Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Desa Golago Kusuma II Bakal Jadi Sentra Baru Pertanian Berkelanjutan Hasil Dari JIAT


Kamis, 23 Oktober 2025, Dilihat 38 kali

Desa Golago Kusuma II Bakal Jadi Sentra Baru Pertanian Berkelanjutan Hasil Dari JIAT

 

Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara melalui kegiatan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Golago Kusuma II terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan di wilayah Halmahera Barat. Program ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk memperkuat sektor pertanian berbasis ketersediaan air irigasi yang berkelanjutan.

JIAT Golago Kusuma II dibangun dengan sistem sumur dalam yang terintegrasi dengan jaringan pipa distribusi dan menara air. Berdasarkan data lapangan, debit air yang dihasilkan mencapai 22 liter per detik, jauh melebihi rencana awal sebesar 5 liter per detik. Dengan capaian tersebut, luas layanan irigasi meningkat signifikan dari target 5 hektare menjadi 11 hektare. Peningkatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan inovasi teknologi air tanah dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Infrastruktur JIAT Golago Kusuma II dilengkapi dengan menara air berkapasitas 2.200 liter yang berfungsi menampung dan menyalurkan air ke lahan-lahan petani melalui pipa dengan total panjang mencapai 1.200 meter. Sistem ini dirancang untuk efisiensi penggunaan air sekaligus memastikan distribusi yang merata hingga ke lahan paling ujung.

Menurut Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, pembangunan JIAT menjadi bagian penting dalam strategi penguatan sumber daya air di Maluku Utara. “JIAT Golago Kusuma II bukan hanya infrastruktur air, tetapi simbol keberlanjutan pertanian desa. Dengan air yang cukup, petani bisa menanam sepanjang musim dan mendukung swasembada pangan daerah,” ujarnya.

Kini, masyarakat Desa Golago Kusuma II mulai merasakan manfaat langsung dari sistem irigasi baru ini. Dengan pasokan air yang stabil, petani lebih leluasa menanam berbagai komoditas seperti padi, jagung, dan hortikultura, yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat desa.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak