Direktur Jenderal Sumber Daya Air Ir. Jarot Widyoko, SP-1, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Timur dalam rangka meninjau proyek Bendungan Margatiga, Jumat (03/09).

Dalam kunjungan tersebut bapak Ir. Jarot Widyoko, SP-1 di dampingi oleh Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono, ST,MT, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Mesuji Sekampung Riza Fahlevi, ST.MT, Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto, ST.MT, Kepala Satker Pembangunan Bendungan Mesuji Sekampung Wahyu Prakoso, ST.MM, kunjungan kerja di terima langsung oleh PPK Pelaksanaan Bendungan Margatiga Helmi Lazuardi, ST,M.Sc, serta perwakilan PT. Waskita (Persero) - Adhy Karya (Persero) KSO Bendungan Margatiga.

progres realisasi fisik pembangunan Bendungan Margatiga yang sedang dalam proses pembangunan ini, di beritakan per 1 September 2021 telah mencapai lebih kurang 80.83 % dengan Luas layanan 16.588 Ha, untuk Jabung Kanan 10.950 H a. (Potensi) dan Jabung Kiri 5.638 Ha, Rencana Pembangunan Bendungan Margatiga ini akan dimanfaatkan untuk pola tanam : Padi - padi, intensitas tanam : 200 %, Debit air : 17,8 m3/s, Potensi air baku : 0,8 m3/s, konservasi air dan pariwisata, yang lokasi Pembangunannya berada di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.

"Dengan dibangunnya Bendungan Margatiga ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat Kab. Lampung Timur pada umumnya," ujar Bapak Kelahiran (Klaten, Jawa Tengah) tahun 1963, Bapak Jarot Widyoko.

Presiden Joko Widodo resmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (02/9).

Program yang telah dilaksanakan dari tahun 2016 ini telah mencapai targetnya di tahun 2021. Semoga dengan adanya bendungan ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di sekitar bendungan khususnya dan masyarakat Provinsi Lampung pada umumnya.

Di harapkan bendungan Way Sekampung juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian, selain untuk penyediaan irigasi, Bendungan Way Sekampung juga berfungsi sebagai penyedia air baku, pembangkit listrik, dan pengendali banjir, memastikan ketersediaan air di Lampung dan juga sebagai salah satu lumbung pangan nasional dengan memanfaatkan Sungai Way Sekampung.

Rabu, (01/09) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menyisir setiap sudut Bendungan Way Sekampung yang siap diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) esok hari.

Langkah demi langkah dilalui menteri yang hobi motret ini sambil menanyakan persiapan terakhir Bendungan Way Sekampung. Ada satu spot yang menjadi perhatian pak Basuki yakni menara pandang yang bisa secara langsung melihat keseluruhan waduk, serta ciri khas Insfrastruktur yang mewakili adat budaya Lampung, yang harus terus dilestarikan.

Sekadar informasi, bendungan tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, Menteri Basuki ditemani oleh Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR Airlangga Mardjono ST,MT, Pejabat di Kementerian PUPR, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir. Alexander Leda ST,MT, dan Kepala Satuan Kerja Pembangunan bendungan Wahyu Prakoso ST.,MM, Perwakilan dari PT. Waskita (Perseo) - Adhi Karya (Persero) KSO Bendungan Way Sekampung dan PT. PP (Persero) - Ashri Konsursium mengecek kesiapan bendungan tersebut.

Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, direncanakan akan meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu.

Terkait hal tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Ir. Alexander Leda ST,MT melakukan kunjungan kerja meninjau Bendungan Batutegi di Kab. Tanggamus, salah satu bendungan yang terintegrasi pengendalian banjirnya dengan Bendungan Way Sekampung dan Bendungan Margatiga dan juga masuk ke dalam skema pengelolaan sungai Way Sekampung , Selasa (31/08), dan sekaligus memantau persiapan peresmian Bendungan Way Sekampung di Kab. Pringsewu.

Turut mendampingi pemantauan tersebut, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Ir. H Suryo Edy Purnomo,ME, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Air (PJPA) Mesuji Sekampung Ir. I Komang Sudana, M.T, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Insfrastruktur SDA Ir. Susy Hariany M.T, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Riza Fahlevi ST,MT, Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST.MT, Kasatker Pembangunan Bendungan BBWS Mesuji Sekampung Wahyu Prakoso ST.,MM, Kasatker OP SDA Mesuji Sekampung M. Jailani ST,MT.

Jumat, (27/08) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda ST,MT melanjutkan kunjungan kerjanya Ke Bendung Argoguruh yang berada di Tegineneng, Kab.Pesawaran, Bendung yang salah satunya peninggalan bersejarah di zaman penjajahan Belanda.

Tampak mendampingi Kepala BBWS Mesuji Sekampung Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT, Satker OP SDA Mesuji Sekampung M.Jailani ST,MT, serta para PPK dari OP SDA Mesuji Sekampung.

Bendung Argoguruh di Tegineneng, Kab Pesawaran, dibangun tahun 1935. Pembangunan bendung ini merupakan hasil dari pelaksanaan kebijakan politik etis Belanda di bidang irigasi. Bendung Argoguruh 1935 adalah bangunan berupa bendung (stuwdam) yang membendung sungai Way Sekampung. Fungsinya untuk menaikan permukaan air sehingga air mengalir ke saluran irigasi dan petak sawah di Kolonisasi Sukadana, Lampung, yang sekarang mengaliri ladang dan persawahan untuk Kota Metro dan Kabupaten di sekitarnya.

Usai meninjau ke bendung Agroguruh, Alexander Leda, ST,MT beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di 2 lokasi yaitu di Kampung Trimorjo Kab. Lampung Tengah oleh P3A Tirta Jaya dan di Desa Wornosari, Kec. Pekalongan, di Sekampung Bunut oleh P3A Tani Makmur.

Sebelum bertolak ke Bandar Lampung Kepala BBWS Mesuji Sekampung melanjutkan kunjungan kerjanya ke Bendung Dam Raman atau Dam Way Raman adalah salah satu bendungan yang terletak di Distrik 28, Kota Metro Provinsi Lampung. Bendung Dam Way Raman ini berjarak sekitar 8 km kearah utara dari Kota Metro. Bendungan ini melebar dan terletak sepanjang jalan raya. Dam Raman merupakan sumber irigasi atau pengairan utama untuk ladang dan persawahan di Kota Metro dan Kabupaten di sekitarnya. Bendungan ini dibangun pada saat penjajahan zaman kolonial belanda saat Perang Dunia II berlangsung.

Kunjungan kerja dipimpin Kepala BBWS Mesuji Sekampung bersama jajaran OP SDA Mesuji Sekampung bertujuan guna melihat dari dekat Kondisi insfrastruktur jaringan sumber daya air yang telah ada dan melakukan koordinasi dan konsultasi berkaitan dengan permasalahan Bidang Sumber Daya Air di daerah tersebut.

Rabu (25/8), Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, ST,MT di dampingi oleh Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Riza Fahlevi, ST, MT dan Satker SNVT PJSA Mesuji Sekampung Eddy Suwandi, ST, M.Si melakukan kunjungan kerja ke 2 Proyek pembangunan pengaman pantai Kalianda (Pantai Sukaraja) Desa Sukaraja dan (Pantai Maja) Desa Maja Kalianda Kab. Lampung Selatan.

Kunjungan kerja ini untuk melihat langsung progres pekerjaan pembangunan pengaman pantai di 2 lokasi tersebut, Pekerjaan ini di latar belakangi pesisir pantai Kalianda yang telah banyak mengalami abrasi atau pengikisan wilayah daratan oleh gelombang laut, dan pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, telah terjadi bencana tsunami yang disebabkan oleh longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau sehingga mengakibatkan kerusakan bangunan pengaman pantai di kawasan pesisir Kalianda dan Rajabasa.

Untuk meningkatkan rasa aman sekaligus mengantisipasi musibah tsunami terjadi kembali, tahun ini Kementerian PUPR membangun pengaman pantai sepanjang 3,47 km di kawasan pesisir pantai di Kabupaten Lampung Selatan,dengan melaksanakan pembangunan pengaman pantai Kalianda (Pantai Sukaraja) Desa Sukaraja sepanjang 2,14 Km, dan (Pantai Maja) Desa Maja sepanjang 1,33 Km.

"Artinya proyek pemerintah pusat ini telah memberi nilai tambah bagi masyarakat disini ditengah masa sulit pandemi Covid-19. Dan nantinya bila bangunan tanggul sudah jadi, untuk dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dan dijaga bersama. Sehingga masa pemanfaatannya akan menjadi lebih panjang,” ujar Alexander Leda, ST,MT.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, ST,MT, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Timur dalam rangka meninjau sejumlah proyek salah satunya adalah Bendungan Margatiga, Selasa(24/08).

Dalam kunjungan tersebut bapak Alexander Leda ST, MT di dampingi oleh Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Riza fahlevi, ST,MT, Sub Koordinator Pengendalian Pelaksanaan Sungai dan Pantai Achmad Samudra, ST,M.T, Sub Koordinator Pengendalian Pelaksanaan Bendungan dan Danau Alamsyah, ST,MT, kunjungan kerja di terima langsung oleh PPK Pelaksanaan Bendungan Margatiga Helmi Lazuardi, ST,M.Sc.

progres realisasi pembangunan Bendungan Margatiga yang sedang dalam proses pembangunan ini, di beritakan per Agustus 2021 telah mencapai lebih kurang 80.71 % dengan Luas layanan 16.588 Ha. Rencana Pembangunan Bendungan Margatiga ini akan dimanfaatkan untuk pola tanam, air baku, konservasi air dan pariwisata, yang lokasi Pembangunannya berada di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.

Sebelum bertolak ke Bandar Lampung Kepala BBWS Mesuji Sekampung melakukan kunjungan Kerja selanjutnya Ke pembangunan proyek Konservasi Embung Nibung, embung yang terletak di Desa Nibung Kec. Gunung Pelindung Kab. Lampung Timur, progres update Per 20 Agustus 2021 telah mencapai 78.65 %.

Rencananya pembangunan proyek konservasi embung Nibung ini akan dimanfaatkan selain sebagai embung konservasi, juga sebagai suplay irigasi potensi lebih kurang 300 ha, dan bertujuan untuk mengurangi kerugian sosial dan ekonomi Desa Nibung dari ancaman kekeringan dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dalam sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Bertempat di Ruang Rapat Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, diadakan Rapat Koordinasi Progres fisik keuangan dan permasalahannya, sekaligus acara pengenalan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, ST,MT dengan pejabat perbendaharaan, Pejabat Pengawas Sub Koordinator, Pejabat Fungsional di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung, Senin (23/08).

Rapat Koordinasi perdana secara langsung dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung ini turut dihadiri pula oleh para pejabat Struktural, Kepala Satker, PPK. Selain pengenalan, diadakan pula sesi pemaparan dan diskusi untuk membahas progres pekerjaan yang telah terlaksana, rencana kerja ke depan dan beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan mengingat adanya pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi.

Besar harapan untuk kedepannya Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung agar meningkatkan koordinasi dan kinerjanya serta terus menjaga nama baik Kementerian PUPR.

Bertempat di Ruang Rapat Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, diadakan Rapat Koordinasi Progres fisik keuangan dan permasalahannya, sekaligus acara pengenalan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, ST,MT dengan pejabat perbendaharaan, Pejabat Pengawas Sub Koordinator, Pejabat Fungsional di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung, Senin (23/08).

Rapat Koordinasi perdana secara langsung dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung ini turut dihadiri pula oleh para pejabat Struktural, Kepala Satker, PPK. Selain pengenalan, diadakan pula sesi pemaparan dan diskusi untuk membahas progres pekerjaan yang telah terlaksana, rencana kerja ke depan dan beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan mengingat adanya pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi.

Besar harapan untuk kedepannya Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung agar meningkatkan koordinasi dan kinerjanya serta terus menjaga nama baik Kementerian PUPR.

