Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Irigasi Bukan Sekadar Saluran Air: Mengalirkan Sinergi Pusat dan Daerah


Sabtu, 25 Oktober 2025, Dilihat 48 kali

Irigasi Bukan Sekadar Saluran Air: Mengalirkan Sinergi Pusat dan Daerah

Rubrik: Edukasi Kompu BWS Maluku Utara

 

Dalam setiap tetes air yang mengalir di sawah, tersimpan kisah panjang kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Irigasi bukan hanya urusan teknis menggali saluran atau memasang pintu air. Ia adalah simbol koordinasi, kebijakan, dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kehidupan petani dan ketahanan pangan nasional. Inilah semangat yang ditegaskan melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025—sebuah panggilan untuk memperkuat fondasi irigasi Indonesia melalui sinergi lintas lembaga.

Pemerintah pusat memiliki peran sebagai pengatur arah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kebijakan teknis disusun agar pembangunan jaringan irigasi tidak sekadar proyek fisik, melainkan sistem yang berkelanjutan. Kementerian Pertanian dan Bappenas menyiapkan strategi agar air yang mengalir benar-benar memberi dampak pada produktivitas pangan. Sementara itu, Kementerian Keuangan dan Dalam Negeri memastikan pendanaan serta koordinasi lintas sektor berjalan efektif.

Namun, keberhasilan Inpres ini tidak mungkin terwujud tanpa tangan daerah. Gubernur, bupati, hingga perangkat desa menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan. Mereka memahami kontur tanah, karakter air, dan kebutuhan masyarakatnya lebih baik dari siapa pun. Melalui peran ini, daerah tidak lagi hanya “pelaksana instruksi”, melainkan mitra aktif yang menentukan keberhasilan program.

Sinergi antara pusat dan daerah sejatinya seperti aliran air dalam jaringan irigasi: satu tersumbat, maka seluruh sistem terganggu. Karena itu, koordinasi menjadi kunci. Komunikasi dua arah, transparansi data, serta pelibatan masyarakat dalam pengawasan harus menjadi bagian dari budaya kerja baru.

Instruksi Presiden bukanlah sekadar dokumen hukum, melainkan kompas kebijakan yang menuntun arah pembangunan pangan. Jika pusat dan daerah dapat bergerak seirama, bukan hanya sawah yang akan subur, tetapi juga kepercayaan publik bahwa negara hadir hingga ke petak-petak lahan kecil di pelosok negeri. Sebab pada akhirnya, swasembada pangan bukanlah mimpi besar, melainkan hasil kerja bersama yang mengalir, setetes demi setetes, seperti irigasi yang menghidupi tanah.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak