Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Kepala Desa Awasi Langsung Irigasi P3TGAI di Sawah Petani Wasilei


Jumat, 31 Oktober 2025, Dilihat 45 kali

Kepala Desa Awasi Langsung Irigasi P3TGAI di Sawah Petani Wasilei

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tidak hanya menghadirkan infrastruktur air bagi petani, tetapi juga membangun kesadaran kolektif di tingkat desa untuk menjaga kesinambungan pemanfaatannya. Di berbagai wilayah Maluku Utara, termasuk Desa Sidomulyo Kecamatan Wasilei, Halmahera Timur, kepala desa penerima manfaat kini turut mengawasi langsung aliran air ke lahan pertanian warganya.

Langkah ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga fungsi irigasi. Keterlibatan kepala desa memperkuat prinsip pemberdayaan lokal yang menjadi ruh dari pelaksanaan P3TGAI.

Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, menyampaikan bahwa pendampingan teknis dari Balai diikuti dengan penguatan kapasitas aparatur desa agar mampu memantau dan memelihara jaringan irigasi. “Kita dorong pemerintah desa agar berperan aktif memastikan air irigasi benar-benar sampai ke sawah petani. Dengan begitu, keberlanjutan program dapat terjaga dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Reynaldo Vernandes Matheus, menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan di lapangan, “setelah pekerjaan fisik selesai, peran kepala desa dan kelompok tani menjadi kunci dalam menjaga fungsi saluran. Kami terus memonitor bersama agar kebutuhan air selalu terpenuhi,” jelasnya.

Sementara itu, Ruslan Rizal, PPK OP SDA I, menyebutkan bahwa pengawasan partisipatif memberi dampak positif terhadap perilaku petani. “Ketika desa ikut mengawasi, petani lebih peduli terhadap jaringan irigasi. Mereka merasa memiliki, sehingga pemeliharaan berjalan lebih baik,” terangnya.

Menambahkan hal tersebut, Kepala Desa Sidomulyo, Pak Goman, menyatakan bahwa keterlibatan langsung pemerintah desa dalam pengawasan pekerjaan P3TGAI di Wasilei menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara warga dan aparat desa. “Kami tidak hanya menerima manfaat, tapi juga ikut memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana. Setelah saluran ini selesai, kami bersama kelompok tani akan menjaga agar air tetap mengalir lancar ke sawah-sawah,” ungkapnya.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Kementerian Pekerjaan Umum mendorong terwujudnya pengelolaan irigasi berbasis masyarakat yang efisien, berdaya guna, dan berdampak langsung pada peningkatan hasil pertanian di Halmahera Timur dan wilayah Maluku Utara pada umumnya.

 #SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri
#IrigasiUntukSwasembadaPangan
#setahunberdampak