Jumat, (08/10) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST, MT memonitoring kegiatan pelaksanaan Pekerjaan pembangunan Bendungan Margatiga yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, guna melihat progress fisik pekerjaan pembangunan di sana.

Monitoring kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan baik dan progress pembangunan sesuai dengan jalurnya baik dari sisi pekerjaan kontruksi maupun spesifikasi bahan yang di gunakan. Bendungan Margatiga yang merupakan Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang Sumber Daya Air (SDA) tersebut telah mencapai progres fisik 83,40 %.

Bendungan multifungsi dengan kapasitas sekitar 29,99 juta m3 mampu mengairi area irigasi seluas 16.588 ha (Jabung kanan : 10.950 ha , Jabung kiri : 5.638 ha), dapat meningkatkan intensitas tanam Daerah Irigasi (DI) Jabung hingga 250 % dengan pola tanam padi - padi - palawija, Selain irigasi, juga sebagai Penyediaan air baku sebesar 0,8 m3/s, mereduksi banjir sebesar 83,1m3/s, lahan konservasi Sekaligus pariwisata, sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT bersyukur Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang dibangun sejak tahun 2016 sudah dapat difungsikan. Menurut beliau, selain mendukung kebutuhan pangan di Lampung, bendungan dengan luas genangan 800 hektare itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir lantaran terintegrasi dengan Bendungan Batutegi dan Bendungan Margatiga.

Bendungan multifungsi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan hingga 2.482 liter/detik, tenaga listrik sebesar 5,4 megawatt, serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu, ujar Alexander Leda saat di wawancarai oleh CNN Indonesia, Kamis (7/10).

Adapun Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung hingga 68 juta meter kubik. Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektare dengan rincian 55.373 hektare untuk daerah irigasi (DI) Sekampung, dan 17.334 hektare untuk (DI) Rumbia Extension.

RADIO TALKSHOW, Dialog Interaktif luar studio di PRO 1 RRI Bandar Lampung FM 90.9 MHZ dengan tema " Harapan Di Waduk Way Sekampung." Bersama Hi. Sujadi Saddat Bupati Kabupaten Pringsewu dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT, Bendungan Way Sekampung, Rabu (06/10).

Bertempat di Kampung Bumi Rejo Kec. Baradatu Kab. Way Kanan, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melakukan pelaksanaan Running Test Pekerjaan Peningkatan Daerah Irigasi yaitu di Saluran Irigasi Way Umpu Saluran Primer dan Sekunder, yang disaksikan langsung Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Kussarwono, M.T, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Pimpinan Kec.Banjit dan Kec. Baradatu, Selasa (05/10).

Acara di hadiri Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Achmad Samudra ST,MT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa I Ir Any Rahayu M.T, serta staf dan pengawas SNVT PJPA Irigasi dan Rawa I Mesuji Sekampung.

Bupati Raden Adipati Surya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pihak BBWS Mesuji Sekampung yang telah melaksanakan rehabilitasi daerah irigasi Way Umpu yaitu rehab saluran sekunder Neki Tahun 2021 yang hari ini dilaksanakan Pelaksanaan Running Test. Sebagaimana diketahui bersama bahwa sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di Kabupaten Way Kanan, dan mempunyai peranan strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Dengan dukungan potensi SDA yang memadai maka hampir 80% penduduk Way Kanan bermata pencaharian di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Dimana dari berbagai sektor tersebut, bidang tanaman pangan menjadi andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan dengan potensi luas Sawah sebesar 20.465,61 Ha.

“Dengan potensi ini, Pemkab Way Kanan dengan dukungan Pemprov Lampung maupun Pemerintah Pusat terus memberikan prioritas dan fokus pada pengembangan sejumlah komoditas, khususnya tanaman pangan yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Begitu pula tanaman palawijaya yang sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan dari sisi kuantitas maupun kualitas produksi. Semoga dari hasil rehabilitasi irigasi dari pihak BBWS Mesuji Sekampung dapat mengaliri lahan sawah yang selam ini tidak teraliri, bahkan sudah alih fungsi lahan. Dengan demikian BBWS Mesuji Sekampung telah membantu Pemkab Way Kanan dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian”, ujar Bupati Adipati yang juga berharap kepada masyarakat agar ikut menjaga dan merawat saluran jaringan irigasi karena tugas tanggungjawab untuk merawat bukan hanya tanggungjawab Pemerintah saja, namun memerlukan dukungan dari masyarakat khususnya bagi pengguna saluran irigasi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT, di dampingi Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air Achmad Samudra ST,MT Melakukan Pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Lampung Ir Mulyadi Irsan M.T yang juga sebagai Ketua Komisi Irigasi Provinsi Lampung, guna membahas dan berkoordinasi terkait kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dalam mendukung ketahanan pangan di provinsi Lampung, Jumat (01/10).

Kepala BBWS Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT juga menyerahkan cinderamata sebuah kain Sumba,Kain khas Kepulauan Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Serta BBWS Mesuji Sekampung siap mendukung pengelolaan daerah irigasi lintas kewenangan untuk mencapai program Gubernur Petani Berjaya melalui peningkatan produktivitas tanam di Provinsi Lampung.

Mewakili Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT, Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT Melakukan Pertemuan dengan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budhi Darmawan ST,MT selaku ketua harian TKPSA WS Mesuji Tulang Bawang dan TKPSDA WS Seputih Sekampung guna membahas dan berkoordinasi terkait pelaksanaan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di provinsi Lampung, Senin (04/10).

Mewakili Kepala BBWS Mesuji Sekampung Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT juga menyerahkan cinderamata sebuah kain Sumba,Kain khas Kepulauan Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sehubungan dengan telah selesainya kegiatan tim kajian penetapan garis sempadan sungai Way Bulok, di Kab. Pringsewu, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung yang diwakili oleh OP SDA IV, Senin(04/10),menyelenggarakan Paparan hasil kegiatan tim kajian Penetapan Garis Sempadan Sungai yang dilaksanakan di Hotel Novotel Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Acara di hadiri oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung yang di wakili oleh Kepala Bidang OP SDA Sudarto, ST,MT, Satker OP SDA Mesuji Sekampung M. Jailani, ST,MT, PPK OP SDA IV Mesuji Sekampung Tumijo, ST,MT, Perwakilan PAPPEDA Provinsi Lampung, Perwakilan Kepala BPN Kab. Pringsewu, Perwakilan Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah PAPPEDA Kab. Pringsewu, Kasubsi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu Kantor Pertanahan Kab. Pringsewu, Perwakilan WALHI Lampung, Camat Gading Rejo, perwakilan Polsek Gading Rejo, Ketua IP3A Kab. Pringsewu, serta Narasumber Via Zoom Mitting Subkoordinator Pelaksanaan Tugas Bimbingan Teknis dan Pemanfaatan SDA I, Kasubdit Keamanan Bangunan Air Direktorat Bimtek SDA, dan Kasubdit OP Wilayah I Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan.

Dalam Sambutannya Sudarto, ST,MT Menyampaikan bahwa Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar : fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang di sekitarnya, kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan nilai manfaat sumber daya yang ada di sungai dan danau dapat memberikan hasil secara optimal sekaligus menjaga kelestarian fungsi sungai dan danau, Serta daya rusak air sungai dan danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi.

Penetapan Sempadan Sungai Way Bulok dilakukan melalui kajian oleh tim teknis yang dibentuk dengan beranggotakan wakil dari instansi teknis dan unsur masyarakat. Melalui paparan Kajian Penetapan Garis Sempadan Sungai (Sungai Way Bulok Kab. Pringsewu) diharapkan dapat peningkatan pengendalian banjir di Sungai Way Bulok.

acara di moderatori Subkoordinator Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan ibu Eka Desmawati ST, serta dilanjutkan dengan pemaparan, yang dipaparkan oleh Narasumber, Edy Yidno Konsultan Individu Ahli SDA.

Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melakukan Apel Pagi secara Virtual melalui Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Ir. Jarot Wityoko SP-1.

Hadir mengikuti Apel Pagi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT beserta jajaran di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan sterilisasi di seluruh kantor di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung, Sabtu (02/10).

Disinfektan merupakan proses dekonteminasi yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus dan bakteri) pada objek permukaan benda mati.

Sasaran penyemprotan antara lain di lingkungan ruang kantor, ruang tamu, lobby, ruang rapat, mushola dan sekitarnya. Hal ini merupakan upaya pencegahan serta mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung.

Salah satu upaya manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon melalui kegiatan tanam-menanam.

Untuk maksud tersebut Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
melaksanakan penanaman pohon pada, Jumat (01/10) di workshop BBWS Mesuji Sekampung, Candimas, Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung menggelar Apel Siaga Bencana menghadapi musim hujan dan bencana banjir di halaman Workshop BBWS Mesuji Sekampung, Candimas, Kec.Natar, Kab. Lampung Selatan.

Apel kesiapsiagaan yang digelar pada Jumat (01/10)) ini, di pimpin oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda,ST,MT dengan melibatkan gabungan unsur ke - PU an di Provinsi Lampung di antaranya Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIX Bandar Lampung, Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Lampung, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi, dan Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung.

Pada kesempatan apel siaga ini, Kepala BBWS Mesuji Sekampung memeriksa kesiapan personel, peralatan yang akan digunakan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Baik peralatan saat penanggulangan bencana maupun untuk pemulihan pasca bencana. Seperti mobil, alat berat, perahu.

Dikatakan Ir.Alexander Leda ST,MT, apel siap siaga ini merupakan upaya preventif dalam menghadapi dan penanggulangan bencana. “Sekarang ini, pola penanganan bencana sudah bergeser dari responsif ke preventif. Apa yang kita lakukan sekarang ini merupakan upaya preventif. Harapannya, penanganan bencana akan lebih mudah, lebih murah dan meminimalisir kerugian. Juga lebih mudah memetakan dan mengevaluasi jika terjadi bencana,”. Dalam upaya kesiapsiagaan ini pula, Kepala BBWS Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT meminta pihak - pihak terkait untuk terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah daerah Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) terkait potensi dan kejadian bencana.

Kamis (30/10) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT didampingi Pejabat di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung bersilaturahmi sekaligus menjalin sinergitas dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Welcome, itulah kata pertama yang disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menerima kunjungan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda, ST,MT beserta rombongan di Mahan Agung, rumah dinas Gubernur Lampung.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung menyerahkan cinderamata berupa kain Sumba, kain khas dari kepulauan Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam pertemuan tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS - MS) untuk bersama-sama berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dengan Pemprov Lampung dalam memajukan pembangunan Sumber Daya Air guna mensejahterakan masyarakat petani di Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan tersebut pula Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Lampung yang sudah meluangkan waktu, selain bersilaturahmi juga berkoordinasi terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Lampung yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.