Terhitung mulai Jumat (20/8), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melakukan pengisian air sebagai tanda berakhirnya proses pembangunan Bendungan Way Sekampung, di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Pengisian awal waduk (impounding)/penutupan pintu merupakan tahapan yang dilakukan setelah pekerjaan konstruksi tubuh bendungan dan bangunan pelengkap selesai serta merupakan saat – saat yang kritis yang harus dilalui dalam suatu pembangunan bendungan. Dalam tahap pengisian awal waduk (impounding) ini jika pengisian dilakukan terlalu cepat maka dapat mengakibatkan kerusakan pada bendungan dan jika dilakukan terlalu lambat maka dapat menyebabkan kekeringan di daerah hilir bendungan, maka di perlukan kehati - hatian.

Pengisian awal Bendungan Way Sekampung itu ditandai dengan Penekanan tombol tanda penurunan atau penutupan pintu Diversion Tunnel (Saluran Pengelak) yang dilakukan oleh Bupati Pringsewu H Sujadi Saddat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda ST.,MT, dan Kasatker Pembangunan Bendungan BBWSMS Wahyu Prakoso,ST.,MM

Bendungan Way Sekampung diharapkan dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di sekitar bendungan khususnya dan masyarakat Lampung pada umumnya dan dapat meningkatkan intensitas tanam, khususnya padi yang tentunya akan meningkatkan ketahanan pangan kita secara nasional, kata Alexander Leda.

Tampak hadir dalam pengisian Bendungan Way Sekampung antara lain Bupati Pringsewu H Sujadi Saddat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, ST,MT, Pejabat Struktural, pejabat perbendaharaan di lingkungan BBWS Mesuji Sekampung, serta perwakilan dari PT Waskita (Persero) - Adhi Karya (Persero) KSO Bendungan Way Sekampung, dan Perwakilan PT. PP (Persero) - Ashri Konsursium.

Adapun Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung hingga 68 juta meter kubik. Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektare dengan rincian 55.373 hektare untuk daerah irigasi (DI) Sekampung, dan 17.334 hektare untuk DI Rumbia Extension.

Selain mendukung kebutuhan pangan di Lampung, bendungan dengan luas genangan 800 hektare itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir lantaran terintegrasi dengan Bendungan Batutegi dan Bendungan Margatiga.
Bendungan multifungsi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan hingga 2.482 liter/detik, tenaga listrik sebesar 5,4 megawatt, serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Senin, (16/08) jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIX Bandar Lampung, beserta Paguyuban Ibu - Ibu BBWS Mesuji Sekampung melaksanakan aksi "PUPR Peduli" sekaligus wujud rasa terimakasih atas peran mulia para tenaga kesehatan, petugas ambulan, dan petugas penggali makam khusus Covid-19.

Kegiatan aksi “PUPR Peduli”. Merupakan wujud aksi Kementerian PUPR dengan penggalangan donasi sukarela yang diperoleh dari seluruh pimpinan dan staf Kementerian PUPR di seluruh Indonesia. Penyaluran donasi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2021.

Penyaluran donasi "PUPR Peduli" dilaksanakan di 3 lokasi penyaluran yakni di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan RSUD DR. H. Abdul Moeloek Kota Bandar Lampung.

adapun paket yang di donasikan berupa perlengkapan APD berjumlah 50 buah, alat tensi darah 10 buah, dan sebanyak 600 Paket Sembako diserahkan kepada sasaran donasi PUPR Peduli, kegiatan ini di laksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid - 19.

Demi mendukung program percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Lingkungan ke - PU an di Provinsi Lampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung selaku koordinator rumpun ke - PU an di Provinsi Lampung hari ini melaksanakan Vaksinasi Covid-19 untuk seluruh Keluarga Besar Kementerian PUPR di wilayah Provinsi Lampung, pada hari Kamis (05/08) yang akan berlanjut esok hari Jumat (06/08) bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) BBWS Mesuji Sekampung, Kota Bandar Lampung.

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 mengusung tema “SIGAP VAKSINASI, SIGAP MEMBANGUN NEGERI” bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Peserta Vaksinasi antara lain Pegawai Kementerian PUPR, Keluarga, serta kerabat di Lingkungan Kementerian PUPR Provinsi Lampung..

Kegiatan berlangsung aman dan lancar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, serta dilakukan screening suhu tubuh)
Semoga dengan terlaksananya program Vaksinasi ini, Keluarga Besar Kementerian PUPR dapat membantu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Khususnya di wilayah Provinsi Lampung.