Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Dari Kabupaten Pulau Morotai hingga Kota Tidore Kepulauan: 83 Kelompok Petani dari 6 Kabupaten/Kota Merasakan Manfaat P3TGAI Tahap I 2025
Senin, 20 Oktober 2025, Dilihat 36 kali

Ternate — Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Maluku Utara terus menunjukkan hasil nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pemberdayaan masyarakat petani. Pada pelaksanaan Tahap I Tahun 2025, tercatat sebanyak 83 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tersebar di enam kabupaten/kota di wilayah ini.
Data dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, menunjukkan bahwa Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menjadi daerah dengan penerima manfaat terbanyak yakni 27 kelompok. Disusul Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dengan 23 kelompok, kemudian Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Kabupaten Pulau Morotai masing-masing 13 kelompok. Adapun Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menerima 6 kelompok, sementara Kota Tidore Kepulauan tercatat memperoleh 1 kelompok penerima manfaat.
Kepala BWS Maluku Utara, M.Saleh Talib menjelaskan bahwa pemerataan program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah. Melalui P3TGAI, masyarakat petani didorong untuk berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, perbaikan, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang secara langsung menunjang lahan pertanian produktif di desa.
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Reynaldo Vernandes Matheus menambahkan bahwa, “P3TGAI tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat kelembagaan masyarakat melalui Kelompok P3A atau GP3A yang dilibatkan dalam setiap tahap pelaksanaan. Prinsip padat karya di dalamnya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” ujarnya.
PPK OP SDA I, Ruslan Rizal mengatakan bahwa, program ini juga menjadi bagian dari strategi nasional Kementerian PU dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. “Dengan pelaksanaan di 83 lokasi tersebut, BWS Maluku Utara optimis P3TGAI akan berdampak langsung terhadap peningkatan efisiensi pengelolaan air, peningkatan hasil panen, serta kesejahteraan petani.” tegas PPK OP SDA I.
Melalui sinergi antara pemerintah, kelompok masyarakat, dan pemerintah daerah, pelaksanaan P3TGAI di Maluku Utara diharapkan terus memberikan manfaat luas bagi peningkatan produktivitas pertanian dan kemandirian desa.