Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Berita Terkini & Pengumuman
Saat Lebaran Tiba, Terboyo Bebas Rob
Saat Lebaran Tiba, Terboyo Bebas Rob

SEMARANG ? Untuk mengantisipasi air rob masuk ke Terminal Terboyo pada musim mudik tahun ini, Satuan Tugas (Satgas) rob di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana membuat tanggul sementara di belakang Terminal Terboyo. Selain membuat tanggul dari tumpukan karung berisi pasir, Satgas juga membuat semacam polder atau kolam untuk menampung air yang disedot dari seputar kawasan terminal Terboyo. Dari pantauan Suara Merdeka, para pekerja terus berusaha keras untuk membendung air rob yang siang kemarin termasuk cukup tinggi sekitar 30 sentimeter. Dua pompa yang ada di terminal Terboyo juga dihidupkan untuk menyedot air yang masuk ke dalam terminal. ??Ini instruksi dari pimpinan kami agar Terboyo tidak terendam rob, paling tidak hingga H+7 nanti,?? ungkap Yanto, salah satu pekerja, kemarin. Di tengah panas terik, pekerja mengejar target pembuatan tanggul sementara. Air laut yang akan masuk ke terminal kemudian dilokalisasi di kolam berukuran sekitar 7?7 meter persegi. Pembuatan tanggul tersebut tak hanya di belakang terminal saja, tetapi juga di lokasi lain di sepanjang Jl Kaligawe. Sementara pada pagi hari hingga sore kemarin, ruas jalan dari pertigaan Jl Kaligawe arah masuk terminal tidak lagi terendam rob. Hanya saja jalan masuk dekat traffic light Kaligawe arah Terboyo banyak jalan yang rusak dan berlubang. Menurut Kepala UPTD Terminal Terboyo, Slamet Widodo, sejak sekitar sepekan ini terminal sementara sudah terbebas dari rob. Kondisi ini dikarenakan air rob terus disedot oleh petugas BBWS dan dibuang ke selokan. Di dalam terminal juga terdapat dua pompa yang terpasang dan satu pompa bergerak yang dipersiapkan ke sejumlah lokasi jika terminal kemasukan rob. ??Langkah tersebut sesuai instruksi Menteri Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu saat berkunjung ke terminal. Menteri menyatakan agar terminal bebas banjir rob dan untuk kenyamanan pemudik, Terboyo diminta untuk bebas rob,??jelas Widodo. Oleh karena itu, lanjut dia, dengan kondisi terminal seperti sekarang ini pihaknya menyatakan siap untuk melayani pemudik. Widodo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 7.783 penumpang atau naik 5 persen dari tahun lalu. Sementara jumlah armada bus yang masuk sebanyak 500 bus per hari naik 100 bus dari hari-hari biasa yang tercatat 400 bus. ??Kondisi terminal Terboyo yang sudah tidak rob ini juga kami beritahukan kepada pemilik armada maupun pengurus organisasi angkutan darat ini,?? jelasnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan rob di Kaligawe, Kota Semarang, menggunakan dana kebencanaan agar hasilnya bisa lebih maksimal. Sampai saat ini bantuan pompa penyedot air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih belum mampu menangani ?Pemkot Semarang sudah menyatakan status darurat bencana terkait dengan rob, maka agar penanganannya bisa lebih maksimal digunakan dana kebencanaan,? kata Ganjar saat meninjau kawasan yang tergenang rob di kawasan Kaligawe dan Terboyo, Semarang, Sabtu lalu. Sementara berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Maritim Semarang menyebutkan, ketinggian rob pada tanggal 27-29 Juni masih setinggi 1 meter lebih. Rob mulau pukul 03.00 setinggi 6- sentimeter dan puncaknya mulai pukul 14.00 setinggi satu meter lebih. Air mulai menyusut sekitar pukul 22.00.

27 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Mudik Gayeng Lebaran 2016
Mudik Gayeng Lebaran 2016

Kepala BBWS Pemali Juana sebagai salah satu narasumber dalam acara Mudik Gayeng Lebaran 2016 untuk menginformasikan terkait pengamanan ROb di Kaligawe dari H-7 sampai dengan H+7 lebaran tahun 2016. Guna mengatasi rob di kaligawe BBWS Pemali Juana Menyiapkan 16 Pompa Kapasitas 100-200 lt/det di beberapa titik dan pembuatan tanggul berupa pemasangan sandbag di sepanjang jalan kaligawe dan Sungai Sringin sepanjang garis yang terkena dampak rob. Selain itu BBWS Pemali Juana juga membuat kistdam pada akses-akses masuk rob terutama melalui drainase Sungai Tenggang dan Sringin.  

27 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Rp 25 M untuk Tuntaskan Normalisasi Juwana
Rp 25 M untuk Tuntaskan Normalisasi Juwana

normalisasi juana

Komitmen Bupati Pati Haryanto dalam menuntaskan normalisasi Sungai Juwana mendapatkan respons positif dari Pemerintah Pusat. Usulan pihaknya ke pusat untuk kembali mendapat kucuran anggaran bantuan normalisasi sungai yang membelah wilayah Pati ini diakomodasi dalam APBN-Perubahan 2013 yang baru saja disahkan.

Tahun ini, alokasi anggaran dari pusat untuk proyek tersebut senilai sekitar Rp 25 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pengerukan dan penataan alur sungai yang pengerjaannya telah terhenti beberapa bulan lalu.

Kendati pengerjaannya masih menunggu hasil lelang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, namun Bupati tetap antusias. Dia berharap, dalam waktu tidak terlalu lama, pengerjaan proyek tersebut bakal dimulai lagi.

Menurutnya, normalisasi Sungai Juwana yang menjadi kewenangan BBWS didukung penuh Pemkab Pati. Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran terkait di lingkungannya untuk mempersiapkan sosialisasi dengan warga yang akan terkena dampak normalisasi.

Bupati mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kesuksesan penuntasan normalisasi Sungai Juwana, seperti pengerjaan sebelumnya. "Normalisasi Sungai Juwana dapat berjalan baik karena warga kooperatif dengan Pemkab. Semoga sikap demikian dapat berlanjut sehingga hasil normalisasi dapat dirasakan manfaatnya," ujarnya, kemarin.

Kepala DPU? Suharyono menjelaskan, proses pengerjaan normalisasi sungai terbesar di Pati ini masih menunggu pemberitahuan dari BBWS Pemali Juwana. Namun pemkab akan terus melakukan koordinasi intensif serta memonitor setiap tahap kelanjutannya.? Terlebih untuk muara sungai, rencananya pengerukan akan melibatkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut. Karena itu, dibutuhkan koordinasi lebih lanjut antara BBWS Pemali Juwana dan Ditjen Perhubungan Laut terkait pembagian kewenangan pengerukan sungai.

26 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Rob di Semarang Dinyatakan Darurat Bencana
Rob di Semarang Dinyatakan Darurat Bencana

Rob yang melanda Semarang, terutama di wilayah Kaligawe, dinyatakan sebagai darurat bencana oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Status darurat bencana tersebut dinyatakan sejak Senin (20/6). ?Status rob sudah dinyatakan sebagai bencana oleh wali kota Semarang, maka seluruh kekuatan sudah bisa digunakan bahkan untuk kondisi kebencanaan. Tadi BNPD, BPBD juga sudah siap dan kami siap bantu,? kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan pengecekan rob di Kaligawe, Sabtu (25/6). Ganjar menambahkan untuk pekerjaan teknis yang dari Pekerjaan Umum dan BBWS agar bisa memberikan teknisnya ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bisa diselesaikan. ?Ini butuh teamwork yang solid untuk menyelesaikan,? ucapnya. Ayu Entis, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Semarang menambahkan dengan adanya status bencana ini, pemerintah bisa mengeluarkan kekuatan untuk menanggulangi bencana yang sifatnya sementara ini. ?Sementara sudah ditangani oleh pusat dan pusat masih kurang sehingga masih membutuhkan kekuatan Kota Semarang dan masih dikoordinasikan dengan kebencanaan, wali kota dan keuangan,? imbuhnya. Untuk hasil koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tadi, Ayu Entis menjelaskan secara teknis akan dihitung oleh BBWS kekurangnnya, seperti pompa yang dibutuhkan berapa sehingga setelah itu akan disampaikan ke wali kota. ?Nanti saya hitung untuk mengeluarkan sewa berapa dan hari ini saya selesaikan,? ucapnya.

25 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Hadapi Mudik, Ini Penanganan Rob di Jalur Semarang-Demak
Hadapi Mudik, Ini Penanganan Rob di Jalur Semarang-Demak

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menetapkan status darurat bencana terhadap banjir air laut pasang atau rob di Jalan Pantai Utara Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah. Penanganan ekstra diperlukan agar rob di jalur utama Semarang-Demak itu tak mengganggu pelaksanaan arus mudik lebaran awal Juli nanti. Hari ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik rob di Kota Lumpia itu. Politisi berambut putih itu mengawali peninjauan di Polder Tawang untuk mengecek ketinggian air yang tertampung di kawasan tersebut. Ia kemudian melanjutkan sidak ke bawah fly over Jalan Kaligawe yang biasa menjadi titik tumpahnya rob paling tinggi hingga mencapai 80 sentimeter (cm). Saat sore hari, rob yang terus meninggi membuat kemacetan parah serta merendam beberapa kios di kawasan Pantura itu. Rapat darurat di lokasi itu juga dilakukan dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana. "Ini (rob) sudah darurat bencana yang ditetapkan Pemkot Semarang. Jadi penanganannya bisa menggunakan dana kebencanaaan, " kata Ganjar di Semarang, Sabtu, 25 Juni 2016. Untuk penanganan khusus menghadapi mudik, Ganjar meminta agar ada penambahan pompa air dan karung pasir sebagai tanggul di pinggir jalan. Penanganan ini bisa cepat dilakukan mengingat bencana rob telah darurat sehingga anggaran yang ada bisa langsung dicairkan. ?Saya sudah koordinasi dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum) sejak minggu lalu, kami sudah dibantu full oleh Kementerian PU, pak Basuki (Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono) turun sendiri. Hari ini kami bekerja sama antara kota provinsi dan pusat,? katanya. Secara terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penetapan darurat bencana rob di Semarang dilakukan mengingat makin dekatnya arus mudik yang berlangsung pada 1 Juli mendatang. "Jadi ini kondisinya siaga bencana (rob). Penanganan harus kami lakukan secepatnya agar pemudik tak kesulitan saat melewati Jalan Kaligawe, " kata pria yang akrab disapa Hendi itu. Ia menyebutkan, ada 10 pompa dan ribuan tanggul karung sudah diberikan pemerintah pusat. Namun jumlah itu ternyata tidak mencukupi sehingga pihaknya berinisiatif menyewa dan membeli pompa tambahan untuk penanganan darurat. "Targetnya H-7 lebaran (tertangani). Kalau sekarang ruas jalan belum kering," katanya. Setelah penanganan darurat, kata Hendi, penanganan yang bersifat permanen yakni pembuatan tanggul kawasan rob Jalan Kaligawe akan dilakukan. Mulai di kawasan Genuk, Terminal Terboyo hingga ruas fly over Kaligawe.

25 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Penanganan Darurat Parapet Kiri Sungai Plumbon Panggung Mangkang Kulon
Penanganan Darurat Parapet Kiri Sungai Plumbon Panggung Mangkang Kulon

Hujan deras yang mengguyur Semarang dan sekitarnya secara berturut-turut, mengakibatkan tanggul Sungai Plumbon, Mangkang Kulon jebol. Balai PSDA Jratun dan Warga menutup talud yang jebol itu dengan karung pasir dan perlengkapan seadanya. Dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki secara permanen bisa mengakibatkan banjir susulan Tanggul pinggir sungai Plumbon Kecamatan Tugu jebol diterjang air, Sabtu (18/6) malam. Air dari sungai tersebut menerjang perkampungan warga di sekitarnya. Akibatnya air meluap ke jalan dan menggenang di perkampungan warga. ??Warga berinisiatif menutup tanggul yang jebol itu dengan batu,?? katanya. Dia mengatakan, meski banjir sudah surut, namun warga khawatir terjadi banjir susulan. Sebab, perbaikan tanggul jebol hanya bersifat sementara. Mereka berharap pemerintah segera memperbaikinya. [gallery columns="4" link="file" ids="1246,1250,1251,1252"]

24 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pompa Atasi Rob Sementara
Pompa Atasi Rob Sementara

Sejumlah ruas di Jalan Raya Kaligawe kembali tergenang akibat hujan pada Rabu (22/6) malam hingga Kamis (23) pagi kemarin. Genangan ini diperparah dengan air rob yang pagi hingga siang, kemarin, juga tinggi. Genangan air paling tinggi terlihat di bawah jembatan tol dengan kedalaman hingga 40 sentimeter. Petugas lapangan di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana langsung menerjunkan tim penyedot ke lokasi tersebut. Karena hujan yang cukup lebat ditambah debit rob yang tinggi, butuh waktu lebih dari tiga jam untuk menyedot genangan tersebut. Namun pemompaan air hanya bisa mengatasi genangan rob sementara. ?Di sejumlah titik memang sudah disiapkan 12 pompa pinjaman dari pemerintah pusat, dua di antaranya pompa bergerak yang bisa dipergunakan untuk membantu menyedot jika pompa yang sudah ada di lokasi kurang memadai,? ungkap Kepala BBWS Pemali Juana, Ni Made Sumiarsih, kemarin. Sejak sepekan ini, Jl Kaligawe relatif tidak te rgenang air rob karena tim di bawah koordinasi BBWS Pemali Juwana sudah melakukan pemantauan dan penyedotan air. Bahkan, BBWS bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang berjaga 24 jam agar Jl Kaligawe bebas dari genangan air. ?Mengingat sebentar lagi musim mudik dan jalur ini diperkirakan padat, maka tim akan berjaga 24 jam, hingga H+7. Hal ini juga merupakan bagian dari tugas langsung dari Presiden Joko Widodo agar pemudik nyaman saat melewati jalur ini,? ungkap Made. Ia menambahkan, sejumlah titik di Jl Kaligawe yang saat ini menjadi perhatian Satgas, antara lain bawah jembatan jalan tol, depan Terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri, depan Mapolsek Genuk, dan depan Masji Jami Al Islah. Selain itu, pihaknya juga mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter di lokasi-lokasi tersebut. Menurutnya, pembuatan tanggul sementara ini untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik. ??Kami bekerja keras untuk mengatasi banjir rob di Jl Kaligawe ini karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat,??jelasnya. Tak Disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Semarang, Demak, dan Trengguli Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang, Andi Nugroho Jati mengungkapkan, usulan untuk meninggikan Jl Kaligawe 1,5 meter guna mengatasi rob ini kemungkinan tidak direalisasikan. Sebab, tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat. Selain biayanya tidak sedikit, proses pengerjaanya membutuhkan waktu yang lama. ??Dampak sosialnya juga tinggi karena permukiman atau kawasan industri di sekitarnya akan rentan banjir lantaran letaknya lebih rendah,??jelasnya. Untuk itu, lanjut Andi, saat ini upaya jangka pendek yang dilakukan adalah menggunakan tanggul darurat dan pengoperasian pompa yang dilakukan oleh BBWS Pemali Juana, PSDA Jateng, dan Bina Marga Jateng. Sementara jangka menengah adalah membuat tanggul permanen untuk menutup aliran air yang masuk ke jalan. Kepala Seksi Pompa Dinas PSDAKota Semarang, Wijanarko mengatakan, bantuan pompa dari pemerintah pusat tersebut cukup efektif untuk mengatasi rob di sepanjang Jalan Kaligawe yang sudah beroperasi sejak, Senin (20/6). Sumber : SuaraMerdeka.Com

24 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana merupakan salah satu River Basin Organization (RBO) adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan SDA diwilayah sungai yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mengubah ?mind set? dari orientasi pembangunan ke orientasi pelayanan dan berupaya kinerjanya berbasis hasil (output). Untuk itu dibutuhkan : 1.Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemangku kebijakan 2.Dukungan Manajemen yang profesional 3.Dukungan sumber daya yang handal. Pada Hari ini tanggal 21 Juni 2012 BBWS Pemali Juana melakukan penilaian 15 Indikator RBO Performance Benchmarking khususnya dalam upaya meningkatkan secara bertahap kinerja BBWS serta terwujudnya pelayanan pengelolaan SDA yang handal oleh BBWS secara berkelanjutan, yang melakukan penilaian adalah Ir. I Ketut Artana, M.Si. selaku Ketua Tim Peer Reviewer. Hasil penilaian indikator kinerja organisasi? BBWS Pemali Juana serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah disepakati dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dalam 5 (lima) tahun yang akan datang, yang telah disusun bersama oleh Tim Self Assessment (SA)? dan Tim Peer Reviewer (PR) BBWS Pemali Juana mendapatkan nilai 77.50 di tahun 2016, dan kesepakatan pencapaian di tahun 2020 sebesar 90.83 . [gallery link="file" ids="1233,1232,1231"]

21 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening

Penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening sebagai acuan dalam penyusunan rencana detail/program pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening Secara Menyeluruh dan terpadu antar sektor terkait dalam pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi daerah tangkapan danau, pendayagunaan fungsi Danau Rawa Pening, keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana

Pembangunan zona integritas dilakukan untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, hal tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan komitmen untuk tidak melakukan korupsi. Tim Pembangunan Zona Integritas Bertugas untuk menyusun rencana kerja, penetapan target capaian kerja, jadwal pelaksanaan kerja, dan pelaksanaan pemantauan implementasi rencana kerja pembangunan Zona Integritas, dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas yang bertujuan sebagai acuan dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, penyebarluasan informasi melalui metode sosialisasi yang bekerjasama dengan Tim Pembangunan Zona Integritas Pusat mengenai komponen ? komponen utama yang harus menjadi prioritas untuk dilakukan kepada Tim Pembangunan Zona Integritas Balai, penandatanganan Pakta Integritas untuk seluruh pegawai di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, serta sosialisasi kepada seluruh pegawai mengenai Zona Integritas yang akan dilanjutkan dengan internalisasi e-performance. [gallery link="file" ids="1227,1226,1225"]

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Karung Pasir Rob Terus Berkurang
Karung Pasir Rob Terus Berkurang

Beberapa karung pasir (sandbag) dari sekitar 20 ribu yang sudah ditimbun sebagai pengganjal rembesan air rob di beberapa sungai di Kaligawe dan Genuk ditengarai terus berkurang. Diduga karung-karung itu diambil orang untuk menambal wilayahnya yang juga terkungkung oleh genangan rob. Tapi pejabat Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Semarang mengaku tidak mau menuduh siapa pelaku pengambilan sandbag itu, ?Ya, sudahlah kalau memang kemungkinan dicuri orang kami tidak mau menuduh siapa pelakunya,? kata Kepala Dinas PSDA Kota Semarang, Senin (20/6). Sekitar 20 ribu karung pasir saat ini sudah ditimbun oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana sebagai antisipasi sementara mengurangi rob. Tapi jika melihat besaran wilayah yang luasnya ratusan hektare, maka idealnya dibutuhkan lagi antara 60 ribu sampai 100 ribu karung pasir. Saat ini atas kekurangan karung pasir itu, pihak PSDA Kota Semarang menyerahkan kekurangan pada siapa pun yang akan menyumbang karung pasir.?Silakan monggo, siapa saja bisa menyumbang karung pasir,?.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam

SEMARANG ? Tanggul pinggir sungai Plumbon Kecamatan Tugu jebol diterjang air, Sabtu (18/6) malam. Air dari sungai tersebut menerjang perkampungan warga di sekitarnya. Ratusan rumah warga di tiga RW, yakni RW III,IV dan VII Kelurahan Mangunharjo terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter lebih. Selain tiga wilayah di Kelurahan Mangunharjo itu, luapan kali Plumbon juga melanda beberapa wilayah di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. ?Banjirnya tadi malam (kemarin malam) saat hujan turun deras, air masuk ke rumah kami hingga satu meter,? kata Farid Ngasri, 48, salah satu warga Karangrejo Kelurahan Mangunharjo. Menurut Farid, banjir bandang terjadi begitu cepat. Saat kejadian, kebanyakan warga sedang melaksanakan ibadah salat tarawih. ?Untung saja tidak ada korban jiwa, namun kerugian ya lumayan karena barang-barang warga basah semuanya,? imbuhnya. Tanggul Sungai Plumbon sudah dua kali jebol tahun ini, kedua kejadian itu mengakibatkan banjir di perumahan warga. Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan berupa penanggulan ulang dengan kualitas lebih baik. Melihat cuaca masih mendung seperti ini, kami masih was-was takut kalau air meluap lagi,? imbuhnya. Kondisi tanggul yang jebol tersebut berada tepat di samping rel kereta api. Tanggul setinggi satu meter itu jebol sepanjang 20 meter dan membuat air dengan leluasa merangsek ke perkampungan warga. Air siang kemarin memang sudah tidak menggenangi rumah warga, namun lumpur bekas banjir masih memenuhi jalanan, rumah serta bagian-bagian kampung. Warga dengan gotong royong membersihkan rumahnya dari lumpur-lumpur itu. ?Memang setiap tahun langganan banjir seperti ini, soalnya sungai Plumbon ini selalu meluap saat hujan deras turun,? kata Ketua RT5/4, Khumaidi. Khumaidi menambahkan, tanggul yang jebol tersebut memang setiap hujan lebat langganan jebol. Meski sering diperbaiki, namun kekuatan tanggul tidak mampu menahan terjangan air yang mengalir deras dari kawasan atas. ?Jalan satu-satunya adalah melakukan pengerukan sungai agar tidak dangkal. Percuma saja ditanggul kalau sungainya dangkal, sebab otomatis akan kembali jebol. Ini saja sudah berapa kali tanggul diperbaiki tetap jebol saat hujan turun diterjang air,? pungkasnya.

20 Juni 2016 Selengkapnya