BBWS Pompengan Jeneberang mengadakan Pertemuan Konsultasi masyarakat (PKM) untuk kegiatan Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Pamukkulu.

Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar untuk mereduksi banjir, irigasi, air baku dan konservasi lingkungan juga menyimpan potensi bahaya dan resiko. Seiring dengan eksistensi bendungan tersebut, BBWS Pompengan Jeneberang mengadakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Rencana Tindak Darurat (RDT) Bendungan Pamukkulu yang berada di Kab. Takalar, pada Senin (17\03\2025) di Baruga Pattingalloang Kantor Bupati Gowa.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Gowa khususnya terdampak langsung dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi pada Bendungan Pamukkulu setelah beroprasi. PKM ini dihadiri oleh pimpinan SKPD, Kapolres Gowa, Dandim 1409 Gowa, BMKG Prop. Sul-Sel, BPS Kab. Gowa, Camat se-Kab. Gowa, Kepala Bidang PJSA dan Kepala Satker O&P BBWS Pompengan Jeneberang, serta Konsultan dari PT Indra Karya-PT Sarana Bhuana, KSO sebagai pembicara.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang : Suryadarma Hasyim, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Gowa yang telah memberikan waktu dan tempat demi terlaksananya pertemuan ini. “Mewakili Kementerian PU, kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Pemerintah Kab. Gowa terhadap pelaksanaan PKM Rencana Tindak Darurat (RDT) Bendungan Pamukkulu ini,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Gowa yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Andi Aziz Peter dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi resiko yang dapat timbul dari Bendungan Pamukkulu. ”PKM ini bertujuan tidak lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Gowa dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi pasca beroprasinya bendungan ini,” ujarnya.(SISDA)