Hujan intensitas sangat tinggi (lebat) tanggal 01 Juli 2020 yang berlangsung ± sekitar pukul 16.00 s/d 18.00 WIT mengakibatkan meluapnya Sungai Ake Malako sehingga terjadi banjir yang menyebabkan genangan di pemukiman, fasilitas umum dan jalan lingkar Kota Ternate.

Berdasarkan pengamatan di lapangan banjir disebabkan oleh adanya penyempitan (bottle neck) pada jembatan Ake Rua dan Ake Rica II sehingga terjadi limpasan pada sungai tersebut, kemiringan dasar sungai yang cukup curam meningkatkan laju kecepatan dan debit air pada Sungai Ake Malako, serta adanya alih fungsi lahan menyebabkan meningkatnya runoff disertai debris ke pemukiman.

Sementara itu Kepala BWS Maluku Utara Bebi Hendrawibawa, ST, MT dalam arahannya kepada Satuan Kerja OPSDA Maluku Utara dan Satgas Bencana BWS Maluku Utara memberikan instruksi untuk dilakukan penanganan darurat dengan mengerahkan alat berat guna menormalisasi alur sungai tersebut. Hal ini bertujuan untuk menambah kapasitas tampung terhadap banjir di Sungai Ake Malako, sehingga nantinya diharapkan bisa meminimalisir dampak banjir yang akan terjadi dikemudian hari.