Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Inovasi Pompa Hemat Energi di Sistem JIAT: Teknologi Tenaga Surya yang Efisien
Sabtu, 01 November 2025, Dilihat 64 kali
Inovasi Pompa Hemat Energi di Sistem JIAT: Teknologi Tenaga Surya yang Efisien
Pemanfaatan energi terbarukan kini menjadi bagian penting dari pengelolaan sumber daya air di sektor pertanian. Dalam sistem Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), penggunaan pompa hemat energi berbasis tenaga surya menjadi salah satu inovasi yang menandai langkah nyata menuju irigasi berkelanjutan.
Pompa tenaga surya menggantikan pompa berbahan bakar fosil dengan sistem yang sepenuhnya digerakkan oleh energi matahari. Panel surya mengubah cahaya matahari menjadi listrik yang digunakan untuk mengoperasikan pompa submersible. Pompa ini kemudian menarik air dari akuifer dangkal atau menengah dan menyalurkannya ke jaringan irigasi. Dengan sistem ini, kegiatan irigasi dapat terus berjalan tanpa bergantung pada pasokan listrik konvensional atau bahan bakar.
Keunggulan utama dari sistem ini terletak pada efisiensinya dalam penggunaan energi serta keberlanjutannya dalam jangka panjang. Teknologi pengendali cerdas atau smart controller memastikan daya listrik dari panel surya dimanfaatkan secara optimal meskipun intensitas cahaya berubah sepanjang hari. Hal ini membuat sistem tetap stabil dan mampu menjaga pasokan air irigasi sesuai kebutuhan tanaman.
Selain hemat energi, sistem pompa ini dilengkapi dengan fitur otomatisasi yang terintegrasi dengan sensor kelembaban tanah. Sensor ini membantu menentukan kapan irigasi perlu dijalankan atau dihentikan, sehingga penggunaan air menjadi lebih tepat guna. Dalam beberapa lokasi uji, sistem ini juga mulai dihubungkan dengan jaringan berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan pemantauan jarak jauh melalui perangkat seluler.
Dari sisi operasional, penggunaan tenaga surya terbukti lebih ekonomis dibandingkan sistem konvensional. Setelah terpasang, sistem dapat beroperasi tanpa biaya energi tambahan, sementara perawatan yang dibutuhkan relatif sederhana—hanya berupa pembersihan panel surya dan pemeriksaan rutin terhadap pompa.
Penerapan pompa hemat energi di sistem JIAT juga membawa dampak sosial-ekonomi yang signifikan. Petani di daerah terpencil kini memiliki akses air irigasi yang lebih andal tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk bahan bakar. Hal ini meningkatkan produktivitas lahan sekaligus mendukung terbentuknya desa mandiri energi di kawasan pertanian.
Lebih jauh, inovasi ini sejalan dengan komitmen nasional untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Energi matahari bukan hanya sumber energi alternatif, tetapi juga simbol kemandirian dan keberlanjutan dalam pengelolaan air.
Melalui sistem JIAT berbasis tenaga surya, Kementerian Pekerjaan Umum terus memperkuat arah pembangunan yang lebih hijau, efisien, dan berpihak pada masyarakat. Teknologi ini membuktikan bahwa kemajuan irigasi tidak harus menambah beban lingkungan—justru dapat menjadi bagian dari solusi untuk masa depan pertanian yang tangguh dan berdaya saing.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

