Dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-75 dengan tema “75 Tahun Bakti PUPR Sigap Membangun Negeri” Kementerian PUPR mengadakan kegiatan Penghijauan pada Area Infrastruktur, 5 Desember 2020, di Bendungan Gondang, Karang Anyar, Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono berpesan selain menetapkan hidup go green, juga harus dilakukan penguatan aspek sosial masyarakat melalui kegiatan perekonomiannya, seperti kegiatan Padat Karya Tunai yang juga sudah dilakukan Kementerian PUPR. “ Pembangunan infrastruktur juga dapat membantu masyarakat meningkatkan kehidupan masyarakat sekitarnya sehingga tidak hanya memiliki aspek teknis saja tetapi juga sosial dan ekonomi,” imbuh Menteri PUPR.
“Kegiatan Penghijauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Menteri PUPR untuk melakukan penanaman pohon di semua infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Dan jenis pohon yang ditanam ada dua jenis yaitu pohon yang dapat memperkuat infrastruktur dan pohon produktif yang bernilai ekonomi terutama dari buahnya, “ jelas Sudirman, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial, Budaya dan Peran Masyarakat selaku Ketua Umum Hari Bakti PU ke-75.
Kegiatan penanaman pohon di area infrastruktur menunjukkan komitmen yang kuat dari Kementerian PUPR terhadap pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan atau environmental-friendly processes berbasis keanekaragaman hayati nusantara. Dan fungsi-fungsi utama infrastruktur tetap menjadi prioritas namun dalam pelaksanaannya akan tetap memperhatikan kondisi lingkungan alam sekitar termasuk kebersihannya.
Lanjut Sudirman, kegiatan ini membantu kita melakukan penanaman pohon yang sudah mulai langka dan tidak dikenal lagi. “Saya berharap semoga kegiatan ini akan terus berlanjut demi kelestarian lingkungan, “ imbuh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat.
Sementara Menteri PUPR memberikan pernyataan yang disampaikan dalam acara tersebut secara virtual, bahwa kegiatan ini harus dilaporkan dan dilakukan pemetaan yang menunjukkan progres luas tutupan lahan hijau secara berkesinambungan. “Jadi kegiatan penanaman pohon yang sudah dilaporkan harus disertai dengan progresnya, misalnya setelah dilakukan penanaman pohon harus ada laporan tentang sudah sejauhmana lahan lahan yg telah digunakan untuk penanaman pohon dapat memberikan dampak yang sangat signifikan dalam area green belt di sekitar bendungan. Dan saya ingin mengingatkan lagi, tanaman yang ditanam harus tanaman yang produktif dan bernilai ekonomi, seperti tanaman jengkol, jeruk, pala, jambu, yang setelah berubah dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat menambah pendapatan masyarakat, sehingga membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahterannya,” jelas Basuki.
Kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Bakti PU Yang ke-75 dilakukan di semua balai yang ada di lingkungan Kementerian PUPR di seluruh Indonesia dan diikuti pula oleh Ikatan Pensiunan PUPR, Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dan komunitas-komunitas binaan organisasi dan balai-balai di lingkungan Kementerian PUPR.
Area penanaman terdiri dari 3 area yaitu area sabun hijau seluas 3664 ha ditanami 48. 334 batang pohon; area disposal seluas 21 ha ditanami 1.100 batang pohon dan area fasilitas umum seluas 43 ha ditanami 5.166 batang pohon dan yang ditanam antara lain durian, mangga, jengkol, jeruk, rambutan. (tin,nan,din kompuSDA).