Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wlayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Lolo Wahyu Resdiatmoko menegaskan, kegiatan pemantauan dan pengawasan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) memerlukan sinergi. Pengelolaan SDA mencakup kepentingan lintas sektoral dan lintas wilayah yang memerlukan keterpaduan kinerja untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat air maupun sumber air. Untuk itu, pemantauan dan pengawasan SDA dilakukan melalui koordinasi dengan mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan.
Hal tersebut disampaikan Lolo saat membuka acara “Konsolidasi dalam Rangka Perkuatan Sinergitas Pemantauan dan Pengawasan Bidang Sumber Daya Air di Wilayah Kerja BBWS Serayu Opak”, Selasa (5/11/2024) di Yogyakarta.
“Air merupakan kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan. Dengan adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, SDA perlu dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi ,” ujar Kabid OP.
Kegiatan ini juga memerlukan keterlibatan peran masyarakat, antara lain untuk melindungi dan memelihara kelangsungan fungsi SDA; melindungi dan mengamankan prasarana SDA; melakukan usaha dalam penggunaan air; melakukan usaha pengendalian dan pencegahan terjadinya pencemaran air; serta melakukan perbaikan kerusakan lingkungan.
“Oleh karena itu, Saya menyambut baik acara konsolidasi hari ini. Semoga acara ini dapat menjadi ajang koordinasi dan komunikasi antara BBWS Serayu Opak dengan mitra kerja pemangku kepentingan terkait. Sehingga, dapat meningkatkan sinergitas antar instansi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Bidang SDA,” tegas Kabid OP.
Ketua Panitia Kegiatan yang menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan OP, Tirto Atmaji, menyampaikan pengelolaan di bidang SDA bersifat multisektor sehingga memerlukan kontribusi dari berbagai instansi terkait. (ifn)
