Balai Wilayah Sungai Kalimantan I melaksanakan kegiatan Penanaman 1000 Mangrove dalam rangka memperingati Hari Mangrove Dunia yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2024 di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya, Jumat (09/08).

Acara ini dirancang untuk memperingati hari penting tersebut melalui kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove yang melibatkan berbagai komunitas peduli sungai. Rangkaian kegiatan dalam acara ini meliputi pembukaan resmi, penanaman biopori, penebaran bibit ikan, pemasangan plang, susur sungai, serta penanaman mangrove. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove.

Pada sesi pembukaan, Kepala Desa Sungai Kupah, Ismail, mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan di masa depan.

Kepala Dinas PUPR Kalimantan Barat, Iskandar Zulkarnaen, menekankan perlunya menjaga habitat sungai serta mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut untuk mendukung ekonomi lokal.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Pramono, berharap acara ini akan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga alam, meningkatkan kepedulian lingkungan, serta melindungi ekosistem air.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar hingga akhir acara. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar komunitas. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan kesadaran akan pentingnya mangrove bagi kehidupan🌱🪴.
 

Selama empat hari, dari Selasa hingga Jumat, 30 Juli hingga 2 Agustus 2024, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak mengadakan pelatihan Geographic Information System (GIS) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta dalam pembuatan peta serta pemanfaatannya di bidang sumber daya air dan lainnya, Jumat (02/08).

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kapuas Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak. Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM di bidang GIS, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.

Pada sesi pembukaan, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Pramono, memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Dalam pesannya, Pramono menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk pengembangan kompetensi para peserta serta harapannya agar ilmu yang didapatkan bisa langsung diaplikasikan dalam pekerjaan di wilayah BWS Kalimantan I.

Selama pelatihan, peserta diberikan materi mendalam mengenai penggunaan GIS untuk pembuatan peta dan analisis geospasial yang relevan dengan pengelolaan sumber daya air. Dengan pengetahuan ini, diharapkan peserta dapat lebih efektif dalam perencanaan dan pengawasan proyek serta inisiatif di lapangan.
 

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melaksanakan kegiatan Apel Sinergitas Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2024/2025 di Rusun BWS Kalimantan I Pontianak Komplek PU Pengairan, Jalan Sungai Durian Laut, Kab Kubu Raya, Kamis (1/08).

Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini diikuti oleh jajaran Bupati Kubu Raya, BPPW Kalbar, BPBD Kubu Raya, DPUPR Kubu Raya, Polres Kubu Raya, Damkar Sungai Raya, Rumah Zakat, PMI, BKSDA Kalbar, KPH Kubu Raya, Komunitas Peduli Sungai, serta pegawai BWS Kalimantan I Pontianak. Apel ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam hidrometeorologi di Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala BWS Kalimantan I Pontianak, Pramono selaku Pembina Apel menyampaikan untuk seluruh stakeholder terkait pentingnya sinergitas dan kesiapsiagaan untuk membantu masyarakat di seluruh Kalimantan Barat serta menjadi penghubung informasi antara masyarakat dan pemerintah.

Kementrian PUPR melaui unit BWS Kalimantan I memiliki posko bencana sebagai tempat koordinasi, pertukaran informasi, serta pelaporan terkait. Saat ini BWS Kalimantan I juga memiliki sumber daya peralatan pendukung yang cukup lengkap dalam penanggulangan bencana terang Fadiah selaku Penanggungjawab Satgas Penanggulangan Bencana

Pada kesempatan yang sama, Mustafa selaku Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat mewakilkan PJ Bupati Kabupaten Kubu Raya juga memberikan kata sambutan pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. “Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial namun perlu kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder yang ada" terang Mustafa.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak dimulai dari Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu, Ketapang, dan Sintang dari tanggal 21 – 25 Juli 2024. Kamis (25/07).

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagai evaluasi progres pelaksanaan pekerjaan Kementerian PUPR Direktorat Jendral Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak berpesan kepada para pengawas dilapangan dengan ketat mengawasi pekerjaan sehingga target-target bisa lebih dioptimalkan dengan baik dan mencapai time schedule yang telah ditetapkan.
 

Terkait bencana kebakaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan, pemerintah kabupaten kuburaya melalui Pj. Bupati pada tanggal 15 maret 2024  telah menetapkan status siaga bencananya hingga tanggal 31 Desember 2024.
Penetapan siaga bencana ini dikarenakan menurunnya curah hujan di Wilayah tersebut yang menyebabkan cuaca dominan panas dan terjadi kebakaran lahan di beberapa lokasi yaitu Desa Rasau Jaya Umum Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.

Kendala yang dihadapi di Lokasi kebakaran antara lain minimnya sumber air yang tersedia  karena pendangkalan saluran dan sumber air yang jauh dari Lokasi titik api yang luas, serta kencangnya angin di Lokasi yang menyebabkan rambatan api sangat cepat membakar lahan.

“ BWS Kalimantan 1 Pontianak - telah melakukan Upaya penanganan melalui Satuan Kerja O&P SDA Kalimantan 1 yang bekerja sama dengan tim gabungan Pemadam Api (BNPB, BPBD Provinsi Kalbar, BPBD Kabupaten Kubu Raya, TNI-POLRI, Manggala Agni, KPH, Masyarakat Peduli Api, Relawan Damkar, PMI, dan Rumah Zakat) untuk melakukan pemadaman api dengan menurunkan pompa pemadam kebakaran dan menyediakan bahan bakar. “

Untuk meminimalisir dampak akibat karhutla agar tidak semakin meluas perlu upaya penanganan bencana secara tepat, cepat dan terkoordinir. Maka koordinasi dan Kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan disini sangat dibutuhkan agar tercapainya seluruh tujuan dengan terlaksana dengan baik.

@kemenpupr  
@pupr_sda

#SigapMembangunNegeri 
#MengelolaAiruntukNegeri 
#BWSKalimantanIPontianak  
#BWSK1Pontianak #Karhutla #Kebakaranhutan

Ibu-Ibu Paguyuban BWS Kalimantan 1 Pontianak ikut serta dalam kegiatan Pengajian yang dilakukan secara Daring Online.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam mempererat tali silaturahmi dan solidaritas antar Ibu – Ibu Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.