Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Arboretum

Nam-nam (Mesua ferrea L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Filum : Streptophyta

Kelas : Equisetopsida

Subkelas : Magnoliidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Cynometra

Spesies : Cynometra cauliflora L.

(Royal Botanic Gardens, Kew, t.t.)

Status Konservasi IUCN 

LC – Least Concern

Deskripsi

Nam-nam merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia (Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera), Malaysia, dan Myanmar (Royal Botanic Gardens, Kew, t.t.). Biasanya nam-nam tumbuh di hutan dataran rendah hingga ketinggian 900 m dpl dan dapat tumbuh di tempat dengan ketinggian hingga 1.350 m dpl di hutan primer, hutan sekunder, lereng bukit, punggung bukit, dan daerah dekat sungai (Chua et al., 2023). Nam-nam memiliki beberapa sebutan lain, seperti Namu-namu (Manado), Kopi Anjing (Jawa), Puki (Sunda), Puki Anjing (Malaysia), Amphawa (Thailand), Nang-ai (Bangkok), dan Hima (Pattani).

Nam-nam termasuk dalam habitus pohon kecil dengan tinggi 3–15 m dengan kulit batang yang halus. Nam-nam memiliki daun majemuk dengan tiap daun terdiri atas sepasang anak daun.  Daunnya berbentuk bulat telur hingga bulat telur memanjang dengan panjang 5,5–16,6 cm dan lebar 1,6–5,6 cm. Permukaan daun halus, licin, dan tidak berbulu. Tangkai utama daun memiliki panjang 2–8 mm. Sedangkan tangkai anak daun sangat pendek. Bunga nam-nam berwarna merah muda keputihan. Bunga nam-nam tumbuh pada batang utama atau cabang yang sudah tua dan membentuk rangkaian bunga. Dalam satu rangkaian bunga, terdapat 4–5 tandan bunga kecil. Tandan bunga ini berkumpul pada bagian batang atau cabang yang menonjol. Buah yang dihasilkan termasuk dalam golongan bunga polong berdaging dengan bentuk seperti ginjal dan hanya berisi satu biji. Buahnya berwarna cokelat kehijauan saat matang, sedangkan bijinya berwarna coklat dengan bentuk pipih (National Parks Board, 2022). Buah nam-nam memiliki rasa yang asam. Buah yang sudah matang dapat langsung dimakan dalam keadaan segar. Buahnya juga dapat diolah menjadi manisan, salad buah, acar, atau digunakan sebagai campuran masakan (Sunarjono, 1991).

Pustaka

Chua, L. S. L., Hamidi, A., Kusuma, Y. W. C. K, Pereira, J. T., & Phang, A. (2023). Cynometra cauliflora. The IUCN Red List of Threatened Species 2023: e.T158293950A224978243. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2023-1.RLTS.T158293950A224978243.en. Diakses pada 9 November 2025.

National Parks Board. (2022). Cynometra cauliflora. National Parks Board. Diambil dari https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/8/2833. Diakses pada 9 November 2025.

Royal Botanic Gardens, Kew. (t.t.). Cynometra cauliflora L. Plants of the World Online. Diambil dari https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:489381-1. Diakses pada 9 November 2025.

Sunarjono, H. H. (1991). Cynometra cauliflora L. Dalam E. W. M. Verheij, & R. E. Coronel (Eds.), Plant Resources of South-East Asia No 2: Edible fruits and nuts. PROSEA Foundation, Bogor, Indonesia. Database record: prota4u.org/prosea.