Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > BWS Malut Siaga Hadapi Bencana Alam
Rabu, 21 Oktober 2020, Dilihat 328 kali
Rabu, 21 Oktober 2020, Dalam Rangka Peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di Provinsi Maluku Utara serta antisipasi anacaman badai dan Cuaca Ekstrim dengan hujan intensitas tinggi BWS (Balai Wilayah Sungai) Maluku Utara Menggelar Apel Siaga Satgas Bencana, Apel ini merupakan apel gabungan yang di hadiri Kepala Dinas PU Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, Kepala BPBD Provinsi dan Kota Ternate, Kepala BMKG, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Maluku Utara, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional, Camat Ternate Utara, Camat Ternate Selatan dan semua KaSatker dan Pejabat di Lingkungan BWS Maluku Utara serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan Bencana Alam
Kegiatan ini di laksanakan di Workshop BWS (Balai Wilayah Sungai) Maluku utara yang berada di Tugurara atau Kelurahan Tubo tepatnya, Apel siaga bencana di selenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian, kewaspadaan kita terhadap bencana, menurut prediksi BMKG bahwa pada bulan depan Provinsi Maluku Utara menghadapi ancaman badai La Nina dan cuaca ekstrim dimana ini dapat meningkatkan intensitas curah hujan kalau ekstrim menurut pemahaman kami di atas 100 mm (mili meter) per hari
BWS (Balai Wilayah Sungai) mengemban amanat penting dalam bencana alam yang tidak pernah dapat diprediski kapan itu dapat terjadi terutama bencana banjir yang berhubungan erat dengan tugas pokok dan fungsi bws maluku utara namun kami ingin menyampaikan beberapa hal di antaramya, bahwa penanganan bencana ini di butuhkan peran aktif dari semua instansi dari semua stakeholder pemerintah pusat maupun dareah terutama masyarakat di propinsi maluku utara ini, tidak bisa di pungikri bahwa intensitas dan kompleksitas bencana banjir di era modern ini sebagai mana bapak ibu ketahui telah menimbulkan beberapa korban di luar wilayah maluku utara, dan hal itu sangat menggangu aktifitas perekonomian, produktivitas baik yang berkelangsungan dunia usaha maupun menyentuh kehidupan masyarakat oleh karena itu kerugian bencana ini merupakan urusan dan tanggung jawab semua pihak dan pentingnya kita semua memahami resiko akan bencana banjir ini, kita harus bersatu padu berkolaborasi dan bertanggung jawab ujar Bebi Hendrawibawa selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara.