Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Air untuk Hortikultura: Wajah Baru Pertanian di Daerah Irigasi Opiyang, Halmahera Timur
Senin, 27 Oktober 2025, Dilihat 32 kali
Air untuk Hortikultura: Transformasi Pertanian di D.I Opiyang
Halmahera Timur — Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan jaringan irigasi di Daerah Irigasi (D.I) Opiyang telah membawa perubahan signifikan terhadap pola pertanian masyarakat. Dengan aliran air yang kini lebih stabil dan merata, petani mampu mengembangkan budidaya hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayuran yang sebelumnya sulit dilakukan karena keterbatasan air.
Sebelum dilakukan perbaikan, sebagian besar lahan pertanian hanya mengandalkan hujan musiman. Kini, setelah sistem irigasi tersier ditata kembali, air dapat dialirkan secara teratur hingga ke lahan-lahan ujung, sehingga produktivitas meningkat dan pola tanam menjadi lebih bervariasi.
Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, mengatakan bahwa penyediaan air yang andal merupakan dasar dari pembangunan pertanian yang tangguh.“Rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan air pertanian sepanjang tahun. Ketika air mengalir dengan baik, masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan komoditas bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Reynaldo Vernandes Matheus, menegaskan bahwa keberhasilan tersebut harus dijaga melalui upaya berkelanjutan. “Setelah infrastruktur dibangun, tahap paling penting adalah menjaga fungsinya. Operasi dan pemeliharaan rutin menjadi kunci agar saluran tetap bersih, lancar, dan memberikan manfaat optimal bagi petani,” jelasnya.
Melalui dukungan air irigasi yang terjaga, pertanian hortikultura di D.I Opiyang kini berkembang pesat. Program ini menunjukkan bahwa keberhasilan sektor pertanian dimulai dari pengelolaan air yang baik dan berkelanjutan.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak

