Bahas Irigasi Tadah Hujan, Bupati Bantaeng Audiensi dengan BBWS Pompengan Jeneberang

Bahas Irigasi Tadah Hujan, Bupati Bantaeng Audiensi dengan BBWS Pompengan Jeneberang

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menerima kunjungan Bupati Kabupaten Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy Nurdin, di Ruang Rapat Nipa-Nipa, Rabu (11/06). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan audiensi dan memperoleh dukungan terkait pengembangan irigasi tadah hujan yang ada di wilayah Kabupaten Bantaeng.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bantaeng didampingi oleh Kepala Bappeda dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bantaeng. Sementara dari pihak BBWS Pompengan Jeneberang turut hadir Kepala Bidang PJPA, Kepala Bidang PJSA, dan Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan.

Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy Nurdin, dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa kunjungannya dimaksudkan untuk meminta dukungan terkait pengelolaan sawah tadah hujan di Desa Laiwa dan Desa Bonto Lojo, yang terletak di kawasan pegunungan. Menurutnya, Desa Laiwa menjadi perhatian khusus karena memiliki lahan sawah tadah hujan seluas kurang lebih 1.600 Ha.

“Selain itu, di Kecamatan Ulu Ere, mayoritas masyarakat kami merupakan petani hortikultura yang masih sangat bergantung pada curah hujan. Kami berharap ada intervensi dan dukungan dalam pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah kami,” ujar Fauzy.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim menjelaskan bahwa dalam pengelolaan Daerah Irigasi terdapat pembagian kewenangan yang meliputi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Ia menyebutkan bahwa kewenangan pusat berlaku untuk irigasi dengan luas di atas 3.000 Ha, kewenangan provinsi untuk luas di bawah 3000 Ha, dan kewenangan kabupaten untuk di bawah 1.000 Ha.

“Dengan luasan sekitar 1.600 hektare, wilayah tersebut berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun, dari sisi teknis BBWS tetap bisa memberikan dukungan melalui supervisi” terang Suryadarma.

Ia juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengajukan usulan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan BBWS Pompengan Jeneberang siap memberikan pendampingan dalam bentuk asistensi teknis dan pengawasan.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi dalam peningkatan pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Bantaeng, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan infrastruktur irigasi yang lebih baik. (SISDA)