BBWS Pomjen Menyelenggarakan Sarasehan Komunitas Peduli Sungai Tahun 2024
Keberadaan Komunitas Peduli Sungai memegang peranan penting dalam membantu pemerintah khususnya dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memelihara sumber daya air terutama menjaga sungai agar tetap lestari, berkaitan hal tersebut, BBWS Pomjen menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Teknis/Fasilitasi Pertemuan Masyakarat Peduli Sungai dan Kanal yang bertajuk “Sarasehan Komunitas Peduli Sungai”, tanggal 21 – 23 November 2024, bertempat di Rammang-Rammang Kabupaten Maros.
Peserta kegiatan sarasehan ini berjumlah 50 orang, terdiri dari 40 anggota KPS dan 10 orang mahasiswa/i dari 5 perwakilan perguruan tinggi dari Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Unversitas Kristen Indonesia Paulus, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Kegiatan ini bertujuan agar Komunitas Peduli Sungai yang ada di 4 wilayah sungai serta masyarakat secara luas mendapatkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya air serta lebih aktif berperan serta dalam pelestarian sungai dan sumber daya air lainnya.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Pompengan Jeneberang, Nalvian, S.ST, MT dalam sambutannya menyampaikan pertemuan hari ini bertujuan untuk membangun sinergi kerja antara masyarakat, pemerintah, akademisi dan pelaku usaha dalam pengelolaan sumber daya air pada 4 wilayah sungai yang menjadi kewenangan dari BBWS Pompengan Jeneberang.
“Diharapkan dari kegiatan ini mendapatkan hasil positif dalam meningkatkan peran serta dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sungai bersama-sama pemerintah secara efektif, efisien dan mandiri dengan memanfaatkan teknologi-teknologi demi mewujudkan tindakan nyata secara sistematis dan selaras dengan tujuan OP Sungai.
Dalam Wilayah kerja BBWS Pompengan Jeneberang telah berdiri kurang lebih 70 Komunitas Peduli Sungai (KPS) yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya air terpadu tersebar di 4 wilayah sungai kewenangan BBWS Pompengan Jeneberang yang terdiri berbagai unsur seperti dari kalangan masyarakat umum hingga kalangan mahasiswa.
Kegiatan ini diisi pemaparan materi kebijakan dan program pemerintah (BBWS Pomjen) dalam pengelolaan SDA terpadu oleh Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan O & P SDA Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, ST, MSP, materi kedua tentang peran dan dukungan perguruan tinggi terhadap keberlanjutan program pengelolaan SDA terpadu oleh Direktur Pusat Kajian Rekayasa Sumber Daya Air UNHAS, Dr. Eng. Ir. Rita T. Lopa, MT, dan pemateri terakhir tentang peran masyarakat/kelembagaan KPS dalam upaya pengelolaan SDA terpadu oleh Kaharuddin Muji, SE selaku Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sumber Daya Air Prov. Sulawesi Selatan.
Selain itu, para peserta juga diberikan pembekalan edukasi dan praktek tentang pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan tangan oleh Muhammad Iwan, Ketua KPS Anak Sungai Rammang-Rammang, serta edukasi penyimpanan air melalui pemanen air hujan (penyediaan air rumah tangga dan sarana umum) oleh Dr. Eng. Ir. Rita T. Lopa, MT.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penanaman pohon dan penanaman biopori di area dermaga 2 Rammang-Rammang. (SISDA)