Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > Petugas P3A, Ujung Tombak Ketahanan Pangan Masyarakat
Sabtu, 23 Oktober 2021, Dilihat 409 kali
BWSPAPUABARAT - Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Wempy Nauw mengatakan, para petugas P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) merupakan ujung tombak ketahanan pangan bagi masyarakat.
"Petugas P3A ini, mempunyai peran penting dalam hal ketahanan pangan, terutama dalam memuwujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Bapak-bapaklah yang menjadi ujung tombak dalam mencapai hal ini, dan Bapak-Bapak harus menjaga tanggung jawab itu," tuturnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Wilayah Sungai pada kegiatan bimbingan teknis Pelaporan OP berbasis Aplikasi SMOPI di Swisbellhotel. Sabtu, 23 Oktober 2021.
Menurut mantan Satker OP BWS Citanduy itu, dengan kemampuan para P3A yang semakin optimal, akan berdampak besar terhadap meningkatnya hasil panen, memperluas hasil tanah, daya jual dan terlebih meningkatnya kesejahteraan petani.
"Bagi P3A yang belum berbadan hukum, November pertengahan atau awal, kita urus akta notarisnya, sehingga terdaftar secara resmi di Kemenkumham," tuturnya.
Menurutnya, pengunaan Aplikasi SMOPI ini sangat penting, sehingga dia berpesan agar para peserta mengikuti kegiatan dengan baik, dan nantinya dapat diimplementasikan dilapangan.
Sementara itu,Kasubdit Wilayah III Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Ir Moh Kotra Nizam Lembah, bercerita sebelum diangkat menjadi Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Bapak Wempy Nauw menjabat sebagai Satker OP di BBWS Citanduy yang berprestasi. "Banyak yang beliau sudah lakukan di Jawa Barat," ujarnya.
"Materi hari ini menjadi bekal Bapak-Bapak nantinya, dan pesan dari Ibu Direktur kemanapun kita berada, petani merupakan ujung tombak dari pangan kita ini. Direktur OP menitip salam untuk kepada kita semua," tambahnya.
"Dengan perhatian dan kebijakan dari Bapak Kepala Balai untuk melengkapi petugas P3A dilapangan dengan smarphone, kita berharap petani-petani di Papua Barat ini lebih smart dan berbasis aplikasi, sehingga kedepannya kita bisa juga seperti negera maju. Kedepannya P3A ini juga harus kompak terkait harga, hingga harga itu tetap stabil dan tidak terganggu, penghasilan baik dan dapat memiliki supermarket sendiri," tutupnya.
SMOPI (Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Irigasi) merupakan aplikasi untuk pelaporan dan pengelolaan data irigasi seperti musim tanam, rencana pengairan, pengelolaan pintu air, pelaporan dengan pengelolaan kegiatan pemeliharaan bangunan dan fasilitas irigasi. SMOPI terdiri dari sub-aplikasi oprasi irigasi dan sub-aplikasi sub pemeliharaan irigasi.
Sub-aplikasi ini bisa diakses setelah log-masuk ke SMOPI.(SISDA)