Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Ino Jaya Manfaatkan Sistem Air Tanah untuk Perkuat Produksi Pertanian di Wasile Selatan


Selasa, 11 November 2025, Dilihat 63 kali

Ino Jaya Manfaatkan Sistem Air Tanah untuk Perkuat Produksi Pertanian di Wasile Selatan

Rubrik Editorial

Desa Ino Jaya di Kecamatan Wasile Selatan kini menjadi salah satu wilayah pertanian yang menunjukkan kemajuan pesat setelah berfungsinya jaringan irigasi air tanah. Infrastruktur ini bukan sekadar menambah sumber air bagi petani, tetapi juga mengubah cara mereka bekerja di lahan. Air tanah yang sebelumnya hanya menjadi cadangan kini dialirkan secara efisien ke area pertanian, memberi kepastian bagi petani untuk menanam kapan saja tanpa harus menunggu musim hujan.

Perubahan ini terasa di seluruh wilayah Ino Jaya. Sebelumnya, pengairan lahan bergantung pada kondisi cuaca dan ketersediaan air permukaan yang kerap tidak menentu. Saat musim kemarau datang, petani harus bergantian menggunakan air dari sumur atau aliran kecil yang cepat mengering. Kini, dengan sistem air tanah yang beroperasi melalui jaringan pipa tertutup, air mengalir langsung dari sumber ke lahan pertanian tanpa terbuang. Hasilnya, lahan yang sebelumnya sulit ditanami kini kembali produktif dan hijau sepanjang tahun.

Jaringan air tanah di Ino Jaya dirancang agar sederhana namun efisien dalam penggunaannya. Setiap petani dapat mengatur pengaliran air sesuai kebutuhan mereka, sementara sistem utama menjaga tekanan agar tetap stabil. Mekanisme ini membuat proses irigasi menjadi lebih cepat dan merata. Air tersedia setiap saat, memungkinkan petani menanam dengan pola yang lebih teratur. Perubahan ini memberikan efek berantai terhadap produktivitas lahan dan efisiensi kerja di lapangan.

Dampaknya mulai terasa dalam waktu singkat. Tanaman tumbuh lebih seragam dan hasil panen menjadi lebih baik. Petani yang sebelumnya menanam satu kali dalam setahun kini dapat mempercepat siklus tanam. Selain itu, penggunaan air tanah juga membantu menjaga kelembapan tanah di area kering, mencegah degradasi lahan akibat kekurangan air. Dengan begitu, sistem ini bukan hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memperkuat daya tahan lingkungan pertanian terhadap cuaca ekstrem.

Yang menarik, perubahan ini tidak hanya berdampak pada aspek teknis, tetapi juga pada pola pikir masyarakat. Petani kini melihat air tanah bukan sebagai sumber yang sulit dijangkau, melainkan sebagai potensi yang dapat dikelola secara kolektif. Mereka mulai membentuk kelompok kecil untuk memantau distribusi air dan merawat jaringan yang telah dibangun. Inisiatif ini muncul secara alami, menunjukkan bahwa manfaat infrastruktur yang baik dapat menumbuhkan kesadaran tanggung jawab bersama.

Sistem air tanah Ino Jaya juga memperlihatkan efisiensi ekonomi. Dengan waktu pengairan yang lebih singkat, biaya tenaga kerja menurun, sementara hasil panen meningkat. Petani dapat mengatur jadwal tanam dan panen dengan lebih pasti, yang secara tidak langsung meningkatkan pendapatan mereka. Ketika pasokan air terjamin, risiko gagal tanam pun menurun, dan seluruh rantai produksi pertanian berjalan lebih lancar.

Kini, Ino Jaya menjadi salah satu contoh keberhasilan pemanfaatan air tanah yang berkelanjutan di Maluku Utara. Sistem yang berfungsi baik bukan hanya mendukung pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah. Air yang mengalir di bawah tanah kini menjadi sumber kehidupan yang menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menyejahterakan masyarakat. Dengan manajemen yang baik, Ino Jaya membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa membawa perubahan besar bagi pertanian lokal.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak