Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Lima Titik JIAT Sangaji Jaya Perkuat Sistem Air Tanah di Kao Barat
Selasa, 11 November 2025, Dilihat 51 kali
Lima Titik JIAT Sangaji Jaya Perkuat Sistem Air Tanah di Kao Barat
Rubrik Editorial
Pelaksanaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di lima titik lokasi Desa Sangaji Jaya, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, menjadi salah satu proyek dengan cakupan teknis terbesar dalam pelaksanaan tahun 2025. Setiap titik dikembangkan untuk mengoptimalkan potensi air tanah dangkal di wilayah pertanian padat, dengan total debit gabungan mencapai 25 liter per detik dan panjang jaringan keseluruhan sekitar 6.000 meter. Luas area layanan yang tercakup mencapai lebih dari 40 hektare, menjadikannya salah satu sistem air tanah dengan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapasitas irigasi di wilayah Kao Barat.
Pelaksanaan pekerjaan di lima titik ini dilakukan secara paralel, namun dengan pengawasan teknis yang terkoordinasi. Setiap titik dilengkapi sumur bor dengan kedalaman berbeda, disesuaikan dengan kondisi akuifer di masing-masing lokasi. Pompa submersible digunakan untuk memastikan tekanan air konstan meskipun perbedaan elevasi di antara titik-titik tersebut cukup signifikan. Sistem jaringan pipa PVC bertekanan tinggi diterapkan untuk menghindari kehilangan debit dan menjaga efisiensi aliran hingga ke lahan pertanian penerima manfaat.
Tahapan konstruksi berjalan dalam pengawasan ketat tim teknis BWS Maluku Utara. Seluruh material pipa dan valve diperiksa kualitasnya sebelum pemasangan, sementara proses penyambungan dilakukan dengan metode pengelasan termal agar kedap air. Pengujian debit dilakukan berulang pada setiap titik untuk memastikan sistem berfungsi optimal sebelum dioperasikan secara penuh. Hasil pengujian menunjukkan variasi debit antar lokasi yang tetap dalam rentang ideal, antara 4,5 hingga 5,2 liter per detik, menandakan performa jaringan sangat stabil.
Selain pencapaian teknis, pekerjaan ini mencerminkan model pelaksanaan multi-lokasi yang efektif. Lima titik yang berdekatan dikelola sebagai satu kesatuan pengelolaan air tanah, memungkinkan distribusi air diatur secara proporsional berdasarkan kebutuhan lahan di masing-masing sektor. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat efisiensi pemanfaatan air, tetapi juga mengurangi risiko kelebihan tekanan pada salah satu jaringan.
Dampak pembangunan JIAT Sangaji Jaya mulai dirasakan oleh masyarakat setempat. Ketersediaan air tanah yang lebih merata meningkatkan peluang tanam ganda dan memperluas cakupan area pertanian aktif. Dengan debit total yang besar dan stabil, jaringan ini menjadi tulang punggung sistem irigasi di wilayah Kao Barat. Pelaksanaan yang disiplin, mutu material yang tinggi, dan pengawasan teknis yang cermat menjadikan proyek ini contoh ideal penerapan sistem air tanah skala desa yang efisien dan berkelanjutan di Maluku Utara.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

