Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > BWS Maluku Utara Realisasikan 20 Titik Pembangunan dan 2 Titik Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Tahun 2025
Selasa, 21 Oktober 2025, Dilihat 37 kali

Ternate, Oktober 2025 — Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), melaporkan capaian pelaksanaan Program Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Tahun 2025. Berdasarkan rekapitulasi data, sebanyak 20 titik lokasi pembangunan dan 2 titik lokasi rehabilitasi jaringan irigasi telah direalisasikan di tiga kabupaten, yaitu Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Halmahera Utara.
Pelaksanaan JIAT 2025 difokuskan pada upaya penyediaan air bagi lahan pertanian produktif dan peningkatan ketahanan pangan daerah. Dari hasil pelaksanaan, tercatat total luas layanan mencapai 219 hektar, dengan panjang jaringan irigasi keseluruhan sebesar 25.500 meter. Setiap titik memiliki rata-rata debit 5 liter per detik, sesuai dengan standar teknis yang diterapkan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Kabupaten Halmahera Barat menjadi wilayah dengan cakupan layanan dan panjang jaringan terbesar dibanding dua kabupaten lainnya. Lokasi kegiatan antara lain berada di Desa Golago Kusuma dan Desa Sidodadi di Kecamatan Sahu Timur.
Sementara itu, Halmahera Timur dan Halmahera Utara juga mendapatkan alokasi kegiatan di beberapa desa seperti Ino Jaya (Kecamatan Wasile Selatan) dan Sangaji Jaya (Kecamatan Kao Barat). Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pola pembangunan reguler, sesuai ketentuan teknis yang berlaku.
Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, menyampaikan bahwa pelaksanaan JIAT 2025 merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur sumber daya air berbasis potensi lokal.
“Program JIAT kami arahkan untuk memastikan setiap lahan produktif memiliki akses air yang cukup dan berkelanjutan. Dengan 20 titik yang telah terbangun dan 2 titik yang telah direhab di tahun 2025, kami ingin memastikan irigasi air tanah benar-benar memberi manfaat nyata bagi petani dan mendukung ketahanan pangan di Maluku Utara,” ujar M. Saleh Talib.
BWS Maluku Utara akan terus mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air melalui kegiatan yang terukur, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari dukungan terhadap pembangunan nasional di sektor ketahanan pangan.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak