Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Irigasi Efisien

Pembangunan yang efektif tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaannya. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Pulau Morotai. Program ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama di lapangan.

P3TGAI hadir untuk memperkuat sistem pertanian berbasis masyarakat melalui pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan dengan metode padat karya tunai. Dalam program ini, warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga ikut serta secara aktif mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan. Pendekatan kolaboratif ini menjadikan P3TGAI di Morotai sebagai contoh sinergi yang berhasil antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun infrastruktur pertanian yang efisien dan berkelanjutan.

Melalui keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, efisiensi program meningkat signifikan. Masyarakat yang mengelola langsung kegiatan di lapangan mampu memastikan pembangunan sesuai kebutuhan lahan dan kondisi wilayah. Selain itu, hasil yang dibangun menjadi lebih terjaga karena warga memiliki rasa tanggung jawab terhadap fasilitas yang mereka ikut bangun.

Menurut PPK OP SDA I, Ruslan Rizal, keberhasilan pelaksanaan P3TGAI di Morotai tidak lepas dari kekompakan antara pemerintah dan masyarakat setempat. “Program ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan akan berjalan efektif bila masyarakat dilibatkan secara aktif. Mereka tidak hanya bekerja, tapi juga mengawasi dan menjaga agar hasilnya dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pendekatan ini sekaligus memperkuat kemandirian desa dalam mengelola sumber daya air.

Kini, hasil nyata mulai terlihat. Jaringan irigasi yang dibangun melalui P3TGAI telah meningkatkan produktivitas pertanian dan memperbaiki pola tanam masyarakat Morotai. Sawah-sawah yang dulunya hanya bisa ditanami sekali dalam setahun, kini mampu menghasilkan dua kali panen. Sinergi antara pemerintah dan warga terbukti tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat kemandirian masyarakat di perbatasan utara Indonesia.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak