,” katanya. Dia juga berharap ada upaya peninggian tanggul sungai sehingga air tidak tumpah ke sawah dan permukiman warga.

Curah hujan tinggi sejak 6 Februari 2021 lalu mengakibatkan beberapa daerah tergenang banjir, salah satunya di Kabupaten Pati.

Di Desa Karangrowo yang terdampak banjir area seluas 150 Ha,permukiman 313 KK terdiri dari 923 jiwa. Nasib serupa juga di alami di Desa Ngastorejo dimana 330KK terdiri dari 1200 jiwa terdampak banjir pada luar areal 150 Ha.

Sebagai wujud kepedulian insan SDA PUPR, BBWS Pemali Juana memberikan bantuan sosial berupa sembako dan logistik obat-obatan.

Pemberian bantuan bagi warga terdampak banjir dilakukan di Desa Karangrowo dan Desa Ngastorejo Kabupaten Pati pada Sabtu 20 Februari 2021 di sampaikan oleh Kabag umum dan Tu Ardhyta didampingi subkor Kepegawaian dan umum Muhammad dan subkor hukum dan komunikasi publik Budhie Santoso mewakili keluarga besar BBWS Pemali Juana.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian bantuan di dua titik. Titik pertama yaitu Di Desa Karangrowo dan titik kedua yaitu di Desa Ngastorejo Kec. Jakenan ,Pati Jawa Tengah.

Bantuan yang diberikan berupa mie instan, makanan kaleng, teh, susu, serta gula pasir, dan bantuan logistik lain seperti popok bayi dan obat-obatan.
Di Posko Bencana , bantuan diterima langsung oleh dan diterima oleh Kepala Desa Karangrowo Abdul Suyono dan Kepala Desa Ngastorejo Poniman

"Terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada warga kami. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga kami," tutur Kepala Desa Karangrowo dan Kepala Desa Ngastorejo.

Tim Inspeksi Balai Teknik Bendungan yang terdiri dari Bambang Hargono, Agus Jatiwiryono, Duki Malindo, dan Sadewa Eka melakukan Inspeksi Lapangan Bendungan Sanggeh, Kabupaten Grobogan pada 15–16 Februari 2021 didampingi oleh Kabid. OP SDA Dina Noviadriana beserta jajarannya.

Kunjungan ini dikawal langsung oleh Kepala Balai Teknik Bendungan, Duki Malindo. Inspeksi ini dilakukan untuk mengkaji penyebab longsoran pada lereng hilir tubuh Bendungan Sanggeh, serta menentukan langkah strategis penanganannya agar bendungan tersebut aman. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam menghadapi musim hujan yang ekstrem di tahun 2021, perlu dilakukan pemantauan infrastruktur bendungan.

Bendungan Sanggeh sendiri merupakan bendungan yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda, pada tahun 1909 sehingga bendungan ini termasuk salah satu bendungan berusia tua yang perlu dijaga fungsi dan manfaatnya.

BBWS Pemali Juana menerima kunjungan dari Mochammad Sodiq selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Brebes, Sunoto Mardi Siswoyo selaku Kabid Kesatuan Bangsa, Sofyan Affendi selaku Kasubbid Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik, AIPTU Suharto selaku Intelmob Polda Jateng, AKBP Bambang Praetyono selaku Idensos Densus 88 Polri, Dicky Irfani selaku Staf Badan Kesbangpolda Brebes dalam rangka permohonan izin pemanfaatan Embung Larangan, Kec. Larangan, Kab. Brebes, pada Rabu 17 Februari 2021 di Ruang Rapat Kedungombo, Gedung A, BBWS Pemali Juana.

Kunjungan ini diterima oleh Ardhyta Agus Setiawan selaku Kabag. Umum dan Tata Usaha yang mewakilli Kepala BBWS Pemali Juana, dan turut hadir pula Muhammad selaku Subkor. Kepegawaian dan Umum, Arianto selaku Subkor. Keuangan dan Pengelolaan BMN, Budhie Santoso selaku Subkor. Hukum dan Komunikasi Publik, Joko Hadinoto Wijoyo selaku PPK Tata Laksana, dan Ali Rosyidi selaku PPK BMN.

Dalam kunjungannya, Kepala Kesbangpol Kab. Brebes, Mochammad Sodiq menyampaikan usulan untuk pemanfaatan Embung Larangan agar dapat mendapatkan ijin di kelola oleh para eks narapadina teroris sebagai bentuk re-integrasi ke masyarakat dan NKRI.

