Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Pelaksanaan Pekerjaan JIAT Golago Kusuma Tingkatkan Efisiensi Air di Sahu Timur
Selasa, 11 November 2025, Dilihat 42 kali
Pelaksanaan Pekerjaan JIAT Golago Kusuma Tingkatkan Efisiensi Air di Sahu Timur
Rubrik Editorial
Pelaksanaan pekerjaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Golago Kusuma, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, menunjukkan capaian fisik yang terukur dan efisien. Dua titik pekerjaan di desa ini berhasil membangun jaringan pipa dengan panjang total 1.200 meter pada masing-masing lokasi, menghasilkan debit air tanah stabil sebesar 5 liter per detik. Dengan luasan layanan mencapai 19 hektare, proyek ini menjadi salah satu contoh penerapan sistem air tanah produktif di wilayah barat Pulau Halmahera.
Keberhasilan pelaksanaan di Golago Kusuma bukan hanya terletak pada konstruksinya, tetapi juga pada perencanaan teknis yang disiplin. Tim lapangan memastikan seluruh tahapan—dari pengeboran, instalasi pipa, hingga pengujian debit—dilaksanakan sesuai spesifikasi dan standar mutu. Hasil uji debit memperlihatkan kestabilan aliran, menandakan bahwa struktur sumur bor dan sistem pipa bekerja optimal tanpa kehilangan tekanan berarti di sepanjang jalur distribusi.
Di tingkat lapangan, pelaksanaan berjalan lancar berkat koordinasi yang solid antara pengawas teknis, kontraktor pelaksana, dan perwakilan kecamatan. Penerapan Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) membantu mengontrol kualitas pekerjaan sejak awal, memastikan material yang digunakan—terutama pipa PVC dan sambungan valve—memenuhi kriteria ketahanan terhadap tekanan air. Pendekatan ini memperkuat prinsip efisiensi sumber daya sekaligus memperpanjang usia operasional jaringan.
Dari sisi fungsional, pembangunan JIAT di Golago Kusuma membawa dampak signifikan bagi wilayah pertanian sekitarnya. Sebelumnya, sebagian besar lahan bergantung pada air hujan musiman yang tidak menentu. Kini, debit air tanah yang stabil memberi pasokan berkelanjutan untuk kebutuhan irigasi, memungkinkan peningkatan intensitas tanam hingga dua kali dalam setahun. Petani dapat menyesuaikan waktu tanam lebih fleksibel karena suplai air tidak lagi tergantung pada curah hujan.
Capaian ini juga menunjukkan pentingnya keandalan sistem air tanah sebagai solusi di daerah dengan topografi menengah dan curah hujan tidak merata. Dengan biaya operasional relatif rendah dan sistem distribusi yang mudah dipelihara, jaringan irigasi Golago Kusuma berpotensi direplikasi di wilayah lain di Halmahera Barat. Kinerja lapangan yang disiplin, dokumentasi progres yang rapi, dan hasil pengujian debit yang konsisten memperlihatkan bahwa pekerjaan JIAT bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan air pertanian di Maluku Utara.
Hasil di Golago Kusuma membuktikan bahwa perencanaan teknis yang presisi dan pengawasan lapangan yang ketat mampu menghasilkan sistem irigasi efisien, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada produktivitas pertanian lokal.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

