Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Peningkatan Daya Guna Air Tanah Waringin Lamo Layani Lebih dari 40 Hektare Pertanian Kao


Selasa, 11 November 2025, Dilihat 48 kali

Peningkatan Daya Guna Air Tanah Waringin Lamo Layani Lebih dari 40 Hektare Pertanian Kao

Rubrik Editorial

Desa Waringin Lamo di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, mencatat kemajuan teknis signifikan dalam pelaksanaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) tahun 2025. Dengan tiga titik sistem yang bekerja simultan, total debit yang dihasilkan mencapai 15 liter per detik dan mampu melayani lahan pertanian lebih dari 40 hektare. Pencapaian ini menempatkan Waringin Lamo sebagai salah satu lokasi dengan cakupan layanan air tanah terbesar di wilayah Halmahera Utara.

Sistem irigasi air tanah di desa ini dirancang menggunakan jaringan distribusi bertekanan tinggi sepanjang lebih dari 3.000 meter, dilengkapi pompa berkapasitas sedang yang diatur melalui sistem kendali tekanan otomatis. Setiap pompa mampu menjaga kestabilan debit di kisaran 5 liter per detik, sehingga tekanan air di ujung jaringan tidak menurun signifikan. Hasil pengujian lapangan menunjukkan efisiensi aliran mencapai 93 persen, dengan kehilangan tekanan di bawah 0,3 bar di titik terjauh.

Sebelum pembangunan JIAT, petani di Waringin Lamo bergantung pada air permukaan dari aliran kecil yang bersifat musiman. Akibatnya, lahan sering tidak dapat diairi secara merata pada musim kering. Setelah jaringan air tanah beroperasi penuh, kondisi tersebut berubah drastis. Seluruh area pertanian kini memperoleh pasokan air stabil, memungkinkan petani meningkatkan intensitas tanam hingga dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Selain peningkatan debit dan luas layanan, dampak lain yang dirasakan adalah efisiensi tenaga kerja. Sistem distribusi tertutup mengurangi kebutuhan tenaga manual dalam pengairan, sehingga waktu kerja petani berkurang hingga 40 persen per siklus tanam. Keuntungan lain adalah penghematan air karena distribusi yang lebih terkendali dan terukur di setiap outlet jaringan.

Pembangunan JIAT Waringin Lamo memperlihatkan dampak langsung dari penerapan sistem air tanah terintegrasi terhadap produktivitas pertanian. Dengan kinerja debit tinggi, efisiensi energi, dan jangkauan area yang luas, jaringan ini menjadi model implementasi sistem air tanah yang berhasil di tingkat kecamatan, sekaligus mendukung keberlanjutan produksi pangan di Halmahera Utara.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak