Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2025 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Berita Terkini & Pengumuman
Sidang Pleno III
Sidang Pleno III

Sidang Pleno III TKPSDA WS Jratunseluna

Quorum dan Tepat Waktu                     Pelaksanaan Sidang Pleno III TKPSDA Wilayah Sungai Jratunseluna yang berlangsung selama dua hari di salah satu ruang pertemuan Hotel Grand Wahid Jalan Jendral Sudirman Nomer 2 Salatiga Kamis sampai Jum,at tanggal 24 hingga 25 Agustus lalu berlangsung cukup menarik. Karena sejumlah tema yang diangkat ke permukaan untuk dibahas pada sidang ini merupakan wacana yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Agenda sidang membahas lima hal sebagai berikut: Pertama, Perumusan hasil sidang ke II Pokja, Kedua, Prakiraan cuaca tahun 2017-2018 pada wilayah sungai Jratunseluna, Ketiga, Rancangan neraca alokasi air untuk DAS (Daerah Aliran Sungai) Serang, Tuntang dan Garang, Keempat, Kesiap-siagaan dalam menghadapi bencana kekeringan dan banjir. Kelima, Penanganan rob kota Semarang. Jumlah undangan sebanyak 41 orang, yang hadir 24 orang. Dengan demikian prosentase yang hadir 58%, sehingga persidangan dinyatakan qourum. Jenaka.          Nampak hadir Arief Sujatmiko, ST,MT dari Bidang IPW (Infrastruktur Pengembangan Wilayah) Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan) Provinsi Jawa Tengah, Ir. Lukito, Sp.1 mewakili Kepala Dinas PUSDATARU (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang) Provinsi Jawa Tengah, Balai PUSDATARU Bodri-Kuto, Balai PUSDATARU Seluna, wakil dari BBWS Pemali Juana dan perwakilan dari Bidang Perencanaan Program BBWS Pemali Juana serta anggota TKPSDA WS Jratunseluna dari institusi terkait dan NGO (Non Goverment Organizations).         Bertindak sebagai Pimpinan Sidang pada paparan hari pertama, Arief Sujatmiko, ST.MT. Pemapar pertama, Dra. Heni Asih Nugrohoningrum, MM  perwakilan dari Pokja I Konservasi Sumber Daya Air. Pokja ini mengangkat ke permukaan masalah kerusakan pantai Kertomulyo di wilayah Kecamatan Wedarijeksa Kabupaten Pati. Pemapar kedua dari Pokja Pendayagunaan Sumber Daya Air Sugiyanto,ST  mengedepankan masalah optimalisasi sumber air wilayah Pati Selatan dan pemapar tiga, dari Pokja Pengendalian Daya Rusak Air Dodi Reksowinoto, ST  mengetengahkan pokok bahasan Pengendalian Banjir Kali Juana diselingi ilustrasi berbagai kalimat jenaka. Hingga tidak terkesan monotone, sekaligus menghilangkan ketegangan berfikir saat bersama-sama membahas problematika yang sesungguhnya cukup pelik itu.           Menanggapi paparan Sugiyanto, ST pengurus LSM  Rembang, Djumadi, ST mengingatkan, utama kepada konsultan yang kelak menangani rencana pembangunan infrastruktur SDA di wilayah Pati selatan agar benar-benar memahami kondisi tanah di kawasan ini. Jangan sampai ada embung atau bendungan dibangun di kawasan karts. Sebab pada kawasan seperti itu, pada umumnya tanahnya berada di atas lapisan batugamping yang poreus, mudah berongga bila terkena aliran air yang memicu bangunan bocor. Diamankan.        Sementara Suratmin, SE ketika menanggapi paparan Dodi Reksowinoto, ST dari Pokja Pengendalian Daya Rusak Air mengatakan, dalam menertibkan sempadan sungai, Pemerintah sekarang ini harus tegas, Begitu pula dalam menertibkan sempadan Kali Juana dan Kali Wulan. Penanganannyapun harus dilakukan secara komprehensi atau menyeluruh bukan setempat-setempat, jangan pula ada yang tebang pilih. Dikemukakan, dewasa ini sementara warga Kecamatan Mijen mengidentifikasi makin banyaknya tanah sekitar yang memiliki daya dukung nol. Akibatnya tanggul Kali Wulan selalu rentan longsor dan sulit diperbaiki. Untuk mengatasi hal itu, kemudian warga bekerja sama dengan kalangan peneliti dan sejumlah akademisi dan diketemukan hipotesis yang mengejutkan, yakni: Terdapat korelasi antara aliran limbah industri dari Kudus ketika bertemu intrusi air laut di Mijen yang berdampak pada penurunan daya dukung tanah.         Atas paparan Sugiyanto, ST Ketua IP3A Pati, Sudirman meminta penegasan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Bidang Perencanaan Sungai Waduk dan Pantai, Ir. Lukito. Sp.1 yang hadir perihal pemanfaatan pompa  air Tambakromo oleh pihak lain. Supaya tidak ada warga yang tinggal di wilayah Kecamayan Kayen dan Kecamatan Gabus bentrok, diusulkan jika pompa tersebut selama ini dinyatakan rusak agar kuncinya diamankan oleh pihak yang berkepentingan , supaya tidak disalahgunakan. Usulan itu didukung Ketua GP3A Pati, Karsono, sekaligus menghimbau agar Kali Juana segera mendapat penanganan secara pari purna. Mengingat sejak tahun 1967 baru dinormalisasi beberapa tahun lalu, itupun realisasinya belum menyeluruh, Ia juga meminta agar pemerintah, melalui BBWS Pemali Juana segera merealisasikan pembangunan Waduk Randugunting, Embung Godo, Embung Dungkurungan dan sejumlah tampungan air di wilayah Pati bagian selatan. Ini sudah lama tinggu oleh masyarakat, khususnya kalangan petani, katanya. Karena selama ini air dari Waduk Kedungombo tak pernah bisa sampai di lahan pertanian kawasan ini yang luasnya sekitar 10 ribu hektar. (Rto).

20 November 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tak Hanya Bersihkan Danau Rawa Pening, Kementerian PUPR Akan Tata Bukit Cinta
Tak Hanya Bersihkan Danau Rawa Pening, Kementerian PUPR Akan Tata Bukit Cinta

Ambarawa--Upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembalikan fungsi Danau Rawa Pening tidak hanya melalui pembersihan eceng gondok, namun akan mengembangkan kawasan sekitarnya menjadi tujuan wisata kebanggaan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

"Penanganan danau dilakukan dengan serius, karena memberikan manfaat yang sangat besar. Biaya penanganannya lebih murah dibandingkan pembangunan bendungan baru. Danau atau waduk bila didiamkan akan mati karena proses alami seperti terjadinya sedimentasi. Apa yang kita lakukan untuk memperpanjang umurnya,? tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat hadir sebagai pembicara dalam Dialog Nasional dengan tema Sukses Indonesiaku di Museum Kereta Api, Ambarawa, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2017).

Acara yang dihadiri oleh masyarakat Ambarawa, termasuk yang tinggal di sekitar Danau Rawa Pening menghadirkan pembicara lainnya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Bank BTN Maryono dan dimoderatori oleh penyanyi Didik Kempot.

Kawasan yang akan dikembangkan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya yakni Bukit Cinta sebagai salah satu lokasi favorit wisatawan di Danau Rawa Pening. Melalui bukit itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan elok danau, khususnya saat sore. Bukit ini juga menjadi favorit pengunjung untuk swafoto terlebih adanya wahana Gembok Cinta. Memasuki kawasan danau, pengunjung juga dapat memancing ikan, berperahu mengelilingi danau melihat eloknya pemandangan Gunung Merbabu serta Gunung Telomoyo. Selain pariwisata, danau ini memiliki peran penting sebagai sumber air bagi irigasi, pembangkit listrik di Sungai Tuntang, perikanan air tawar, dan pengendalian banjir.

Penataan yang akan dilakukan mulai dari bangunan pintu masuk, perbaikan dermaga, plaza dermaga, pedestrian, ruang terbuka hijau Bukit Cinta, dan drainase. Disamping itu akses menuju Danau Rawa Pening nantinya juga akan semakin cepat dan mudah dengan kehadiran beberapa proyek jalan seperti pembangunan jalan tol Bawen-Magelang-Jogja, peningkatan kualitas jalan kawasan metropolitan Jogja-Solo-Semarang (Joglo Semar), peningkatan jalan lingkar rawa, pengembangan kawasan dan desa wisata Bukit Cinta dan sekitar danau.

Tambahan Alat Berat Pengangkat Eceng Gondok

Ditambahkannya, permasalahan yang dihadapi situ, danau, dan embung di Indonesia yakni semua merasa memilikinya. Namun tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk merawat. "Kesepakatan diperlukan. Namun kesepakatan yang dicapai mungkin tidak memuaskan semua pihak, karena masing-masing punya kepentingan. Tentunya kepentingan masyarakat yang besar yang lebih diutamakan. Perlu kerjasama semua pihak untuk bisa merawat Danau Rawapening yang indah ini agar lestari. Masyarakat harus kooperatif dalam penataan keramba," tegasnya.

Sebelumnya dalam kurun 15 tahun terakhir (2002-2016), luas Danau Rawa Pening terus mengalami penyusutan hingga 820 ha (sekitar 30%) dari luas awal 2.670 ha. Hal ini terjadi akibat perubahan tata guna lahan pada hulu daerah tangkapan air serta pada badan danau sendiri.

Meningkatnya jumlah dan luasan tanaman gulma seperti eceng gondok memberikan tambahan tekanan sedimentasi dan pencemaran. Bahkan pada tahun 2016 menutup hampir 47% dari luasan danau sehingga terjadi pendangkalan yang serius. Pencemaran danau juga disumbang dari limbah deterjen, limbah ternak, dan limbah budidaya ikan yang berasal dari 600 unit keramba ikan.

Untuk mengembalikan kembali kapasitas dan fungsi Danau Rawa Pening, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2016 telah melakukan langkah penanganan yakni pengendalian sedimentasi berupa pengerukan danau dan bangunan cek dam, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, serta pengendalian gulma air dengan pembersihan eceng gondok secara rutin dan penetapan zona sempadan danau.

?Dari sisi peralatan, bulan ini kami akan menambah jumlah alat berat dengan empat buah alat baru sehingga nantinya jadi enam unit. Kapasitas pembersihan eceng gondok akan bertambah dua sampai tiga kali lipat,? katanya.

Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari tujuh danau prioritas yang dilakukan restorasi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana, Ditjen Sumberdaya Air, dengan alokasi anggaran Rp 187,5 miliar dengan anggaran tahun 2017 sebesar Rp 4,2 miliar.

Selain Rawa Pening, Kementerian PUPR juga mendukung pengembangan destinasi lain di Kabupaten Semarang yakni kawasan wisata Lemahabang melalui pelebaran jalan dan pembangunan putaran balik (U-Turn) kendaraan terutama bus-bus pariwisata dari Solo yang menuju kawasan wisata. Pembangunan putaran balik sepanjang 550 meter dilakukan dengan anggaran sebesar Rp 10,4 miliar dan ditargetkan bisa selesai pada 31 Desember 2017.

Dalam acara tersebut, turut hadir anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soedjono. Sementara mendampingi Menteri Basuki yakni Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana Ruhban Ruzziyanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VII Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.Atmawidjaja. (*)

15 Oktober 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pengendalian Banjir ROB Semarang Paket 2 Akan Atasi Rob Kaligawe
Pengendalian Banjir ROB Semarang Paket 2 Akan Atasi Rob Kaligawe

Problem di Kota Semarang terutama di pinggiran mulai dari Kaligawe sampai Genuk yaitu banjir rob. Yaitu masuknya air laut yang menggenangi daratan secara berkala, bahkan permanen. Hal itu mulai teratasi dengan dibangunnya beberapa tanggul di sekitar kawasan tersebut, termasuk di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di Semarang Jawa Tengah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air, mulai persiapan pengerjaan pengendalian banjir dan rob Paket 2. Di Paket 2 ini, tanggul rob dan kolam retensi akan dibangun di sekitar Kampus Unissula. "Selain itu kita juga akan membangun tanggul penahan di Terminal Terboyo dan perbaikan alur Kali Tenggang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis Biro Komunikasi dan Humas, Jumat (15/9). Kementerian PUPR juga sedang membangun tanggul Paket 1 yaitu Polder Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin sampai Kali Babon. Polder Sringin dilengkapi dengan pompa yang dapat berfungsi memompa air rob kembali ke laut. "Dengan kehadiran polder tersebut wilayah utara Semarang, khususnya Terminal Terboyo dan Kawasan Kaligawe akan terbebas banjir rob. Pembangunan tanggul tersebut diperkirakan selesai pada akhir 2018," ungkapnya. Kota Semarang memiliki 5 polder untuk mengatasi banjir rob. Pada tahun lalu, sudah dirampungkan Polder Banger. "Dengan Kehadiran Polder Banger tersebut membuat kondisi Pelabuhan Semarang sampai Semarang Tengah sudah mulai bebas banjir rob," jelasnya. Menteri Basuki menyampaikan, bahwa cara bekerja di Kementerian PUPR membangun infrastruktur harus dilakukan secara cepat, ibaratnya seperti musik rock and roll. "Tidak bisa bekerja hanya linier dengan irama musik pop atau dangdut. Bekerja selama tujuh hari yang dibagi dalam tiga shift per hari inilah solusinya. Karena tanpa itu semua kita tidak akan bisa melayani masyarakat dengan baik," ujarnya.

16 September 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Restorasi Tampakan Hasil Rawa Pening Jadi Arena Lomba Daung POPNAS 2017
Restorasi Tampakan Hasil Rawa Pening Jadi Arena Lomba Daung POPNAS 2017

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia, Kamis (14/9), saksikan pertandingan final cabang olahraga Dayung Pekan Olahraga Pelajar Nasional ke XIV/2017 di Bukit Cinta Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Diikuti peserta dari 19 provinsi, kejuaraan olahraga dayung memperebutkan 14 medali emas, baik dari kelas Rowing Putra Putri 2000 meter maupun kelas Canno Putra 2000 meter. Dalam kunjungannya, Menteri Basuki berkesempatan menyerahkan medali kepada atlet yang menjadi pemenang.

Usai acara, Menteri Basuki mengendarai sendiri speedboat melakukan pengecekan langsung perkembangan restorasi Danau Rawa Pening yang dilakukan oleh Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Ia tampak tenang mengemudi dari Bukit Cinta ke Sumurup selama hampir satu jam, sambil menikmati hawa sejuk Danau Rawa Pening dengan latar perbukitan dan gunung di sekitar Bawen - Semarang yang hijau.

Menteri Basuki mengatakan, dalam rangka mewujudkan ketahanan air disamping program pembangunan 49 bendungan baru oleh Kementerian PUPR, juga dilakukan pemeliharaan dan restorasi danau-danau sebagai tampungan air alami.

Menurut Menteri Basuki, Kementerian PUPR sejak tahun 2016 telah melakukan langkah pengendalian sedimentasi terhadap Danau Rawa Pening, yaitu berupa pengerukan danau dan pembangunan cek dam, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, serta pengendalian gulma air dengan pembersihan eceng gondok secara rutin serta penetapan.

14 September 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
BBWS Pemali Juana Siapkan Pembongkaran Bangunan Eksisting KBT
BBWS Pemali Juana Siapkan Pembongkaran Bangunan Eksisting KBT

SEMARANG-Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana saat ini sedang melakukan inventarisasi untuk memersiapkan pembongkaran dan rekonstruksi bangunan eksisting yang terkena dampak pembangunan normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Bangunan eksisting pada paket pertama, yakni dari muara Kelurahan Tanjungmas ke jembatan rel kereta api Kelurahan Kemijen. Di antaranya adalah jembatan rel kereta dan Jembatan Arteri Yos Sudarso. Selain itu, bangunan pintu air di Tanggul Rejo serta saluran pipa gas dan rumah pompa masing-masing di Kali Banger.

?Bangunan eksisting di sepanjang Sungai Banjir Kanal Timur perlu disesuaikan. Sebagian bangunan eksisting ini diperlukan pembongkaran dan rekonstruksi. Selebihnya akan dilakukan penyesuaian berdasarkan desain yang ada,? kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno, kemarin.

Dikatakannya, di antara bangunan eksisting sebagian di antaranya akan dilakukan pembongkaran seperti di Jembatan Kaligawe Lama. Selain itu, ada dua jembatan lama di Tambak Dalam Sawah Besar dan Citarum akan dilakukan rekonstruksi. ?Saat ini, kami masih melakukan inventarisasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk koordinasi dengan Pemkot Semarang untuk memutuskan mana yang akan dilakukan pembongkaran atau rekonstruksi terlebih dulu,? katanya.

Sedangkan bangunan eksisting pada paket kedua, yakni mulai jembatan rel kereta api hingga Jembatan Citarum, meliputi lima jembatan umum, dua pintu air, saluran pipa gas dan dua rumah pompa. Kemudian, pipa saluran pembuangan, jembatan Telkom, dua tiang listrik serta jembatan PDAM.

Sementara paket ketiga, yakni dari Jembatan Citarum ke Jembatan Majapahit terdiri atas dua jembatan umum masing-masing di Majapahit dan Jembatan Kartini. Selanjutnya, tiga buah pintu air, tiga rumah pompa, kabel Telkom, empat tiang listrik dan sebuah jembatan pipa PDAM. ?Tahap I meliputi galian sungai, mulai Jembatan Majapahit hingga muara dengan panjang 6,7 km. Kemudian, peninggian tanggul di sisi sungai dengan panjang 5,3 km, pembangunan parapet sepanjang 4,2 km dan pelindung tebing sepanjang 5,3 km,? terangnya.

Sesuai dengan Detail Engineering Design (DED), lebar sungai dari bagian atas setelah dinormalisasi menjadi 65 meter. Sedangkan lebar dasar sungai 50 meter. Anggaran yang digunakan di tahap pertama kurang lebih Rp 560 miliar bersumber APBN, dengan sistem multiyeras atau tahun jamak.

Lebih lanjut, kata Ruhban, dalam pembangunan ini diperkirakan total galian sepanjang sungai kurang lebih 900.000 meter kubik. Selain itu, akan dibangun dinding penahan banjir dengan tinggi bervariasi, antara 40 cm-100 cm di sepanjang jembatan Kaligawe hingga Majapahit. ?Setelah tahap I selesai, akan dilanjutkan tahap II mulai jembatan Majapahit sampai Pucang Gading dengan panjang sungai 7,7 km,? katanya.

Sedikitnya tercatat sebanyak 1.339 rumah warga di Bantaran Sungai Banjir Kanal Timur harus direlokasi dan 131.426 meter persegi tanah yang perlu dibebaskan. Mengenai berbagai macam fasilitas publik yang telah direncanakan adalah zona olahraga seluas 6,25 hektare di Kecamatan Gayamsari. Sedangkan di wilayah Kelurahan Karangtempel dilengkapi zona rekreasi dengan luas 6,25 hektare. Termasuk titik lain yang akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan rekreasi adalah di Kelurahan Sawah Besar, Pandansari dan Mlatiharjo. ?Tidak hanya itu, di daerah Sambiroto akan disediakan areal rekreasi seluas 3,68 hektare dan di Rejosari dibangun taman bermain untuk anak seluas 5,90 hektare.

10 September 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Gowes Kemerdekaan RI - 72 BBWS Pemali Juana
Gowes Kemerdekaan RI - 72 BBWS Pemali Juana

Gowes Kemerdekaan RI 72 ini diadakan oleh BBWS pemali Juana untuk memeriahkan kemerdekaan RI, Rute Gowes dimulai dari kantor BBWS Pemali Juana kemudian di lanjutkan ke Kota Lama Semarang kemudian menuju ke Lawang Sewu diteruskan menuju Kanal Banjir Barat dan Sam Poo Kong Semarang dan kembali ke Kantor BBWS Pemali Juana. [embed]https://www.youtube.com/watch?v=uFpdiKZs1MI[/embed]

18 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Semarak Menyambut HUT RI ke- 72
Semarak Menyambut HUT RI ke- 72

Segenap pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian PUPR - BBWS Pemali Juana mengikuti upacara dalam menyambut HUT RI ke- 72, Kamis (17/8) di kantor BBWS Pemali Juana. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala BBWS Pemali Juana. Seluruh pejabat struktural di BBWS Pemali Juana juga mengenakan pakaian adat untuk memeriahkan HUT RI ke 72.

Kepala BBWS Pemali Juana berkata, ? pada hari ini, tepatnya pukul 10.00 nanti, kita akan bersama-sama mengingat kembali detik-detik proklamasi yang menandai diproklamasikanya kemerdekaan negara tanggal 17 Agustus 1945. Mari kita mengawali upacara peringatan ulang tahun kemerdekaan yang ke-72 ini dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas karunia dan limpahan rahmat serta taufik-Nya bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan dan memperingatinya hingga saat ini.?

Lebih lanjut dikatakannya, tema nasional peringatan kemerdekaan ke-72 adalah Kerja Bersama. Tema tersebut sangat tepat bagi kita yang saat ini sedang berjuang mengejar ketertinggalan dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih baik guna mewujudkan Indonesia yang lebih makmur, aman, damai, adil, demokratis dan sejahtera dalam kerangka NKRI.

17 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Rawa Pening Bersiap Selenggarakan Lomba Dayung Tingkat Nasional
Rawa Pening Bersiap Selenggarakan Lomba Dayung Tingkat Nasional

Danau Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sedang bersiap untuk pelaksanaan lomba dayung tingkat nasional pada bulan September mendatang, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso di Semarang (14/5).

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membebaskan danau alami ini dari enceng gondok. ?Danau rawa pening berbeda dengan danau lainnya, karena enceng gondoknya amat banyak. Sehingga kita kemudian sejak tahun kemarin mendatangkan beberapa alat berat,? jelas Dirjen SDA.

?Enceng gondok menjadi masalah di rawa pening, solusinya adalah setiap hari kita keruk, ditarik, di-harvest. Lama-lama akan habis. Sekarang sudah mulai bersih, kita lakukan pematokan, masyarakat juga sudah mulai tahu kalau ini sudah mulai bersih,? tambah Dirjen SDA.

Saat ini dari luasan 1.800 hektar, sekitar 1.200 hektar sudah bebas dari enceng gondok. Pembersihan masif dilakukan sejak awal tahun 2017, menyusul ditetapkannya Danau Rawa Pening sebagai tempat lomba dayung nasional pada bulan September 2017. Menurut Imam Santoso, lomba dayung membutuhkan lahan yang amat luas, dan bersih dari gulma. Lahan kosong minimal harus tersedia 2.200 meter. Oleh karenanya, satuan kerja akan terus bekerja memenuhi persyaratan itu.

?Minimal syarat luasan, kan, 2.200 meter. Rawa pening ini seperti di Jakabaring Sport Center, di sini sedang disiapkan 2.200 meter untuk lintasan lomba dan saat ini sudah hampir selesai? tambah Imam Santoso.

Selain persiapan pelaksanaan lomba, revitalisasi Rawa Pening, sambung Dirjen SDA, utamanya adalah untuk mengembalikan fungsi dari danau itu sendiri sebagai tampungan air.

Sebagaimana diketahui, Danau Rawa Pening termasuk ke dalam lima belas danau dengan status kritis, seperti halnya Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Limboto di Gorontalo dan Danau Temoe di Sulawesi Selatan.

Danau Rawa Pening memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai suplai Daerah Irigasi Tuntang Jelok, DI Glapan Timur dan DI Glapan Barat, serta suplesi DI Pelayaran Buaran, dengan total area layanan seluas 20.067 Hektar.

Kemudian Danau Rawa Pening juga merupakan menyediakan air baku untuk area Sumber Air Muncul sebesar 500 liter per detik dan Kanal Tuntang sebesar 250 liter per detik. Lalu sebagai sumber energi untuk PLTA Jelok dan PLTA Timo dengan daya maksimum sebesar 20,5 MW. Rawa Pening juga dapat mereduksi debit banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak melalui pintu pengatur Bendung Tuntang.

Selain itu, Rawa Pening juga dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu tempat wisata air dan yang tengah digalakkan sebagai lokasi pelaksanaan olah raga air. Dengan berbagai fungsi yang dimiliki Danau Rawa Pening, sudah selayaknya operasi dan pemeliharaan dilaksanakan secara berkelanjutan, seraya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian air demi kesejahteraan bersama. 

16 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tim Dayung Jateng Jajal Rawa Pening
Tim Dayung Jateng Jajal Rawa Pening

Tim dayung Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jateng diharapkan cepat beradaptasi di tempat pemusatan latihan (TC), sekaligus mencoba venue dayung Popnas XIV 2017 di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Demi mempercepat proses tersebut, trio pelatih dayung Akhmad Afik, Arip Chadiri, dan Agus Supriyanto menginstruksikan kepada para pedayung pelajar untuk memulai latihan fisik, berupa jogging, angkat berat, dan beberapa permainan untuk meningkatkan stamina, serta kekuatan fisik pedayung.

Selain latihan fisik, para pedayung juga sudah mulai menyiapkan dayung yang mereka gunakan, beserta perahu kayak, cano, dan rowing untuk berlomba nantinya. ?Mereka kami minta mempersiapkan peralatan berlomba yang sesuai, ataupun sudah terbiasa digunakan. Jadi ketika nanti terjun ke lintasan tinggal mengayuh saja,? kata Afik sebagaimana dikutip siaran pers tim Popda Jateng.

Para pedayung yang berjumlah 12 pelajar, terdiri dari delapan putra dan empat putri ini tampak serius menjalani latihan fisik pada pagi hari. Sementara itu, pada sore hari, para pedayung diminta untuk berlatih teknik, berupa simulasi mendayung dengan batas waktu tertentu.

Afik menambahkan bahwa tim dayung pada bulan ini sudah masuk tahap pra -kompetisi. Oleh sebab itu, pihaknya juga secara ketat mengawasi kondisi pedayung.

?Jangan sampai ada yang kurang beristirahat dan jatuh sakit, sebab Popnas kurang sekitar satu bulan lagi dimulai,? tambahnya.

Pada Popnas XIV 2017 nanti, tim dayung akan diperkuat oleh satu pedayung rowing putra Muhammad Irfan Arfian, tiga pedayung cano putra Muhammad Ferry, Kristiyan Arde Priyanto, dan Rayhan Maulana W. Sementara itu, empat pedayung kayak putra Muhammad Saefullah Fatah, Muhammad Syukron In?am, Agung Kurniawan, dan Tri Digdo Wahono, serta empat kayak putri Anita Riski Haryati, Fitriani Nadia Putri, Karisma Mulia Nurmalita, dan Silvie Mulia Maharani.

Tim pelatih menargetkan di Popnas XIV 2017 di Jateng ini bisa melampaui hasil dua medali perak pada Popnas XIII di Jabar yang lalu.

14 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Waduk Gunungrowo Akan Dikeringkan Selama 3 Bulan
Waduk Gunungrowo Akan Dikeringkan Selama 3 Bulan

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dalam beberap bulan terakhir ini akan mengeringkan Waduk Gunungrowo. Ini berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan berkala pada menara pintu pengambilan (intake) waduk tersebut. Pengeringan Waduk Gunungrowo tersebut rencananya akan berlangsung selama 3 bulan, mulai September mendatang. Dan selama pengeringan tersebut, air sudah mulai dikeluarkan dari waduk di sepanjang aliran Waduk Gunungrowo.

