Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > P3TGAI Jadikan Irigasi sebagai Aset Sosial Ekonomi bagi Petani Morotai


Minggu, 26 Oktober 2025, Dilihat 17 kali

P3TGAI Jadikan Irigasi sebagai Aset Sosial Ekonomi bagi Petani Morotai

Pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kini semakin diperkuat oleh pemerintah melalui pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Di Pulau Morotai, program ini dijalankan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara dan berhasil mengubah cara masyarakat memandang infrastruktur irigasi — bukan sekadar saluran air, tetapi juga sebagai aset sosial dan ekonomi yang mendukung kemandirian desa.

P3TGAI dirancang dengan pendekatan padat karya tunai, di mana masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan. Warga desa dilibatkan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan jaringan irigasi tersier. Pendekatan ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur pertanian yang sesuai kebutuhan lapangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan sementara selama proyek berlangsung.

Lebih dari itu, program ini memperkuat nilai sosial di masyarakat. Gotong royong, tanggung jawab bersama, dan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan tumbuh kembali di kalangan warga. Irigasi yang dibangun menjadi simbol kerja kolektif, yang bukan hanya berfungsi mengairi sawah, tetapi juga menghubungkan solidaritas sosial antarpetani. Kini, sawah-sawah di Morotai kembali produktif, petani dapat menanam dua kali setahun, dan ekonomi desa bergerak lebih dinamis.

Menurut PPK OP SDA I, Ruslan Rizal, keberhasilan P3TGAI tidak hanya dilihat dari panjang saluran yang dibangun, tetapi dari dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. “Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi sosial jangka panjang. Masyarakat bekerja bersama membangun saluran irigasi yang memberi manfaat ekonomi sekaligus mempererat hubungan sosial di desa,” ujarnya. Ia menambahkan, keterlibatan langsung masyarakat menjadi faktor penting agar hasil pembangunan dapat terus dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Kini, keberadaan P3TGAI di Morotai telah menjadikan irigasi sebagai aset bernilai bagi masyarakat — aset yang tidak hanya mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat jaringan sosial dan ekonomi warga. Dengan program yang dilaksanakan oleh BWS Maluku Utara ini, Morotai menunjukkan bahwa pembangunan yang melibatkan masyarakat bukan hanya membangun fisik, melainkan membangun kehidupan.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak