Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Sumber Makmur Diproyeksikan Jadi Lumbung Pangan Halmahera Selatan
Jumat, 24 Oktober 2025, Dilihat 32 kali
Sumber Makmur Diproyeksikan Jadi Lumbung Pangan Halmahera Selatan
Gane Timur, Halmahera Selatan — Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan di wilayah selatan Maluku Utara, Desa Sumber Makmur di Kecamatan Gane Timur muncul sebagai kawasan pertanian yang paling menjanjikan. Dukungan pembangunan jaringan irigasi melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara telah membuka peluang besar bagi desa ini untuk tumbuh menjadi Lumbung Pangan Halmahera Selatan.
Lahan pertanian di Sumber Makmur terbentang luas, mencapai lebih dari 76 hektare, dan telah menunjukkan hasil positif pada panen perdana beberapa bulan lalu. Hasil tersebut menjadi titik awal bagi petani setempat untuk memperluas produksi dan meningkatkan kualitas pertanian di musim-musim berikutnya.
Tiga Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang melaksanakan kegiatan P3TGAI di desa ini memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan air irigasi. P3A Citra Karya membangun jaringan sepanjang 203 meter yang mampu mengairi 13 hektare lahan. P3A Maribabudo melaksanakan pembangunan saluran sepanjang 201 meter untuk 20 hektare sawah, sementara P3A Sumber Rezeki membangun jaringan sepanjang 201 meter guna mengairi 30 hektare lahan, dengan potensi hasil panen mencapai 252 ton gabah atau setara 126 ton beras setiap musim tanam.
Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, mengatakan bahwa Sumber Makmur memiliki posisi strategis dalam memperkuat kemandirian pangan Halmahera Selatan.
“Kami melihat potensi Sumber Makmur sangat besar. Dengan dukungan irigasi yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, desa ini bisa berkembang menjadi lumbung pangan baru di kawasan selatan,” ujarnya.
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Reynaldo Matheus Vernandes, menambahkan bahwa keberhasilan Sumber Makmur merupakan hasil sinergi pemerintah dan masyarakat dalam membangun sistem pertanian berkelanjutan.
“P3TGAI dirancang agar petani memiliki kemampuan mengelola air secara mandiri. Dampaknya bukan hanya pada panen, tapi juga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi desa,” katanya.
Sementara itu, PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I, Ruslan Rizal, menyampaikan bahwa kegiatan P3TGAI di Sumber Makmur terus berjalan sesuai rencana dan dipantau secara berkala.
“Kami memastikan pekerjaan di lapangan tetap sesuai standar teknis agar hasilnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani,” ujarnya.
Dengan dukungan infrastruktur irigasi yang terus berkembang dan semangat gotong royong masyarakat, Desa Sumber Makmur semakin menegaskan potensinya sebagai Lumbung Pangan Halmahera Selatan — desa yang tidak hanya menghasilkan panen, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi ketahanan pangan daerah.

