Peningkatan Kapasitas Sungai Cisanggarung di Kalibuntu: Implementasi Inpres 02 Tahun 2025 untuk Penguatan Ketahanan Wilayah dan Pangan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan pekerjaan pengerukan sungai dan peningkatan tanggul di lokasi CS-5 Kalibuntu, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air, yang menekankan pentingnya penguatan infrastruktur pengendali banjir dan peningkatan daya dukung irigasi di wilayah rawan genangan.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan utama untuk memperbesar kapasitas aliran Sungai Cisanggarung, mengurangi risiko banjir, serta memperkuat sistem perlindungan terhadap kawasan permukiman dan lahan pertanian masyarakat sekitar. Pengerukan dilakukan untuk mengangkat endapan sedimen yang menghambat aliran air, sedangkan peningkatan tanggul difokuskan pada penguatan struktur penahan di sisi kanan dan kiri sungai agar lebih tahan terhadap debit puncak saat musim hujan. Dengan langkah teknis tersebut, fungsi sungai dapat kembali optimal sesuai kapasitas desain hidrauliknya.
Dari hasil analisis lapangan, kegiatan normalisasi dan penguatan tanggul di Kalibuntu ini diharapkan memberikan perlindungan terhadap 922 rumah penduduk serta 528,5 hektare lahan pertanian produktif di sekitarnya. Selain itu, peningkatan kapasitas sungai juga mendukung ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian di wilayah hilir, yang menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar warga. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, tahun 2024, lebih dari 64 persen penduduk Kecamatan Pangenan dan sekitarnya bergantung pada sektor pertanian, sehingga keberlangsungan fungsi sungai menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Langkah BBWS Cimanuk Cisanggarung ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional. Sungai Cisanggarung merupakan salah satu sistem sumber air utama yang menopang jaringan irigasi di wilayah Indramayu, Majalengka, dan Cirebon—wilayah yang dikenal sebagai sentra produksi padi terbesar di Jawa Barat dengan kontribusi mencapai 17,3 persen terhadap total produksi provinsi (BPS Jawa Barat, 2023). Dengan aliran air yang lebih lancar dan terkendali, potensi kehilangan hasil akibat banjir dan genangan dapat ditekan secara signifikan.
Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang sumber daya air sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar Kegiatan dan Kriteria Pengelolaan Irigasi, yang menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya air berbasis keberlanjutan dan perlindungan infrastruktur. Melalui implementasi Inpres 02 Tahun 2025, BBWS Cimanuk Cisanggarung berkomitmen memperkuat sinergi antara pembangunan infrastruktur, mitigasi bencana, dan ketahanan pangan demi kesejahteraan masyarakat di wilayah Sungai Cisanggarung dan sekitarnya.
















PUPR 
_Cimanuk_Cisanggarung_saat_ini_tengah_melaks_(2).jpg)