Dibutuhkan Empat Tahun Membangun Ibu Kota Baru, Begini Rencana Konsepnya
Kementerian PU-PR •

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan perencanaan untuk membangun sarana infrastruktur dasar di ibu kota baru dengan proses yang lebih cepat.
Untuk pembangunan Infrastruktur, Kementerian PUPR akan menggunakan tiga klaster, antara lain pertama mendesain kawasan setelah lokasi persisnya ditetapkan.
"Akan kami desain, di mana letakkan tata bangunan dan lingkungan. Itu diselesaikan 2019 sampai 2020," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden.
Kemudian prasarana dasar berupa jalan, air, hingga bendungan dan intake. Basuki bahkan mengklaim telah mendapatkan beberapa lokasi bendungan dan intake untuk melayani ibu kota negara yang baru.
"Pada 2020 paling cepat akhir atau pertengahan 2020 desain and build akan kita mulai. Seperti saat kami renovasi GBK, tidak common umum-red), desain baru tender, itu lama," jelasnya.
Dalam konsep yang disiapkan Kementerian PUPR, untuk desain dan pembangunan, kontraktor dan konsultannya menjadi satu, Dengan demikian prosesnya lebih cepat.
"Ada inovasi tapi cepat. Itu unttuk prasarana dasar, jalan, air, drainase, dan lainnya. Kami mulai pada pertengahan 2020. Ini yang disampaikan anggaran sekitar 19 persen dari APBN. Untuk APBN, biaya prasarana dasar," tutur Basuki.
Sumber: www.jpnn.com
Berita

BWS Sumatera I Bahas Penanganan Tanah Rawa di DI Lhok Guci Bersama Balai Teknik Rawa

BWS Sumatera 1 Lakukan Pemantauan Kualitas Air di Sungai-Sungai Wilayah Timur Aceh

Sungai Bukan Tempat Numpang, STOP Bangun di Sempadan!

BWS Sumatera I Minta Proyek Irigasi di Aceh Barat Dikebut

BWS Sumatera I Pantau Kualitas Air dan Debit Sungai di Wilayah Barat

Pembangunan Jaringan Irigasi Alue Ubay Kiri Dukung Optimalisasi Bendungan Keureuto