Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Dampak Positif Rehabilitasi Irigasi di Halmahera Timur: Air Mengalir Lancar, Cabai Pun Ikut Berbuah Lebat
Senin, 27 Oktober 2025, Dilihat 81 kali
Air Mengalir Lancar, Cabai Pun Ikut Berbuah Lebat: Dampak Positif Rehabilitasi Irigasi di Halmahera Timur
Halmahera Timur — Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara memberikan dampak nyata bagi produktivitas pertanian di Desa Cemara Jaya, Kabupaten Halmahera Timur. Kini, aliran air yang stabil dan merata tidak hanya menghidupkan kembali lahan sawah, tetapi juga mendorong petani mengembangkan komoditas hortikultura seperti cabai, yang hasilnya semakin melimpah.
Di tengah hamparan hijau tanaman cabai, para petani mengaku terbantu dengan kondisi saluran irigasi yang kini lebih baik. Perbaikan jaringan tersier memungkinkan air mengalir langsung ke lahan tanpa hambatan, memastikan tanaman memperoleh pasokan air sesuai kebutuhan, terutama di musim kemarau.
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, M. Saleh Talib, mengatakan bahwa kegiatan peningkatan dan rehabilitasi jaringan tersier merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. “Rehabilitasi jaringan tersier di Halmahera Timur menjadi bukti komitmen kami dalam memastikan air irigasi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani. Ketika ketersediaan air terjaga, aktivitas pertanian menjadi lebih produktif, dan dampaknya langsung dirasakan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini sejalan dengan mandat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU dalam menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur irigasi agar manfaatnya terus dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Reynaldo Vernandes Matheus, menegaskan bahwa keberhasilan di lapangan tidak lepas dari peran aktif masyarakat petani. “Kami selalu mendorong partisipasi kelompok tani dalam menjaga dan mengelola jaringan irigasi. Setelah direhabilitasi, saluran ini perlu dirawat bersama agar manfaatnya berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan petani menjadi kunci utama,” jelas Reynaldo.
Dengan lancarnya distribusi air, petani di Cemara Jaya kini menikmati hasil panen cabai yang meningkat signifikan. Dari saluran yang mengalir, tumbuh harapan baru bagi para petani Halmahera Timur, bahwa air yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber kehidupan sekaligus penggerak ekonomi lokal.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

