Bendung D.I. Sangowo Perkuat Infrastruktur Air untuk Pertanian Morotai

Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Maluku Utara terus berjalan melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air yang strategis. Salah satu langkah nyata terlihat pada pembangunan Bendung D.I. Sangowo di Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai. Proyek ini menjadi bagian penting dalam pengelolaan irigasi yang terencana dan berkelanjutan, guna memastikan pasokan air pertanian tetap stabil sepanjang musim tanam.

Morotai Timur dikenal memiliki lahan potensial untuk tanaman pangan seperti padi dan palawija. Namun, tantangan utama yang dihadapi petani selama ini adalah ketersediaan air irigasi yang tidak menentu, terutama pada musim kemarau. Melalui pembangunan bendung D.I. Sangowo, pemerintah berupaya memberikan solusi permanen yang mampu mengatur aliran air secara merata ke lahan pertanian warga.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan pengawasan ketat dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum. Setiap tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan teknis hingga pengendalian mutu di lapangan, diarahkan untuk memastikan bendung ini berfungsi optimal tanpa mengganggu ekosistem sekitar. Keterlibatan tenaga lokal juga menjadi bagian penting dalam proses pembangunan, membuka lapangan kerja dan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun.

Setelah beroperasi penuh, bendung ini diharapkan mampu melayani jaringan irigasi yang mendukung produktivitas pertanian masyarakat Morotai Timur. Dengan pengelolaan air yang lebih baik, petani dapat menanam lebih dari satu kali dalam setahun dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Selain itu, keberadaan bendung ini juga memperkuat ketahanan ekonomi lokal yang bertumpu pada sektor pertanian.

Pembangunan Bendung D.I. Sangowo bukan hanya investasi fisik, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui penguatan infrastruktur air di daerah kepulauan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi cuaca, proyek ini menjadi contoh bagaimana pengelolaan sumber daya air yang efektif dapat menjadi fondasi bagi kemandirian pangan di masa depan.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak