Hutan dan pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air. Melalui akar pohon, air diserap kemudian dialirkan ke daun, menguap lalu dilepaskan ke lapisan atmosfer. Ketika pohon-pohon ditebang, daerah tersebut akan menjadi gersang dan tidak ada lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak air. Dengan hilangnya daya serap tanah, hal tersebut akan berimbas pada musim kemarau, dimana dalam tanah tidak ada lagi cadangan air yang seharusnya bisa digunakan pada saat musim kemarau.
Untuk maksud tersebut rumpun ke PU -an Kementerian PUPR di Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan aksi penanaman pohon yang dipusatkan di Bendungan Way Sekampung Kab. Pringsewu, serta menebar benih ikan dalam rangka puncak peringatan Hari Air Dunia yang Ke - 30, Rabu (30/03).
Dalam sambutannya Bupati Pringsewu Hi. Sujadi Saddat mengatakan " pentingnya penanaman pohon dan mengajak semua elemen pemerintah, masyarakat umum, komunitas Peduli Waduk, dan Komunitas Peduli Lingkungan untuk peduli terhadap alam, dalam menjaga keseimbangan ekologis, meningkatkan mutu kualitas lingkungan dalam hal mitigasi bencana alam diantaranya banjir".
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT menyampaikan dalam sambutannya " Program ini bertujuan untuk mengembalikan ekosistem secara alami. Penanaman pohon ini merupakan perwujutan pilar tanggungjawab dari unsur Kementerian PUPR di Provinsi Lampung untuk saling bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat sekitar, mari menjaga kelestarian pohon untuk ketersediaan air tanah demi kelangsungan hidup kita."
yang di tanam dalam kegiatan HAD Ke - 30 total keseluruhan berjumlah 11.500 bibit pohon meliputi bibit pohon bambu petung, rambutan, sukun, sawo, pete,durian, alpukat dan jambu jamaika. Meliputi 4 lokasi tanam yaitu Bendungan Way Sekampung, Bendungan Batutegi, embung gunung raya dan embung Kamilin.
31 Maret 2022 Selengkapnya