Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Paca-Leleoto: Harapan Baru Air Untuk Petani di Halmahera Utara


Senin, 29 September 2025, Dilihat 71 kali

Di Desa Paca dan Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Selatan, pembangunan jaringan irigasi tengah berlangsung. Pekerjaan fisik yang sedang dilakukan ini menjadi harapan baru bagi para petani untuk memperoleh pasokan air yang lebih teratur, sekaligus mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Jaringan irigasi yang sedang dibangun dirancang untuk mengairi lahan pertanian yang luas. Pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan saat ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib menegaskan, pembangunan tetap dijalankan dengan koordinasi yang baik. “Kami ingin setiap tetes air yang mengalir di jaringan irigasi kedua desa ini langsung dirasakan manfaatnya oleh petani. Air yang lancar membuat lahan terairi, hasil pertanian meningkat, dan warga bisa lebih sejahtera,” ujarnya.

Kehadiran program swasembada pangan dari pemerintah pusat dalam pembangunan ini juga disambut hangat warga. Kepala Desa Paca, Ever Tidore, menyampaikan, “Program ini sudah lama kami tunggu. Kehadiran tim dari BWS Maluku Utara ke desa kami membawa harapan besar. Semoga pembangunan ini berjalan dengan baik dan benar-benar memberi manfaat untuk kemakmuran masyarakat Paca.”

Selain memastikan teknis pekerjaan, pemerintah pusat juga membuka ruang dialog. Kepala Dinas PUTR Kabupaten Halmahera Utara, Ir. Williams Jesajas, turut mendampingi pihak BWS Maluku Utara untuk berdiskusi dengan masyarakat dan para kepala desa. Dari pertemuan ini, aspirasi warga terserap langsung, termasuk kebutuhan mendesak di tingkat desa.

Kepala Desa Leleweto menambahkan harapannya agar hasil pembangunan bisa segera dinikmati oleh warganya. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat hingga daerah, khususnya Kementerian PU yang telah menjawab kerinduan kami tentang irigasi. Harapan kami, masyarakat bisa segera menikmati hasil pembangunan ini,” ujarnya.

Bukan hanya pemerintah desa, kelompok tani pun menyampaikan kegelisahan sekaligus harapan. Perwakilan petani Leleweto, Waryono, mengatakan, “Kami sudah lama berharap adanya saluran air yang lancar. Debit air sering kurang, sehingga petani kesulitan. Bantuan mesin pompa tidak banyak membantu karena airnya tidak ada. Kami juga berharap jalan tani bisa dibangun supaya hasil panen tidak harus dipikul jauh-jauh.”

Pemerintah menegaskan komitmennya agar pembangunan jaringan irigasi ini berjalan lancar dan memberi manfaat sebesar-besarnya. Dari Paca hingga Leleoto, semangat baru kini tumbuh: sebuah keyakinan bahwa akses air yang lebih baik akan membawa kehidupan yang lebih sejahtera bagi petani di Tobelo Selatan.