Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Langkah Awal Pelaksanaan Inpres No.2/2025 Jadi Dasar Akurasi dan Efisiensi Pekerjaan Irigasi
Rabu, 05 November 2025, Dilihat 48 kali
Langkah Awal Pelaksanaan Inpres No.2/2025 Jadi Dasar Akurasi dan Efisiensi Pekerjaan Irigasi
Pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 Tahap III oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara kini memasuki tahap awal di empat daerah irigasi: D.I. Aha di Morotai, D.I. Goal di Halmahera Barat, D.I. Gagapok di Halmahera Utara, dan D.I. Wayana di Halmahera Selatan. Tahap ini berfokus pada pemeriksaan kondisi lapangan sebagai langkah awal untuk memastikan seluruh pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi dilaksanakan secara akurat dan efisien.
Pemeriksaan lapangan awal merupakan bagian penting dari tahapan pelaksanaan Inpres. Kegiatan ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi aktual di lapangan dengan rencana teknis yang telah disusun sebelumnya. Tim teknis BWS Maluku Utara melakukan verifikasi data, pengukuran ulang volume, serta pengecekan fisik saluran dan bangunan pelengkap. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar penyusunan laporan yang menentukan arah pelaksanaan konstruksi berikutnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari kebijakan nasional yang tertuang dalam Inpres No.2 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menegaskan pentingnya percepatan pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan nasional. Inpres ini juga mendorong kerja sama lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memperkuat tata kelola air pertanian di seluruh Indonesia.
Dalam konteks pelaksanaan di Maluku Utara, tahap awal ini memiliki makna strategis. Pemeriksaan lapangan bukan hanya bagian dari prosedur teknis, tetapi juga bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pekerjaan pemerintah. Data yang diperoleh akan memastikan tidak terjadi deviasi antara perencanaan dan pelaksanaan, sekaligus menjamin efisiensi penggunaan sumber daya.
Tahapan awal pelaksanaan Inpres di empat daerah irigasi ini menjadi pondasi bagi keberhasilan program rehabilitasi jaringan irigasi ke depan. Dengan pendekatan yang akurat dan berbasis data, setiap pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan lapangan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat petani, serta memperkuat kemandirian pangan daerah.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

