Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Rehabilitasi Gamsungi Pulihkan Efisiensi Sistem Air Tanah hingga 4,8 Liter per Detik
Selasa, 11 November 2025, Dilihat 58 kali
Rehabilitasi Gamsungi Pulihkan Efisiensi Sistem Air Tanah hingga 4,8 Liter per Detik
Rubrik Editorial
Rehabilitasi jaringan irigasi air tanah di Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, membuahkan hasil signifikan terhadap peningkatan debit dan stabilitas aliran. Setelah pekerjaan selesai pada pertengahan 2025, debit air yang sebelumnya hanya 3 liter per detik kini meningkat menjadi 4,8 liter per detik dengan tingkat efisiensi sistem mencapai 96 persen. Angka ini menandai keberhasilan teknis dalam memulihkan fungsi jaringan irigasi air tanah tanpa perlu membangun sistem baru dari awal.
Kegiatan rehabilitasi difokuskan pada tiga aspek utama: penggantian pipa distribusi lama sepanjang 1.200 meter, pemasangan pompa baru dengan daya dorong menengah, serta perbaikan sambungan antar jaringan untuk mencegah kebocoran. Tim teknis juga menerapkan sistem uji tekanan bertahap untuk memastikan tidak ada penurunan debit di sepanjang jalur distribusi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah rehabilitasi, tekanan air di titik ujung hanya berkurang 0,1 bar, jauh di bawah ambang batas teknis 0,5 bar.
Sebelum rehabilitasi, sebagian besar jaringan di Gamsungi mengalami penurunan fungsi akibat endapan lumpur dan penurunan kualitas pipa. Hal ini menyebabkan distribusi air tidak merata, dan sebagian lahan pertanian di hilir tidak memperoleh pasokan air secara konsisten. Dengan sistem baru, air kini dapat mengalir dengan tekanan stabil hingga ke lahan terjauh, menjamin seluruh area sawah terlayani penuh.
Selain dampak langsung pada debit, rehabilitasi juga berkontribusi pada penghematan energi. Pompa baru dengan sistem efisiensi variabel mampu menyesuaikan daya dorong sesuai kebutuhan, menurunkan konsumsi energi hingga 18 persen per musim tanam. Dari sisi pengguna, pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena sistem monitoring tekanan yang dipasang pada beberapa titik pipa utama.
Keberhasilan rehabilitasi JIAT Gamsungi membuktikan bahwa optimalisasi infrastruktur eksisting bisa menghasilkan capaian teknis setara dengan pembangunan baru. Debit yang meningkat, tekanan yang stabil, dan efisiensi energi yang terukur menunjukkan sinergi antara perencanaan matang dan pelaksanaan yang disiplin di lapangan.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

