SEMARANG ? Untuk mengantisipasi air rob masuk ke Terminal Terboyo pada musim mudik tahun ini, Satuan Tugas (Satgas) rob di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana membuat tanggul sementara di belakang Terminal Terboyo. Selain membuat tanggul dari tumpukan karung berisi pasir, Satgas juga membuat semacam polder atau kolam untuk menampung air yang disedot dari seputar kawasan terminal Terboyo. Dari pantauan Suara Merdeka, para pekerja terus berusaha keras untuk membendung air rob yang siang kemarin termasuk cukup tinggi sekitar 30 sentimeter. Dua pompa yang ada di terminal Terboyo juga dihidupkan untuk menyedot air yang masuk ke dalam terminal. ??Ini instruksi dari pimpinan kami agar Terboyo tidak terendam rob, paling tidak hingga H+7 nanti,?? ungkap Yanto, salah satu pekerja, kemarin. Di tengah panas terik, pekerja mengejar target pembuatan tanggul sementara. Air laut yang akan masuk ke terminal kemudian dilokalisasi di kolam berukuran sekitar 7?7 meter persegi. Pembuatan tanggul tersebut tak hanya di belakang terminal saja, tetapi juga di lokasi lain di sepanjang Jl Kaligawe. Sementara pada pagi hari hingga sore kemarin, ruas jalan dari pertigaan Jl Kaligawe arah masuk terminal tidak lagi terendam rob. Hanya saja jalan masuk dekat traffic light Kaligawe arah Terboyo banyak jalan yang rusak dan berlubang. Menurut Kepala UPTD Terminal Terboyo, Slamet Widodo, sejak sekitar sepekan ini terminal sementara sudah terbebas dari rob. Kondisi ini dikarenakan air rob terus disedot oleh petugas BBWS dan dibuang ke selokan. Di dalam terminal juga terdapat dua pompa yang terpasang dan satu pompa bergerak yang dipersiapkan ke sejumlah lokasi jika terminal kemasukan rob. ??Langkah tersebut sesuai instruksi Menteri Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu saat berkunjung ke terminal. Menteri menyatakan agar terminal bebas banjir rob dan untuk kenyamanan pemudik, Terboyo diminta untuk bebas rob,??jelas Widodo. Oleh karena itu, lanjut dia, dengan kondisi terminal seperti sekarang ini pihaknya menyatakan siap untuk melayani pemudik. Widodo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 7.783 penumpang atau naik 5 persen dari tahun lalu. Sementara jumlah armada bus yang masuk sebanyak 500 bus per hari naik 100 bus dari hari-hari biasa yang tercatat 400 bus. ??Kondisi terminal Terboyo yang sudah tidak rob ini juga kami beritahukan kepada pemilik armada maupun pengurus organisasi angkutan darat ini,?? jelasnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan rob di Kaligawe, Kota Semarang, menggunakan dana kebencanaan agar hasilnya bisa lebih maksimal. Sampai saat ini bantuan pompa penyedot air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih belum mampu menangani ?Pemkot Semarang sudah menyatakan status darurat bencana terkait dengan rob, maka agar penanganannya bisa lebih maksimal digunakan dana kebencanaan,? kata Ganjar saat meninjau kawasan yang tergenang rob di kawasan Kaligawe dan Terboyo, Semarang, Sabtu lalu. Sementara berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Maritim Semarang menyebutkan, ketinggian rob pada tanggal 27-29 Juni masih setinggi 1 meter lebih. Rob mulau pukul 03.00 setinggi 6- sentimeter dan puncaknya mulai pukul 14.00 setinggi satu meter lebih. Air mulai menyusut sekitar pukul 22.00.
27 Juni 2016 Selengkapnya