P3TGAI Ubah Wajah Pertanian Morotai Menjadi Lebih Produktif dan Mandiri

Pulau Morotai kini tengah bertransformasi menjadi wilayah pertanian yang lebih maju dan mandiri. Melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU, pemerintah berhasil mengubah wajah pertanian lokal yang semula bergantung pada curah hujan menjadi sistem pertanian yang produktif dengan dua kali masa tanam setiap tahun.

Program P3TGAI di Morotai dilaksanakan dengan pendekatan padat karya tunai, di mana masyarakat dilibatkan langsung dalam pembangunan saluran irigasi tersier. Melalui partisipasi aktif ini, warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembangunan. Mereka bekerja bersama membangun saluran air yang kini menghidupkan kembali lahan-lahan pertanian yang sebelumnya kurang produktif.

Perubahan besar terasa di berbagai desa penerima manfaat. Lahan tadah hujan yang dahulu kering kini berubah menjadi sawah subur dengan ketersediaan air yang lebih stabil sepanjang tahun. Produktivitas petani meningkat, dan sebagian besar sudah mampu menanam dua kali dalam setahun. Dampak ekonomi pun terlihat nyata, karena hasil panen yang meningkat langsung berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga petani dan perekonomian desa.

Menurut PPK OP SDA I, Ruslan Rizal, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari sisi fisik infrastruktur, tetapi juga dari tumbuhnya kemandirian masyarakat dalam mengelola air dan pertanian. “P3TGAI tidak hanya membangun saluran irigasi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar mampu mengelola sumber daya air secara mandiri. Dengan air yang teratur, petani bisa lebih produktif dan berdaya,” ujarnya.

Ruslan menambahkan, pelaksanaan P3TGAI oleh BWS Maluku Utara menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan air yang efisien. Kini, keberhasilan Morotai menjadi bukti bahwa pembangunan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat mampu membawa perubahan nyata. Dari lahan-lahan yang dahulu kering, kini tumbuh harapan baru menuju kemandirian pangan di wilayah perbatasan Indonesia.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak