Kinerja Teknis JIAT Kabupaten Halmahera Utara Capai Efisiensi Terbaik di Maluku Utara

Rubrik Editorial

Kabupaten Halmahera Utara mencatat capaian tertinggi dalam pelaksanaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) tahun 2025 dengan total 17 lokasi pekerjaan yang tersebar di berbagai kecamatan. Berdasarkan hasil rekapitulasi teknis, total debit gabungan mencapai 85 liter per detik, luas layanan 164 hektare, dan panjang jaringan lebih dari 19.500 meter. Angka ini menjadikan Halmahera Utara sebagai kabupaten dengan kontribusi terbesar terhadap pembangunan sistem irigasi air tanah di Provinsi Maluku Utara.

Keberhasilan tersebut tidak hanya diukur dari besarnya capaian fisik, tetapi juga dari efisiensi pelaksanaan dan stabilitas hasil uji debit. Seluruh lokasi pekerjaan menunjukkan konsistensi tekanan air, dengan variasi debit antar titik yang relatif kecil. Hal ini menandakan perencanaan teknis dan pengawasan mutu di lapangan berjalan dengan baik. Tim pelaksana menerapkan prinsip integrasi antar proyek untuk memastikan seluruh jaringan beroperasi sesuai kapasitas rancangannya tanpa tumpang tindih distribusi air.

Selain pencapaian teknis, proyek JIAT di Halmahera Utara juga memperlihatkan model implementasi terkoordinasi antar kecamatan. Kecamatan Kao Barat, Tobelo Barat, dan Tobelo Tengah menjadi pusat utama kegiatan lapangan, di mana tim teknis menerapkan standar konstruksi yang sama untuk menjamin keseragaman mutu. Pendekatan ini memudahkan proses pemantauan serta pengumpulan data spasial guna evaluasi kinerja jaringan di masa mendatang.

Dampak pembangunan JIAT di Halmahera Utara terasa nyata pada peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya air tanah. Dengan debit tinggi dan sistem distribusi yang tertutup, pasokan air untuk pertanian menjadi lebih stabil bahkan di musim kering. Peningkatan produktivitas lahan dan kepastian pasokan air menjadikan wilayah ini contoh penerapan efektif teknologi irigasi air tanah di tingkat kabupaten.

Capaian Halmahera Utara memperlihatkan keberhasilan strategi pembangunan air tanah berbasis data dan mutu teknis. Dengan kinerja yang terukur, konsistensi hasil debit, dan luas layanan yang signifikan, kabupaten ini menjadi acuan dalam pengelolaan irigasi air tanah berkelanjutan di Maluku Utara.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak