Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Upaya Penanganan Abrasi Pantai Seunuddon

Berita Balai

BWS Sumatera I dan Tim H. Ruslan Daud (HRD) didamping Bupati Aceh Utara berdialog dengan masyarakat Lhok Puuk Kecamatan Seunuddon Aceh Utara
BWS Sumatera I dan Tim H. Ruslan Daud (HRD) didamping Bupati Aceh Utara berdialog dengan masyarakat Lhok Puuk Kecamatan Seunuddon Aceh Utara

SEUNUDDON – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Asyari, S.T., M.M., M.T., mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD) dalam kunjungan kerja masa reses ke kawasan Pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Senin (6/10/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kondisi abrasi pantai yang semakin parah. Abrasi tersebut telah mengancam permukiman warga, jalan, dan fasilitas umum di sekitar pesisir. Situasi ini membuat masyarakat merasa waswas, terutama saat gelombang pasang datang. Karena itu, penanganan cepat dianggap sangat mendesak.

Dalam kunjungannya, HRD menegaskan pentingnya penyusunan Detail Engineering Design (DED) sebagai langkah awal penanganan. Menurutnya, tanpa DED, pembangunan tanggul penahan abrasi tidak bisa dimulai. Ia berharap dokumen teknis ini segera diselesaikan agar proyek bisa berjalan. Selain itu, HRD juga menyampaikan komitmennya untuk mengawal anggaran yang diperlukan. Semua ini demi menjaga kawasan pesisir Seunuddon agar tetap aman dan produktif.

Masyarakat setempat turut menyampaikan keluhannya kepada rombongan. Mereka berharap pemerintah segera membangun tanggul permanen agar abrasi tidak makin meluas. Warga juga meminta adanya alat berat untuk membantu kendaraan wisatawan yang sering terjebak di pasir. Masalah ini dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung sekaligus aktivitas harian warga. Dukungan pemerintah dinilai sangat penting agar pantai tetap bisa menjadi ruang hidup dan wisata yang aman.

HRD menegaskan, penanganan abrasi di Seunuddon bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga perlindungan masyarakat. Pantai ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi sekaligus destinasi wisata. Jika abrasi tidak segera ditangani, peluang ini akan hilang. Karena itu, ia berjanji memperjuangkan agar program penanganan bisa masuk dalam prioritas nasional. Upaya ini diharapkan mampu memberi harapan baru bagi masyarakat pesisir.

Kunjungan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan instansi teknis. Koordinasi yang baik menjadi kunci agar program penanganan abrasi tidak hanya sebatas wacana. Dengan kerja sama, diharapkan hasil pembangunan bisa segera dirasakan masyarakat. Pantai Seunuddon bukan hanya warisan alam, tetapi juga sumber kehidupan warga. Oleh karena itu, semua pihak diminta bergandengan tangan menjaga kelestarian dan keberlanjutannya. (zr)

Berita

berita/be4e192f-edf9-4206-b99c-4539d10de59f/1760059136.jpg

BWS Sumatera I Wujudkan Pembangunan Tanggul Laut di Palak Kerambil untuk Lawan Abrasi

berita/115426d8-db5a-4d99-a60e-fc749f257564/1760056354.jpg

Pembangunan Pengaman Pantai Susoh di Desa Palak Kerambil Jadi Perhatian DPR RI

berita/81a03ad1-df0d-41d0-917c-93c06203a11d/1760055364.jpg

Perkuatan Tebing Sungai Krueng Meurebo untuk Lindungi Pemukiman dan Irigasi

berita/6bb1353f-18f6-4238-8390-02f6e1cca4d7/1759913680.jpg

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Upaya Penanganan Abrasi Pantai Seunuddon

berita/c56e017a-6465-44f0-9b83-2339eab37a90/1759823180.jpg

Bendung Krueng Pase Jadi Kunci Ketahanan Pangan, DPR dan Pemkab Aceh Utara bersama BWS Sumatera I Lakukan Peninjauan

berita/3dc100f9-4dde-4b78-97d6-065f3f14e704/1759912577.jpg

Upaya Pengendalian Abrasi Pantai Jeumpa Terus Dilanjutkan Hingga 2027