BBWS Pompengan Jenberang Ikuti Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian Banjir Kota Makassar

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang menghadiri dan menjadi narasumber dalam FGD Pengendalian Banjir di Kota Makassar yang diselenggarakan oleh Universitas Bosowa (Unibos) pada 18 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, pemerintah daerah, instansi terkait, serta perwakilan masyarakat.
Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si, menyoroti kompleksitas permasalahan banjir di Makassar akibat faktor alam dan perubahan tata guna lahan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan akademisi dalam merumuskan strategi penanggulangan yang lebih efektif.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang menjelaskan bahwa Wilayah Sungai Jeneberang memiliki 58 DAS, dengan DAS Jeneberang dan DAS Tallo berperan besar mempengaruhi kejadian di Makassar. Untuk mitigasi, telah dibangun berbagai infrastruktur dari hulu hingga hilir, seperti Sabo Dam Series, Bendungan Bili-Bili, Bendung Kampili, Long Storage, dan Bendung Karet. Sementara itu, di DAS Tallo, telah dibangun Kolam Regulasi Nipa-Nipa, Waduk Tunggu Pampang, serta kanal-kanal utama seperti Jongaya, Panampu, dan Sinrijala, yang membantu mengurangi genangan dengan mengalirkan air ke laut. Selain itu, BBWS Pompengan Jeneberang juga menyusun Master Plan Pengendalian Banjir Kota Makassar guna meningkatkan efektivitas mitigasi banjir.
Melalui forum ini, diharapkan adanya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam merumuskan strategi yang lebih efektif guna mengurangi dampak banjir serta meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana hidrometeorologi.(SISDA)