BBWS Pompengan Jeneberang Gelar Sidang TKPSDA Wilayah Sungai Pompengan-Larona

BBWS Pompengan Jeneberang Gelar Sidang TKPSDA Wilayah Sungai Pompengan-Larona

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menggelar Sidang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Pompengan-Larona kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 01-02 Juli 2025 yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat TKPSDA BBWS Pompengan Jeneberang Jl. Sirajuddin Rani No. 67 Sungguminasa, Kab Gowa.

Agenda sidang tahun ini meliputi Pembahasan Terkait Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi, dan Hidrometeorologi (PSIH3), Pendayagunaan Kelembagaan SDA - Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA), Pembahasan Rencana Kerja TKPSDA Tahun 2026, serta penyampaian hasil tindak lanjut rekomendasi TKPSDA periode 2019–2024.

Kepala Satker PJSA BBWS Pompengan Jeneberang, Zul Arifin yang mewakili Kepala BBWS Pompengan Jeneberang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif kementerian, lembaga, dan organisasi terkait, serta fungsi TKPSDA sebagai wadah koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi.

“Kegiatan Sidang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) WS. Pompengan-Larona Tahun 2025 kami harapkan adanya sumbangsih pemikiran, masukan, dan informasi dari seluruh pihak guna membangun sinergitas pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Pompengan-Larona,” harapnya.

Sidang dibuka oleh Ketua TKPSDA yang diwakili oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Ishak Amin Rusly, Ketua Harian TKPSDA yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Ahli Muda Risque Rahman juga turut hadir dan memberi sambutan.

Kegiatan ini diikuti 37 peserta, dimana ada 11 peserta mengikuti via zoom, terdiri dari perwakilan instansi pemerintah pusat dan daerah, serta organisasi non-pemerintah, baik secara daring maupun luring. Keberagaman peserta mencerminkan semangat kolaborasi dalam mewujudkan tata kelola sumber daya air yang berkelanjutan dan inklusif di Sulawesi Selatan.(SISDA)