BBWS Pompengan Jeneberang Perkuat Sinergi Kesiapsiagaan Bencana di Sulsel

BBWS Pompengan Jeneberang Perkuat Sinergi Kesiapsiagaan Bencana di Sulsel

BBWS Pompengan Jeneberang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergitas dalam Memperkuat Kesiapsiagaan Bencana di Provinsi Sulawesi Selatan” secara hybrid, yakni online melalui Zoom dan offline di Makassar.

 

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan Ayi Sudrajat, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulsel Amson Padolo, serta Akademisi Universitas Hasanuddin Farouk Maricar perwakilan HATHI Sulawesi Selatan.

 

Forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi potensi bencana di Sulawesi Selatan, Pada Rabu (12/11/2025)

 

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dalam menjaga infrastruktur sumber daya air serta meminimalkan risiko bencana seperti banjir, longsor, dan abrasi pantai. Berdasarkan data BMKG, musim hujan di Sulsel diperkirakan berlangsung dari November 2025 hingga Mei 2026. Sementara BPBD mencatat 273 kejadian banjir selama dua tahun terakhir, dengan Kabupaten Luwu menjadi daerah paling sering terdampak.

 

Sebagai langkah kesiapsiagaan, BBWS menyiagakan alat berat, bahan banjiran, serta sistem pemantauan curah hujan dan pos duga air di sejumlah wilayah sungai. Selain itu, tim satgas bencana dan 140 juru sungai juga disiagakan untuk mempercepat respon lapangan. Heriantono berharap, melalui FGD ini sinergi antar instansi semakin kuat demi mewujudkan penanganan bencana yang cepat, tepat, dan efektif di Sulawesi Selatan.(SISDA)