Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > P3TGAI di Morotai Dijalankan dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Gotong Royong
Minggu, 26 Oktober 2025, Dilihat 16 kali
P3TGAI di Morotai Dijalankan dengan Pendekatan Kearifan Lokal dan Gotong Royong
Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Pulau Morotai menjadi contoh bagaimana pembangunan infrastruktur dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat setempat. Program yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara ini tidak hanya berfokus pada hasil fisik berupa saluran irigasi, tetapi juga menempatkan kearifan lokal sebagai bagian penting dalam setiap tahapan kegiatan.
Sejak awal pelaksanaan, P3TGAI di Morotai menerapkan pendekatan padat karya tunai dan berbasis partisipasi masyarakat. Warga dilibatkan langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Dalam praktiknya, prinsip musyawarah mufakat menjadi landasan utama dalam menentukan titik lokasi, pembagian tugas, dan pengelolaan sumber daya. Pendekatan ini sejalan dengan budaya masyarakat Morotai yang menjunjung tinggi semangat gotong royong dalam setiap kegiatan bersama.
Dengan cara tersebut, pembangunan saluran irigasi tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang sesuai kebutuhan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan rasa kebersamaan antarwarga. Melalui kerja kolektif, masyarakat membangun saluran yang kini menjadi sumber penghidupan bersama—mengairi sawah, meningkatkan hasil panen, serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan.
Menurut PPK OP SDA I, Ruslan Rizal, keberhasilan P3TGAI di Morotai tidak lepas dari penerapan nilai-nilai lokal tersebut. “Kami percaya bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada teknis, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat dan penghargaan terhadap budaya lokal. Gotong royong dan rasa kebersamaan masyarakat Morotai adalah kekuatan utama yang membuat program ini berjalan dengan baik,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pendekatan sosial semacam ini membuat hasil pembangunan lebih berkelanjutan karena dijaga bersama oleh masyarakat.
Kini, P3TGAI di Morotai tidak hanya menghasilkan jaringan irigasi yang fungsional, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai-nilai kebersamaan yang menjadi identitas bangsa. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan yang berpijak pada kearifan lokal mampu menciptakan hasil yang lebih bermakna — tidak hanya membangun saluran air, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong masyarakat di ujung utara Indonesia.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

