BBWS Pemali Juana melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Demak terkait rencana pelaksanaan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut Semarang- Demak pada Jumat 2 April 2021.

BBWS Pemali Juana melaksanakan Pelatihan dan Workshop Program ISO 9001:2015 dalam rangka peningkatan kualitas sesuai bisnis proses di lingkungan BBWS Pemali Juana, pada 29 Maret-1 April 2021 di Ruang Rapat Jragung Gd. B Lt.2 BBWS Pemali Juana.

Pada hari akhir kegiatan ini, kegiatan ditutup oleh Kabag Umum dan Tata Usaha, Ardhyta Agus Setiawan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para pegawai dapat mengimplementasikan dan meningkatkan kualitas sesuai bisnis proses BBWS Pemali Juana, yang meliputi perencanaan yang baik hingga pelaksanaan konstruksi yang berkaulitas, pelaksanaan pelayanan publik, hingga peningkatan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan.

BBWS Pemali Juana melaksanakan Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap I TA. 2021, pada Rabu 31 Maret 2021 di Hotel Harris Semarang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, didampingi oleh Kabid. OP SDA Dina Noviadriana dan Kasatker OP SDA Lalu Ardian, PPK OP 2 Rendra Arif, PPK OP 3 Agnes Yustikarini, dan PPK OP 4 Herdiana Kusumaningrum.

“Tujuan dari adanya program P3TGAI ini yaitu untuk mendukung dan memberi kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, selain itu juga sebagai pemberdayaan terhadap masyarakat petani karena pekerjaan ini mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan akan melibatkan para petani setempat. Mengingat kondisi pandemi Covid-19, P3TGAI ini juga memberi dukungan agar perekonomian kita kembali berjalan dan menggerakkan perekonomian agar bisa tumbuh besar,” ujar Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi dalam sambutannya.

Penandatanganan dilakukan oleh para PPK dan ketua P3A. Selain itu, turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Tim Pelaksana Balai Unsur Daerah, serta para ketua dan bendahara P3A dari Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pekalongan.

Sebagai tindak lanjut Sidang Komisi I Tim Koordinasi Pengelolaan SDA WS Jratunseluna Periode 2018-2023, dilakukan kunjungan di beberapa lokasi pada Rabu 31 Maret 2021.

Kunjungan lapangan yang pertama yaitu di Desa Gedong Kec. Banyubiru Kab. Semarang terkait Konservasi SDA di Hulu Danau Rawa Pening yang dilakukan oleh Komisi I (Konservasi SDA) dan dilanjutkan kunjungan kedua di Danau Rawa Pening Kab. Semarang yaitu terkait Pendayagunaan SDA Alih Fungsi Lahan Daerah Genangan Rawa Pening menjadi Lahan Pertanian, dilakukan oleh Komisi II (Pemberdayaan SDA) dan Komisi III (Pengendalian Daya Rusak SDA).

Permasalahan yang didapat dari kunjungan lapangan ini yaitu pembahasan terkait konservasi SDA di Hulu Danau Rawa Pening oleh Komisi I, yang menghasilkan solusi rehabilitasi hutan dan lahan dengan cara vegetatif maupun sipil teknis, sentralisasi ternak dilengkapi dengan membuat IPAL komunal, perijinan pembuatan kandang yang dilengkapi dengan pengelolaan limbah, serta pembuatan bank sampah di setiap dusun.

Sementara itu, pembahasan yang dilakukan Komisi II terkait pendayagunaan SDA alih lahan genangan menjadi lahan pertanian, menghasilkan solusi untuk sosialisasi penertiban izin usaha atau kegiatan apa pun di sempadan danau harus ada rekomendasi teknis dari BBWS Pemali Juana, perencanaan dan rekayasa teknis untuk mengatasi erosi, sedimentesi, dan banjir, serta perlunya penelusuran dan inventarisasi di beberapa titik yang telah terbit Sertifikat Hak Milik (SHM).

Pada Komisi III terkait pengendalian daya rusak SDA akibat keramba dan rumah makan agung, menghasilkan solusi yaitu mendorong terbitnya peraturan tentang pelarangan keramba, tidak menerbitkan izin baru dan perpanjangan izin keramba, serta mengarahkan kelompok pembudidaya ikan di keramba untuk beralih ke darat (bioflok)

Kepala BBWS Pemali Juana membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis OP Embung Tingkat Pemula dilaksanakan pada Selasa 30 Maret 2021 bertempat di Hotel Chanti Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh oleh Dina Noviadriana selaku Kabid. OP SDA, Lalu Ardian selaku Kepala Satker OP SDA, Muhammad Hendrie selaku PPK OP 1, dan narasumber yaitu Abdul Hanan Akhmad dan Dhania Kusumastuti.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan teknis para petugas operator embung dalam melaksanakan tugas operasi dan pemeliharaan embung. Ada pun peserta dari kegiatan ini yaitu para petugas OP embung dari berbagai daerah. Selain itu, terdapat pemberian materi terkait Pengenalan dan Pengelolaan Dasar tentang Embung, Tugas Pokok dan Fungsi Petugas OP Embung, yang disampaikan oleh Abdul Hanan Akhmad, dan Penilaian Kinerja Embung oleh Dhania Kusumastuti.

Sosialisasi Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (SMOPI) diselenggarakan pada Kamis 25 Maret 2021 di Pesonna Hotel Semarang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kabid OP SDA, Dina Noviadriana didampingi oleh PPK OP 1, Muhammad Hendrie, serta Subkoor Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan, Pontjo Witjaksono Arief Rachmanto.

"Salah satu cara mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan optimalisasi SDA, salah satunya yaitu irigasi. Perlu dilakukan pemeliharaan dan operasi agar infrastruktur irigasi yang ada bisa berumur panjang dan bisa beroperasi secara efektif dan efisien," tutur Kabid OP SDA, Dina Noviadriana dalam sambutannya.

SMOPI sendiri merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk melaporkan proses OP Irigasi agar pelaporan bisa dilakukan lebih cepat dan paperless.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari BPSDA Seluna, BPSDA Bodri Kuto, BPSDA Pemali Comal, serta para Petugas OP Bendung Irigasi. Ada pun materi yang disampaikan yaitu pengenalan Sistem Manajemen Operasi & Pemeliharaan Irigasi oleh Swary Aristi dari Tim Balai Teknik Irigasi, yang kemudian dilanjutkan dengan praktek penggunaan aplikasi SMOPI.

Pekerjaan Pembangunan Bendungan Randugunting, Kab. Blora, dilaksanakan secara padat karya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi, juga untuk menggerakkan roda perekonomian agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Padat Karya Pembangunan Bendungan Randugunting Kab. Blora ini meliputi Pekerjaan Proteksi Tebing dan Lereng, Pekerjaan Retaining Wall Jembatan Kalinanas-Japah, Pekerjaan Pemasangan Uditch Jalan Kalinanas-Todanan, Pekerjaan Pembersihan Jalan Akses, Pekerjaan Perbaikan Jalan Akses Ronggo, Pekerjaan Fasilitas Umum Pengecoran Beton Jalan.

Total terdapat 42 pekerja yang terlibat kegiatan padat karya ini, yang berasal dari Desa Kalinanas, Desa Jaken, Desa Ronggomulyo, Desa Gaplokan, dan Desa Todanan.

Para pejabat fungsional di lingkungan BBWS Pemali Juana mengikuti pelantikan pejabat fungsional pada Rabu 24 Maret 2021 di Ruang Rapat Kedung Ombo Lt. 1, yang terhubung secara virtual dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Pelantikan pejabat fungsional ini dihadiri oleh Kabag. Umum dan Tata Usaha Ardhyta Agus Setiawan, dan Subkoor Kepegawaian dan Umum, Muhamad, serta pegawai yang dilantik yaitu sebanyak 7 orang dari BBWS Pemali Juana.

"Diharapkan eksistensi jabatan fungsional ke depannya harus ada peningkatan kinerja, dan amanah yang sudah diterima harus dilaksanakan sebaik-baiknya, serta harus menanamkan dalam diri untuk selalu berintegritas, jujur, dan berkomitmen dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, karena pekerjaan yang kita lakukan merupakan tanggung jawab untuk kemanfaaatan rakyat," ujar Direktur Jenderal SDA, Jarot Widyoko dalam sambutannya.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas teknis OP Irigasi dalam melaksanakan operasi dan pemeliharaan irigasi, BBWS Pemali Juana mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis OP Irigasi pada Selasa 23 Maret 2021, bertempat di Hotel Harris Kota Semarang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kabid OP SDA, Dina Noviadriana yang didampingi oleh Kepala Satker OP SDA Lalu Ardian, dan PPK OP 1 Muhammad Hendrie.

“Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi merupakan pendukung utama dalam usaha peningkatan hasil pertanian, melalui fungsi penyediaan air irigasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan khususnya padi. Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian, diperlukan partisipasi masyarakat petani secara aktif,” tutur Dina Noviadriana selaku Kabid OP SDA dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan oleh pemaparan materi dari beberapa narasumber yaitu :
1. Pemahaman Pengelolaan Irigasi di Area Tugas oleh Prof. Dr. Ir. S. Imam Wahyudi, DEA
2. AKNOP (Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan) Irigasi dan Pengenalan e-PAKSI oleh Budi Nugroho, ST
3. Kalibrasi Bangunan Ukur dan Fungsinya untuk Sistem Irigasi oleh Lintang Jata A, ST, M.Ling

Ada pun peserta yang hadir dalam kegiatan ini meliputi BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah, BPSDA Seluna, BPSDA Bodri Kuto, Dinas PUPR dari berbagai kabupaten, serta para Petugas Operator Bendung Irigasi.

Selamat kepada juara lomba fotografi bertema "Mengelola Air, Menjaga Kehidupan" dalam rangka perayaan Hari Air Dunia ke-29 yang jatuh pada 22 Maret 2021.

Juara 1 : Luthfi Anisa Fahma
Judul : Satu Tetes Air Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa

Juara 2 : Minhalina Maulida
Judul : Mendayung Tenangnya Rawa Pening

Juara 3 : Maulida Rahma
Judul : Berbagi Senyuman di Bendung Simongan

BBWS Pemali Juana telah melakukan tanam pohon di area hulu Sungai Serang Waduk Kedung Ombo, Kab. Grobogan pada Senin 22 Maret 2021, sebagai acara puncak perayaan Hari Air Sedunia ke-29.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas PUSDATARU Prov. Jateng Eko Yunianto, Bupati Grobogan yang diwakili oleh Asisten Perekonomian Sekda Kab. Grobogan Ahmadi Widodo, Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi beserta para pejabat administrator, serta para tamu undangan lainnya.

Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan ini merupakan bagian dari kampanye rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran akan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan.

"Hari ini merupakan puncak Hari Air Dunia, ditandai dengan penanaman total 500 pohon yang sudah dibagi pada 8 infrastruktur BBWS Pemali Juana, yaitu Kanal Banjir Timur, Bendungan Kedung Ombo, Bendungan Butak, Bendungan Simo, Bendungan Jatibarang, dan Bendung Klambu," tutur Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi.

Penanaman yang dilakukan di Hulu Sungai Serang Waduk Kedung Ombo ini dilakukan sebagai upaya konservasi dan mengurangi sedimentasi yang masuk ke waduk maupun ke sungai. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BBWS Pemali Juana dengan IPPU Jawa Tengah terkait pemeliharaan dan pengamanan tanaman.

Dunia sedang memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) pada hari Senin, 22 Maret 2021. Tema kali ini Valuing Water atau menghargai air

Peringatan Hari Air Sedunia untuk menegaskan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

Tujuannya adalah merayakan air dan meningkatkan kesadaran lebih dari 2,2 miliar orang yang hidup tanpa akses ke air bersih. Ini tentang sebagai aksi untuk mengatasi krisis air global. Fokus utama Hari Air Sedunia adalah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6, yakni air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Setiap tahun, tema Hari Air Dunia selalu berganti. Untuk itu ditunjuk badan PBB yang berkompeten sebagai koordinator sesuai dengan tema pada tahun tersebut. Pada tahun 2021, temanya adalah Valuing Water atau menghargai air.

Tema Hari Air 2021: Valuing Water

Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan populasi global mengartikan, pertanian dan industri semakin ‘haus’ dan pembangkit energi intensif air meningkat untuk memenuhi permintaan itu. Sedangkan perubahan iklim membuat air dalam kondisi tidak menentuyang pada akhirnya berkontribusi pada polusi.

Sebagai masyarakat yang harus menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan air, nyatanya masih banyak orang yang tidak mempertimbangkan dalam porsi pemakaian air. Bagaimana cara kita menghargai air berarti tentang bagaimana air dikelola dan dibagikan.

Nilai air lebih dari sekadar harganya. Air memiliki nilai yang sangat besar dan kompleks bagi rumah tangga kita, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan keutuhan lingkungan alam kita. Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, maka risikonya adalah pengelolaan sumber daya yang salah, padahal jumlah air terbatas dan tak tergantikan.