Pengeringan itu, terkait dengan perbaikan-perbaikan Waduk Gunungrowo. Dan saat ini, air waduk sudah dikeluarkan terus, sejak beberapa hari terakhir ini. Kalau tidak segera ditangani, berdampak waduk akan bocor terus.

Pihak BBWS akan melakukan pengeringan lebih dulu. Meski berlangsung pengeringan, pengeluaran air telah dikoordinasikan dengan Paguyuban Petani Pemakai Air (P3A) Ngudi Rahayu. Sehingga petani dapat memanfaatkan air waduk, untuk keperluan irigasi tanaman pertanian.

Air yang dikeluarkan itu, dialihkan untuk pertanian. Artinya, air yang masih tersisa di sungai-sungai di sepanjang aliran Waduk Gunungrowo, dapat memanfaatkan untuk tanaman pertaniannya. Terutama tanaman-tanaman pertanian palawija yang tidak banyak membutuhkan irigasi. Karena sekarang ini pengelolaan air, tidak oleh instansi, tapi oleh P3A yang memanfaatkan air dari Waduk Gunungrowo.

11 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Ujian Promosi Doktor Teknik Sipil Yunitta Chandra Sari
Ujian Promosi Doktor Teknik Sipil Yunitta Chandra Sari

Yunitta Chandra Sari adalah Doktor Wanita Pertama bidang Sumber Daya Air di Kementerian PUPR. Turut hadir dlm Ujian Promosi Doktor Teknik Sipil Yunitta Chandra Sari, Dirjen SDA Imam Santoso & Dirjen Bina Marga Arie Setiadi. Yunitta Chandra Sari adalah Doktor Wanita Pertama bidang Sumber Daya Air di Kementerian PUPR.

04 Agustus 2017 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Sebelum Batas Akhir, Ratusan Warga di Grobogan Bongkar Sendiri Bangunan di Sempadan Irigasi
Sebelum Batas Akhir, Ratusan Warga di Grobogan Bongkar Sendiri Bangunan di Sempadan Irigasi

Ratusan bangunan yang berdiri di atas sempadan saluran sekunder Mlilir daerah irigasi Bendung Glapan rencananya akan dibongkar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Sesuai kesepakatan bersama beberapa hari lalu, pembongkaran bangunan berupa toko dan rumah tinggal itu akan dilakukan pekan depan. Yakni dari tanggal 8-10 Agustus.

Dari pantauan di lapangan, sebelum pelaksanaan kebijakan tersebut, sudah banyak bangunan yang dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Setelah dibongkar sebagian pemilik mendirikan bangunan itu ke lahan pribadi. Namun, ada pula yang membawanya untuk disimpan terlebih dulu.

Kepala BBWS Pemali Juana Rubhan Ruzziyatno mengatakan, penertiban bangunan di atas saluran tersebut sedianya dilakukan oleh warga sendiri dengan batas waktu sampai 31 Juli lalu. Namun, sampai batas akhir ternyata masih banyak bangunan yang belum dibongkar.

Jumlah seluruh bangunan di kawasan Bendung Glapan mencapai 246 unit yang ada di sepanjang saluran irigasi. Yakni, dari Desa Ginggangtani sampai Desa Kemiri di Kecamatan Gubug. Dari jumlah itu, bangunan yang sudah dibongkar pemiliknya ada 116 unit.

?Di sempadan irigasi tidak boleh didirikan bangunan. Daerah itu untuk inspeksi irigasi guna pemeliharaan dan rehabilitasi,? jelasnya.

Untuk bangunan yang masih berdiri akan dibongkar sampai bersih. Dalam eksekusi pekan depan, pihaknya menyediakan sebuah alat berat dan sejumlah personil. Untuk kelancaran pembongkaran, pihaknya juga minta bantuan personil dari Satpol PP, Polisi dan TNI.

03 Agustus 2017 Selengkapnya