BBWS Pemali Juana siap memfasilitasi melalui kajian teknis dan rekomendasi teknis yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Embung Larangan sendiri dibangun oleh BBWS Pemali Juana pada tahun 2013 dengan volume tampungan 14.538 m3 dan memiliki manfaat untuk pemenuhan air baku 359 KK / 1.795 jiwa.

Pengukuran/Penegasan Batas dan Pemasangan Patok Tanah Pengganti Warga yang Terdampak Waduk Kedung Ombo telah dilakukan pada Kamis 18 Februari 2021 di Desa Kedungrejo, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali  Kegiatan ini dilakukan oleh BBWS Pemali Juana melalui Dwi Budi Santoso dan Bambang Sri Suyitno selaku tim BMN BBWS pemali Juana, untuk menegaskan batas tanah hutan dan tanah yang dilepas oleh perhutani.  Selain itu kegiatan ini juga melibatkan beberapa stakeholder terkait seperti Setda Kab.Boyolali, Kecamatan Kemusu, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, serta Tim bentukan langsung dari Bupati Boyolali.

BBWS Pemali Juana telah melakukan penanganan darurat pada tanggul longsor di Sungai Gungwedi, Desa Panggungroyom, Kec. Wedarijaksa, Kab. Pati. Diketahui bahwa tanggul longsor pada 6 Februari 2021 yang menyebabkan kerusakan tanggul longsor dengan dimensi 30 m dan lebar 6 m serta kerusakan akses jalan desa.

Penanganan darurat dilakukan dengan menggunakan sandbag, serta melibatkan kerja sama antara BBWS Pemali Juana, Dinas PU Kab. Pati, Tenaga TPOP Seluna. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak sebelum penanganan permanen dilakukan oleh BBWS Pemali Juana.

Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Masyarakat P3TGAI TA. 2021 telah dilaksanakan pada Rabu 17 Februari 2021, bertempat di Hotel Novotel Semarang.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kabid. OP SDA Dina Noviadriana, didampingi oleh Pontjo Witjaksono selaku Subkor. Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan, Herdiana selaku PPK OP SDA IV, dan Njarji selaku Konsultan Manajemen Balai.

Peserta dari kegiatan ini yaitu para Tenaga Pendamping Masyarakat dari berbagai daerah, yaitu dari Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal.

Ada pun materi yang dibahas dalam kegiatan ini yaitu petunjuk teknis P3TGAI, Penyusunan RKKP, Laporan Pertanggung Jawaban, kemudian ditutup oleh tanya jawab.

P3TGAI sendiri merupakan program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Airatau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air.

Menjaga aset BMN penting terutama untuk menjaga keberlangsungan pelayanan, salah satunya pelayanan irigasi. Pada kesempatan tersebut PT. Semen Grobogan dalam rangka peningkatan akses jalan dan jembatan untuk aktivitas perusahaan dan masyarakat, sedianya akan melaksanakan peningkatan kualitas jembatan dengan membangun jembatan baru, namun jembatan tersebut merupakan aset BMN BBWS Pemali Juana, yakni jembatan saluran irigasi BGB 16a terletak di Desa Sugihmanik, Kec. Tanggungharjo, Kab. Grobogan yang merupakan jembatan saluran irigasi DI Glapan.

Jembatan tesebut juga penghubung bagi masyarakat pertanian Desa Sugihmanik dengan Desa Tanggirejo Kec. Tegowanu Kab. Grobogan. Berdasarkan surat persetujuan rekomtek No.02.03-Ao/70 tanggal 21 Januari 2021 tentang izin pembuatan jembatan baru, maka pembongkaran jembatan dilakukan dengan disaksikan Subkor Keuangan dan BMN Arianto, Subkor Pengendalian Pelaksanaan Irigasi Rawa, Perwakilan Dinas PUPR Kab. Grobogan, Kepala Desa Sugihmanik, Perwakilan Desa Tanggirejo, Babinsa Tegowanu, Direksi PT Semen Grobogan.

"Kami sangat apresiasi adanya pembangunan jembatan milik BBWS Pemali Juana ini oleh PT Semen Grobogan karena dengan ini dapat meningkatkan akses bagi masyarakat juga," ujar Imam Santoso, Kepala Desa Sugihmanik.

Audiensi Kepala BBWS Pemali Juana dengan Perangkat Desa Terkait Penanganan Banjir Sayung Kab. Demak

Kepala BBWS Pemali Juana, M. Adek Rizaldi menerima audiensi dari Kades Sayung, Munawir, Kades Loireng Nurkaririn, dan Kades Tambak Roto Ary Shoki . Pada kesempatan ini, perwakilan dari perangkat desa menyampaikan keresahan mereka akibat banjir yang tak kunjung surut.

Kegiatan audiensi dan koordinasi penanganan banjir ini telah dilakukan antara pihak BBWS Pemali Juana yang dihadiri oleh Kepala BBWS Pemali Juana M. Adek Rizaldi, Kabid. OP SDA Dina Noviadriana, serta Kabid KPI SDA Anggraeni Achmad, dengan Kepala Desa Tambak Roto dan Kepala Desa Loireng, pada Selasa 9 Februari 2021 bertempat di Ruang Rapat Kedung Ombo.

Permasalahan yang dibahas dalam kegiatan ini yaitu banjir di Desa Loireng yang dinilai menjadi persoalan serius. Selain karena curah hujan, banjir juga terjadi karena rob. Banjir mengakibatkan kerusakan di area pertanian sehingga perlu normalisasi saluran drainase. Endapan sedimen di Sungai Gonjol menjadi kendala pembuangan air.

Kepala BBWS Pemali Juana, M. Adek Rizaldi mengatakan bahwa untuk menangani banjir ini harus seimbang antara penanganan struktural seperti pembangunan fisik, serta penanganan non struktural dalam bentuk edukasi pada masyarakat, karena permasalahan banjir merupakan hal yang kompleks sebab berkaitan dengan pembukaan lahan, penurunan tanah, serta berbagai faktor eksternal lainnya.

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau banjir di kawasan Kota Lama Semarang didampingi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu, Sabtu (6/2/2021). Selain di Kota Lama, Banjir juga menggenangi wilayah lain di Semarang.

Menteri Basuki mengatakan, banjir di Kota Semarang, terjadi akibat luapan Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe, yang merupakan dampak siklus hujan lebat 50 tahunan. “Pada saat yang bersamaan, air pasang pun tingginya mencapai 1.4 meter,” ujar Menteri Basuki.

Berdasarkan data BMKG memang telah diperkirakan terjadi hujan ekstrim. “Sesuai prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrim terjadi di Bulan Februari, maka dalam beberapa hari terakhir curah hujan di Semarang mencapai 171 milimeter. Menurut hitungan hidrologi periode ulangnya 50 tahunan,” kata Menteri Basuki. 

Untuk itu Menteri Basuki mengatakan akan memaksimalkan seluruh pompa air yang dikelola Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. 

Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana telah melakukan beberapa upaya penanganan untuk  mengatasi banjir di Kota Semarang diantaranya berupa pengoperasian pompa banjir dan pengiriman kantong pasir (sandbag). Pompa-pompa banjir tersebut diantaranya adalah Pompa Kali Sringin, Pompa Kali Tenggang, Pompa Tawang, dan Pompa Kali Banger.

Tiga pompa yang digunakan untuk mengeringkan kawasan Kota Lama Semarang yang terdampak banjir, sejak petang tadi sudah beroperasi seluruhnya.

Kementerian PUPR secara bertahap dan terpadu juga telah melakukan berbagai upaya penanganan banjir Kota Semarang mulai dari hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB).

Bendung Gerak tersebut berfungsi sebagai penahan intrusi air laut dan menjaga debit air, serta penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang. Pada saat musim hujan, bendung ini akan berfungsi menahan aliran air sungai yang masuk KBB dan pada saat elevasi 2,5 meter, kemudian akan dialirkan ke laut. Sementara saat musim kemarau, bendung sepanjang 155,5 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air atau long storage berkapasitas 700.000 m3. 

Sementara untuk penanganan banjir rob yang kerap terjadi di utara kota Semarang, telah dibangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir dan rob yang dilakukan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang. Untuk menahan limpasan rob, dibangun tanggul rob yang membentang sepanjang 2,17 km dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), melingkari kawasan industri Terboyo hingga Kali Sringin.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Kepala BBWS Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adek Rizaldi dan Kepala Pusat Data dan Informasi Nazib Faizal. (Jay)

BBWS Pemali Juana percepat penanganan banjir Kota Semarang

Sehubungan dengan banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kota Semarang khususnya di area Jalan Raya Kaligawe yang genangannya masih cukup tinggi, BBWS Pemali Juana mengerahkan pompa portable untuk memompa banjir keluar tanggul belakang kampus UNISSULA pada Selasa 9 Februari 2021.

Penyediaan pompa portable ini menjadi salah satu langkah untuk mempercepat penanganan banjir Kota Semarang, agar tinggi permukaan banjir bisa berkurang dan kegiatan operasional rumah sakit, fasilitas pendidikan, serta kegiatan warga sekitar bisa berjalan kembali.