Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Mengalir dari Dalam Bumi: Cara Kerja JIAT dan Maknanya bagi Ketahanan Pangan Nasional
Sabtu, 25 Oktober 2025, Dilihat 46 kali
Mengalir dari Dalam Bumi: Cara Kerja JIAT dan Maknanya bagi Ketahanan Pangan Nasional
Rubrik: Edukasi Kompu BWS Maluku Utara
Di balik sawah hijau yang membentang, ada kisah tentang bagaimana air bergerak dari lapisan bumi yang dalam menuju setiap helai padi yang tumbuh di permukaan. Itulah peran penting JIAT — Jaringan Irigasi Air Tanah — sebuah sistem yang dirancang untuk memastikan ketersediaan air bagi pertanian melalui pemanfaatan sumber daya air tanah secara berkelanjutan.
JIAT bekerja dengan prinsip sederhana namun strategis. Air diambil dari lapisan akuifer, yaitu lapisan tanah yang menyimpan air di bawah permukaan bumi. Untuk mencapai air ini, dibuat sumur bor yang mampu menembus kedalaman tertentu. Dari sana, air tanah dinaikkan ke permukaan menggunakan pompa yang digerakkan oleh energi listrik, solar, atau bahkan tenaga surya di beberapa daerah. Namun, pada lokasi tertentu di mana air tanah bersifat artesis, tekanan alami dari dalam bumi membuat air dapat mengalir sendiri tanpa bantuan mesin — sebuah bentuk efisiensi alami yang memperlihatkan betapa cerdasnya sistem ini menyatu dengan kondisi geologis.
Setelah air mencapai permukaan, langkah berikutnya adalah distribusi. Air disalurkan menuju lahan pertanian melalui jaringan saluran terbuka seperti parit kecil atau pipa tertutup yang menjaga efisiensi aliran. Beberapa sistem bahkan dikembangkan untuk mendukung irigasi tetes atau sprinkler, teknologi yang memastikan setiap tetes air digunakan seefektif mungkin.
Lebih dari sekadar teknologi, JIAT mencerminkan paradigma baru dalam pengelolaan air di sektor pertanian. Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber air permukaan, air tanah menjadi tumpuan harapan baru bagi daerah-daerah kering yang dulu sulit diairi. Sistem ini bukan hanya memberi air, tapi juga memberi kepastian panen, keberlanjutan produksi pangan, dan kemandirian bagi petani lokal.
JIAT adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu harus rumit. Kadang, cukup dengan menggali potensi yang ada di bawah kaki kita — lalu mengelolanya dengan bijak. Dari dalam bumi, air mengalir membawa kehidupan, dan bersama JIAT, Indonesia melangkah menuju swasembada pangan yang nyata.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

